Selasa, 16 Oktober 2012

Syarifuddin Hasan: Dibanding AS dan Singapure, Indonesia Miskin Pengusaha



 

Hidayatulla.com--Mengangkat tema “Blast Your Entrepreneurship Passion”, untuk kedua kalinya, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) khususnya dari Entrepreneur and Leadership Program (ELP), mengadakan seminar nasional tentang entrepreneuship  dengan mengundang 14 pembicara. Salah satunya adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Syarifuddin Hasan di Balai Sidang UI, Senin, (15/10/2012) kemarin.

Dalam ceramahnya, Syarifuddin Hasan mengatakan masih kurangnya jumlah pengusaha Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS) yang mempunyai pengusaha sekitar 12% atau Singapura yang mempunyai pengusaha sekitar 7%.
Menurutnya,  sampai bulan Februari 2012, jumlah wirausaha Indonesia baru sekitar 1,56% atau berjumlah 3.707.205 orang.

“Jumlah ini meningkat pada tahun 2011 lalu yang hanya 0,24% atau berjumlah 570.339 orang,” paparnya yang kala itu menjadi Keynote Speaker.

Meski sedikit meningkat, Syarif mengaku merasa belum puas akan jumlah tersebut, menurutnya, pertumbuhan ekonomi suatu negara akan menjadi baik apabila mempunyai jumlah pengusaha di atas 2%.
Namun di sisi lain, dengan meningkatnya jumlah pengusaha tersebut, kemiskinan di Indonesia menurun sekitar 5,1%.
“Kemiskinan 11,9% menurun dari tahun lalu sekitar 17%, maka income (pendapatan) per kapita kita akan naik 2500 dollar per kapita per-tahun. Ekonomi di sektor privat kita akan naik, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik,” ungkapnya optimis.

Untuk meningkatkan pertumbuhan pengusaha tersebut, pihak kementerian sendiri sudah memberikan pembiayaan kepada calon-calon pengusaha yang ingin berwirausaha. Hanya saja, diakuinya, pembiayaan ini masih terbatas karena proses seleksi yang ketat dari kementerian.
“Inilah saatnya saudara-saudara untuk menjadi entrepreneur yang diharapkan karena pertumbuhan ekonomi kita yang semakin bagus apalagi kalau kita pelajari kembali pada tahun 2004, itu pertumbuhan ekonomi kita tidak lebih dari 43% dan itu tumbuh secara sustainable secara bertahap Indonesia dalam keadaan krisis, kita pernah mengalami krisis ekonomi, krisis keuangan, kita pernah mengalami krisis energy, kita pernah mengalami krisis pangan, toh ekonomi Indonesia semakin baik, bahkan pada saat ekonomi global itu mengalami reses, mengalami kontraksi bahkan sampai sekarang”, jelasnya.
Rencananya, Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2013 nanti akan mentargetkan jumlah pengusaha sebesar 2,50% atau 6.128.655 orang.

Bukan semata uang
Sementara Ruslan Prijadi, Dekan Fakultas Ekonomi UI, berharap para mahasiswa bisa memiliki kompeten seorang profesional, di samping memiliki cara pandang dan perilaku sebagai entrepreneur.

Tidak hanya itu, ia mengingatkan kepada para mahasiswa yang ingin menjadi seorang entrepreneur agar tidak mengorientasikan usahanya pada uang semata.
“Yang harus diingat dari entrepreneurship ini adalah jangan hanya orientasi pada uang karena nanti akan ada Mindo Rosalina baru, tetap harus sensitif pada kebutuhan masyarakat,” pesannya saat memberi kata sambutan seminar. Seperti diketahui, Mindo Rosalina Manulang, adalah terpidana 2,5 tahun penjara dalam kasus wisma atlet.

Menurut Ketua Panitia, Tito Adiwikata, mereka mengadakan seminar ini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa yang ingin berwirausaha, seperti contohnya bagaimana cara memulai suatu usaha dan menghadapi tantangan dalam berwirausaha melalui para pakarnya langsung.

“Nah, di seminar kali ini kita pengennya adalah ketika mereka mengikuti seminar kita yang akan kita sajikan dengan pembicara berbagai tema, dengan latar belakang yang berbeda, misalnya ada yang technopreneur, bogapreneur, kita harapkan ke depannya nanti mereka setelah mengikuti seminar ini mengetahui setidaknya mereka tuh tau ingin jadi pengusaha seperti apa ke depannya,” ungkap mahasiswa semester lima ini kepada hidayatullah.com.

Atas dasar itulah, Tito menyadari masih banyak mahasiswa yang masih bingung memilih usaha apa yang cocok untuk mereka.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar