Sabtu, 20 Juli 2013

Latihan Kegel Untuk Pria

Latihan Kegel Untuk PriaLatihan kegel ditujukan untuk memperkuat otot panggul pria maupun wanita. Dulu latihan ini sebagian besar dianjurkan untuk wanita saja. Namun, mereka telah menjadi semakin populer untuk pria akhir-akhir ini karena beberapa alasan.

Dengan melakukan latihan ini, pria dapat menambahkan dukungan tambahan untuk kandung kemih dan uretra. Hasil melakukan latihan ini secara teratur adalah bahwa otot-otot panggul menjadi lebih kuat, dan ini memberikan peningkatan kontrol atas kandung kemih dan usus. Selain itu, mereka dapat membantu pria untuk memiliki kontrol lebih baik atas ejakulasi. Ini adalah latihan yang ideal bagi pria yang memiliki masalah dengan ejakulasi dini.
Ada berbagai alasan mengapa seorang pria mengembangkan otot panggul yang lemah. Kadang-kadang hal itu disebabkan oleh kelebihan berat badan. Alasan lain adalah kurangnya aktivitas fisik, penuaan teratur, ketegangan kandung kemih atau operasi pada kelenjar prostat.
Sebelum Anda mencoba latihan sendiri, penting bahwa Anda dapat mengidentifikasi otot yang tepat yang Anda butuhkan untuk dilatih. Anda hindari latihan punggung, otot perut atau otot-otot kaki bagian atas. Untuk menemukan otot yang tepat untuk dilatih, cobalah untuk menghentikan aliran saat Anda buang air kecil. Otot-otot yang Anda gunakan untuk melakukan ini adalah yang Anda butuhkan untuk fokus. Namun, jangan mencoba untuk melakukan latihan kegel saat Anda buang air kecil, karena hal itu dapat menyebabkan infeksi kemih.
Anda dapat memulai melakukan latihan segera setelah Anda telah menemukan otot yang tepat. Bagian terbaik dari latihan ini adalah bahwa Anda dapat melakukannya di mana saja, kapan saja. Pertama, pastikan bahwa Anda telah mengosongkan kandung kemih Anda. Kemudian kontraksikan otot dasar panggul Anda hingga 5 detik. Kemudian tunggu 10 detik sebelum mengulangi. Lakukan latihan dalam 10 pengulangan jika Anda bisa, dan mencoba untuk melakukannya 1-3 kali setiap hari. Pada awalnya, Anda mungkin tidak dapat menahan kontraksi dengan sangat lama, tapi ini adalah normal. Dengan latihan Anda akan mendapatkan lebih baik dan Anda akan segera dapat untuk menahan mereka untuk waktu yang cukup lama tanpa masalah, seiring otot Anda membangun kekuatan. Setelah Anda melihat bahwa otot Anda semakin kuat, Anda perlahan-lahan harus mulai menahan kontraksi lagi. Cobalah selama 10 detik setiap kali jika Anda bisa.
Terkadang bisa sulit mengingat untuk menambahkan hal-hal seperti ini ke dalam rutinitas harian Anda. Akan membantu Anda untuk mengingat jika Anda selalu melakukannya pada waktu yang sama setiap hari. Misalnya, Anda bisa mencoba untuk selalu melakukannya saat sarapan, makan siang dan makan malam. Anda juga bisa memutuskan bahwa ketika Anda mengemudi Anda akan melakukannya pada setiap lampu merah atau tanda berhenti. Hal-hal kecil seperti itu membantu Anda mengingat lebih mudah.
Jika Anda melakukannya dengan cara yang seharusnya, latihan kegel dapat memiliki manfaat yang luar biasa untuk pria dalam arti medis serta di kamar tidur.sumber

Apa yang Bisa Horny Goat Weed Lakukan untuk Kesehatan Seksual Pria?

Apa yang Bisa Horny Goat Weed Lakukan untuk Kesehatan Seksual Pria?Horny Goat Weed, juga dikenal sebagai Epimedium, adalah ramuan kuno yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk peningkatan pria secara alami. Ini telah digunakan untuk secara dramatis meningkatkan libido, menyembuhkan disfungsi ereksi (DE), mengatasi rasa malu dari ejakulasi dini (EP), meningkatkan sirkulasi darah, dan melawan kelelahan untuk pertempuran seksual yang lebih lama. Jika Anda mencari alternatif alami untuk obat-obatan yang efektif dan tidak memiliki efek samping, maka Horny Goat Weed dapat menjadi solusi.

Bahan aktif dalam Horny Goat Weed adalah senyawa kimia icariin, yang dapat ditemukan dalam ekstrak standar. Icariin bekerja dengan meningkatkan tingkat oksida nitrat, relaksasi otot polos di penis. Juga dapat meningkatkan tekanan darah penis, menjadi obat yang ideal untuk impotensi. Ini secara efektif merawat DE dengan meningkatkan struktur yang digunakan tubuh Anda untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Di dalam penis ada sepasang struktur jaringan ereksi seperti spons yang menampung sebagian besar darah di penis selama ereksi, yang disebut corpus cavernosum. Dua corpora cavernosa adalah struktur ereksi yang dapat diperluas sepanjang penis yang terisi dengan darah selama gairah seksual. Dua corpora cavernosa mengandung ruang tak teratur yang terisi darah dilapisi oleh sel yang dibangun dengan sistem yang rumit dari kapiler, memungkinkan aliran darah langsung yang diperlukan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Disfungsi ereksi adalah hasil ketika corpora cavernosa tidak bisa mendapatkan aliran darah yang cukup untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Icariin bertindak memperluas kapasitas corpus cavernosum dan pembuluh darah, yang memungkinkan lebih banyak darah mengalir, menghasilkan ereksi lebih kencang, lebih keras. Pada saat yang sama, menghambat enzim dalam aliran darah kita yang membatasi aliran darah, bekerja dengan cara yang sama seperti bahan aktif dalam Viagra, farmasi populer. Juga meningkatkan kadar testosteron, mengakibatkan peningkatan dramatis dalam libido baik pria dan wanita.
Penderita ejakulasi dini juga dapat dibantu oleh Horny Goat Weed. Salah satu metode yang lebih umum digunakan adalah mengambil resep obat anti-kecemasan yang mengubah tingkat serotonin otak Anda yang dapat memecahkan masalah sesaat, tapi akibatnya mungkin mengubah kimia otak Anda secara permanen. Teknik lain melibatkan krim analgesik yang mengurangi sensitivitas penis, dengan efek samping mematikan sensasi untuk pria – meniadakan tujuan pertempuran seksual yang penuh gairah. Untungnya, icariin belum ditemukan menyebabkan efek samping seperti itu.
Ada banyak suplemen di pasar saat ini, dan memilih yang tepat bisa menjadi proses yang membingungkan. Penting untuk memilih yang terbaik yang diformulasikan dengan semua bahan alami yang menggabungkan efektivitas dan kualitas tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan.sumber

Jumat, 19 Juli 2013

Jangan Pernah Cukur Habis Bulu Kemaluan Anda

detail beritaAPAKAH Anda tergolong orang yang terbiasa mencukur habis bulu kemaluan atau Anda mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur? Bila iya, janganlah pernah membiasakannya lagi. Pasalnya, mencukur habis bulu kemaluan bisa membuka gerbang Anda mengalami berbagai penyakit seksual yang menular.

Ya, hal ini sesuai hasil penelitian terbaru dari Franรงois Desruelles, MD. Ia menjelaskan bahwa seseorang yang sering melakukan manscaping atau mencukur habis rambut kemaluan  dapat meningkatkan risiko mengalami meluskum kontagiosum, virus penyakit kulit yang dapat menular

"Mencukur habis rambut kemaluan Anda dapat memunculkan microtears (kerusakan kecil pada kulit), hingga akhirnya Anda seolah membiarkan infeksi menyusup. Di mana hal ini sebenarnya tak hanya membuat area alat kelamin terinfeksi, tapi bisa meningkatkan risiko kemungkinan mengalami penyakit seks menular( Sexually Transmitted Infections), seperti munculnya kutil pada alat kelamin dan juga HPV atau herpes," terang Franรงois, sebagaimana dilansir Menshealth.

Untuk merapikan rambut di area intim Anda, Franรงois menganjurkan, memotong lebih baik dan aman ketimbang mencukur. Di mana Anda dapat menggunakan gunting atau pemotong rambut sederhana untuk memotong rambut di sekitar area kelamin yang sudah lebat. Hal ini sendiri bertujuan untuk meninggalkan rambut sekira satu inci untuk mencegah munculnya infeksi, kemudian usahakan setelah itu mengoleskan krim penenang pada area alat kelamin untuk mencegah gatal dan iritasi.okezone.com

RAMUAN VIAGRA ALAMI

Sediakan dua buah sawo yang masih mentah. Ukuran kementahan bervariasi, tapi tidak lebih dari jempol tangan orang dewasa. Siapkan juga satu buah jeruk nipis, merica setengah sendok teh, telur ayam kampung atau bebek, umbi jahe 4 cm, kopi satu sendok teh, bawang putih 2 siung, madu asli lima sendok makan, dan air putih satu gelas besar (300 cc). Kini, satukan bahan, dan blender atau hancurkan menjadi satu. Kemudian, letakkan ramuan tadi di dalam panci, dan tuang dengan air putih. Lalu, rebuslah ramuan tadi, dan biarkan air mendidih sampai tinggal setengahnya, atau satu gelas kecil. Kini, ramuan itu sudah dapat diminum, lebih baik satu jam sebelum berhubungan seks. Dan, rasakan khasiatnya, tubuh terasa fit, hangat dan bergairah terus. Kala meminum pertama, mungkin reaksi belum begitu terlihat sekali. Tapi, jika seminggu saja Anda meminum ramuan itu, energi seakan tak ada habisnya.
 Cuma, jangan melebihi takaran dalam meramu, karena bisa jadi, ereksi Anda tidak mau
 berhenti, meski telah pagi.  hahahaha............dahsyat kan!"
sumber

Minggu, 14 Juli 2013

10 Rahasia Sukses Orang Jepang

Image
Jepang adalah negara yang sangat maju dan luar biasa. Bulan Agustus 1945 dua kota besar di Jepang, Hirosima dan Nagasaki terkena bom, dan disaat itu pula Indonesia merdeka. Faktanya Jepang mempunyai akselerasi yang lebih tinggi dibanding Indonesia untuk membangun dan memajukan negara. Tidak hanya itu, Jepang juga rawan akan bahaya tsunami dan gempa bumi yang sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi secara kurat kapan terjadinya. Hal inilah menjadikan Jepang menjadi salah satu kiblat dalam pembangunan, termasuk pembangunan karakter manusia.
Sesuatu yang ada hubungannya dengan negara Jepang memang menarik untuk dibicarakan. Budaya Jepang memang sedang diminati oleh kebanyakan anak muda saat ini. Banyak anak muda yang suka dengan anime jepang, film, drama Jepang (j-dorama), makanan, dan boy/girl band.
Berikut ini sepuluh rahasia sukses orang Jepang :
1. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Setelah masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pemimpin yang terlibat korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Mereka malu terhadap lingkungan apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.
 2. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa tiga tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Jika kehabisan  uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua dan nantinya akan dikembalikan.
 3. Pantang menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).
Akio Morita awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tape miliknya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.
 5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.
 6. Kerja keras
Bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai Jepang adalah 2450 jam/tahun. Sangat tinggi bila dibandingkan dengan Amerika yaitu 1957 jam/tahun, Inggris 1911 jam/tahun, Jerman 1870 jam/tahun dan Perancis 1680 jam/tahun. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di jepang dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.
 7. Jaga tradisi, menghormati orang tua dan ibu rumah tangga
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
 8. Budaya baca
Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik). Sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.
 9. Hidup hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin Anda sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30, dan ternyata sebelum tutup itu pihak supermarket memotong harga hingga setengahnya.
 10. Kerjasama kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi pekerjaan yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.
Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.http://yeaind.wordpress.com/

3 Cara Kreatif Untuk Keluar Dari Zona Nyaman Anda

Image
Pemimpin yang belajar untuk memilih keluar dari zona nyaman, mereka akan mampu mendukung kegiatan dirinya dengan cara kepemimpinan yang berbeda dari rasa nyaman, ini membantu mereka untuk keluar dan sukses.
Untuk mengambil risiko secara cerdas, Anda harus keluar dari zona nyaman Anda. Kenapa? Ketika Anda tahu bagaimana menangani ketidaknyamanan, Anda akan jauh lebih siap mengevaluasi pilihan beresiko dan bukan menolak inovasi. Strategi yang paling efektif akan melatih keahlian yang langsung  dapat diaplikasikan untuk bisnis Anda.
1. Mengambil kelas improvisasi
Setiap kali Anda mengambil risiko dalam bisnis Anda, Anda kemungkinan menghadapi kegagalan. Kelas improvasi mengharuskan Anda untuk mengandalkan kaki Anda, sehingga mereka mendorong kreatifitas dan inovasi. Mereka juga mendukung keterbukaan untuk ide-ide baru. Prinsip improsasi adalah jangan pernah menolak ide secara langsung, menerima ide dan mengembangkannya. Berlatih keterampilan akan membuat Anda lebih siap untuk membentuk ide yang aneh menjadi brilian, daripada menghilangkannya.
2. Bertukar tempat dengan resepsionis
Jika Anda bekerja di balik pintu yang tertutup, melangkahlah keluar dan habiskan waktu Anda untuk hal yang berbeda. Contohnya, Tim Brown, CEO dan Presiden dari IDEO, sebuah perusahaan konsultan desain global, bertukar kursi dengan resepsionis. Anda mungkin memiliki hari-hari yang kurang produktif, tapi jika Anda melihat perusahaan Anda dari persfektif yang berbeda maka akan mendorong pikiran Anda menjadi terbuka dan memacu terciptanya ide-ide baru.
3. Membuka diri
Para pemimpin, terutama perusahaan besar atau anak cabang, selalu melindungi diri dari pendapat-pendapat yang kritis. Berikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyampikan pendapat mereka dalam forum yang nantinya akan menjadi suatu dukungan bagi Anda.yeaind.wordpress.com/

10 Pertanyaan Penting Sebelum Berhenti Bekerja Dan Memulai Bisnis

Image
“Alasan terbesar orang tidak berhenti adalah takut ketidak pastian. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi dan mereka tidak ingin menyerahkan rasa aman yang telah mereka miliki,” ungkap Sean Ogle, yang mengundurkan diri dari pekerjaan di bidang keuangan untuk hidup di Thailand dan menjalankan web konsultasi.
Bagaimana Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan lompatan? Berikut ini adalah 10 pertanyaan sebelum Anda meninggalkan pekerjaan Anda:
1. Apakah Anda tidak senang dengan pekerjaan Anda saat ini?
Beberapa orang berpikir mereka ingin menjadi pengusaha hanya karena tidak senang dengan peran mereka saat ini, ungkap Pamela Slim, Mesa, Arizona penulis Escape dari Cubicle Nation (Penguin, 2010). Mengembangkan rencana bisnis menyeluruh dapat membantu Anda menghindari keputusan influsif. “Selain ingin berhenti, Anda harus memiliki ide bisnis yang layak dan rencana pemasaran dan operasi yang efektif.”
2. Apa yang Anda suka lakukan di hari-hari rutin?
Kebebasan instan bisa berbahaya. Ogle merekomendasikan untuk mengembangkan jadwal harian untuk diikuti. “Ketika saat ini Anda memiliki semua waktu luang Anda, ini benar-benar mudah untuk berkata, ‘oh, saya akan melakukannya nanti’,” ungkapnya. Seminggu setelah berhenti kerja, Ogle mulai pergi ke gym pada saat yang sama ketika ia tiba di kantornya yang lama setiap pagi. Dan setelah dari gym, ia bekerja di jam yang sama dengan yang ia lakukan ketika di kantornya yang lama.
3. Bagaimana Anda akan mengumpulkan uang untuk menjaga bisnis tetap berjalan?
Kurang modal merupakan salah satu rintangan untuk berwirausaha. Daripada menghitung arus kas Anda terus-menerus, yang terbaik adalah mendatangkan proyeksi yang realitas sebagai bagian dari rencana bisnis Anda sebelum memutuskan apakah Anda dapat mampu meninggalkan pekerjaan Anda. Bisnis Anda mungkin tidak menguntungkan selama tiga sampai lima tahun, oleh karena itu penting untuk bersikap realistis tentang bagaimana Anda akan mendukung diri sendiri secara finansial, ungkap Sharon Lechter, penulis Three Feet From Gold : Turn Your Obstacles Into Opportunities (Sterling Publishing, 2009) dan seorang ahli keuangan di Phoenix.
4. Apakah Anda memperhitungkan kemungkinan adanya biaya tak terduga?
Ketika Jody Dyer meluncurkan Tees Blackbird, sebuah perusahaan pakaian di Richmond, Va, ia terkejut dengan banyaknya biaya rencana bisnisnya yang tidak terduga. Kami menghabiskan “ribuan dolar untuk eksperimen dengan gaya kain yang berbeda, mengotori kain, merusak kemeja, membuat pilihan warna yang salah,” ungkap Dyer, yang menjual produk-produknya di Esty. “Pada saat itu, kesalahan-kesalahan yang melemahkan finansial.” Daripada keluar dari bisnis, Dyer kembali lagi menjadi freelance copywriting. “Melengkapi penghasilan Anda melalui freelance atau kerja paruh waktu dapat mengurangi beberapa ketegangan itu,” ungkapnya.
5. Apakah Anda bersedia untuk mengambil peran ganda?
Memulai bisnis berarti Anda akan mengenakan banyak topi. “Suatu hari Anda adalah seorang teknik, suatu hari Anda adalah seorang penjual, suatu hari Anda adalah seorang tukang kebersihan,” ungkap Shobha Tummala, pendiri salon kecantikan di New York City. “Anda tidak dapat memiliki ego.” Jadi sebelum Anda meninggalkan pekerjaan Anda, Anda perlu memutuskan apakah Anda akan senang melakukan berbagai tugas, dari pemasaran hingga pemeliharaan.
6. Apakah kekuatan dan kelemahan Anda?
Ketika Anda mempertimbangkan peran ganda, jujurlah terhadap diri sendiri tentang apa yang terbaik bagi Anda dan dimana Anda perlu memperbaiki, Tummala menyarankan. Mungkin Anda perlu untuk meningkatkan keahlian memprogram Anda atau mengerti keuangan atau menemukan mitra dengan keahlian yang saling melengkapi. Jika Anda tidak memiliki cara untuk mengatasi kelemahan Anda, mungkin lebih baik untuk tetap berada dalam peran Anda saat ini.
7. Siapa pelanggan masa depan Anda?
Meskipun Anda mungkin tidak dapat benar-benar menguji potensi pasar untuk konsep bisnis Anda, Anda setidaknya harus memahami siapa kemungkinan pelanggan Anda dan jenis kompetisi apa yang akan Anda hadapi.
8. Apakah jaringan pendukung ada di ‘papan’?
Untuk membantu memudahkan peralihan, Anda harus berbagi rencana kewirausahaan Anda dengan anggota keluarga dan melihat apakah mereka mendukung dan terlibat dalam memulai bisnis. Slim mengatakan, “Ketika seseorang masuk ke dalam dunia bisnis, setiap orang dalam keluarga akan memberi pengaruh.” Jika pasangan Anda dan anggota keluarga Anda enggan memberikan dukungan ide, Anda mungkin bisa memikirkan kembali untuk berhenti dari pekerjaan Anda saat ini.
9. Apakah Anda memiliki pilihan cadangan?
Mengembangkan rencana B sebelum Anda memulai akan membantu Anda menghindari hal-hal yang mengejutkan.
10. Bagaimana Anda menghindari ‘pembakaran jembatan’?
Jika Anda memutuskan untuk berhenti, ingatlah bahwa atasan Anda bisa membantu Anda saat Anda memulai usaha baru Anda. Daripada mengundurkan diri tiba-tiba, mancari cara untuk meninggalkan pekerjaan dengan memberikan kesan yang baik. Berikan banyak pemberitahuan untuk membantu atasan Anda dalam menangani pengalihan Anda dan terbukalah mengenai rencana masa depan kewirausahaan Anda, ungkap Ogle. “Biasanya perusahaan akan memahaminya dan bahkan menawarkan untuk membantu sebisa mereka.” sumber

Membongkar Kiat Sukses Berbisnis Ala Cina

Image
“Di dunia ini tidak ada orang yang lebih kaya daripada orang Cina”
Ucapan dari Ibnu Batutah di atas agaknya tidaklah terlalu berlebihan. Mengapa? Coba lihat perusahaan-perusahaan besar, tidak sedikit kita menemukan orang Cina sebagai bos di sana. Berbelanja ke toko elektronik pun tidak jarang kita temui orang Cina sebagai pemiliknya. Jarang sekali kita menemukan orang Cina-di Indonesia- sebagai karyawan kecil. Kebanyakan mereka sukses berbisnis bahkan di tengah negeri perantauan. Apa sebenarnya rahasia di balik suksesnya anak cucu Tirai Bambu tersebut? Mengapa berbisnis menjadi pilihan hidup mereka?
Warisan Ilmu Orang Tua Cina
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitu pula yang terjadi pada orang Cina. Kesuksesan berbisnis pada orang tua diwariskan pada anak. Bukan soal nama besar perusahaan atau kekayaan melimpah, tetapi mengenai cara menjalankan hidup dengan mental seorang pengusaha. Berikut warisan dari para orang tua Cina dalam meraih kesuksesan:
  • Say No to Deficit
Strategi hidup yang satu ini telah diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Bagi orang Cina pantang membelanjakan uang melebihi pemasukan yang didapat. Bagi mereka tidak peduli seberapa besar uang yang mengalir ke kantong mereka, semua pengeluaran harus tetap diatur sedemikian rupa agar tidak sampai melebihi jumlah yang dianggarkan. Tidak ada berbelanja karena keinginan sesaat, semua harus diperhitungkan dengan teliti.
Bagi orang tua Cina, hidup sederhana dan hemat harus tetap dijalankan oleh anak-anak mereka. Agar mereka mengerti bahwa kesuksesan harus dicapai dengan usaha dan kerja keras. Karena itu mempertanggungjawabkan pengeluaran secara rasional sudah diajarkan sejak dini.
  • Berhitung dan Memperhitungkan
Berbisnis tentu saja berkaitan dengan ilmu hitung menghitung. Berhitung dan memperhitungkan menjadi modal agar tiap pengusaha dapat membuat rencana matang mengenai anggaran masuk dan keluar, karena itu orang tua Cina telah mengajarkan anak-anak mereka untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran uang saku mereka secara teliti.
  • Hidup Mandiri
Kemandirian telah ditekankah orang tua Cina pada anak mereka, tidak segan mereka mengajak anaknya untuk bekerja membantu usaha keluarga lalu menggajinya agar anaknya tersebut bisa belajar hidup mandiri.
  • Jangan Mau Jadi Pegawai
Inilah mental utama yang menjadi dasar mengapa berbisnis menjadi pilihan hidup orang Cina. bagi mereka lebih baik menjadi bos kecil daripada karyawan besar. Setidaknya menjadi seorang bos akan membuka peluang untuk mengembangkan apa yang mereka usahakan dan menjanjikan kebebasan yang tidak didapat ketika mereka memilih menjadi karyawan.
  • Kejujuran adalah Harga Mati
Dalam berbisnis, profesionalisme harus ditunjukan dengan kejujuran. Prinsip itulah yang diajarkan  turun temurun di lingkungan orang Cina. Berbuat curang dan kotor sangat dihindari oleh mereka.
Prinsip Dasar Berbisnis Orang Cina
Ketika berbisnis, tentu kita harus memiliki prinsip dasar yang menjadi pegangan agar usaha kita berjalan dengan baik. Berikut adalah prinsip dasar berbisnis yang dijalankan oleh orang Cina:
  • Senantiasa berhemat
  • Kerja keras dan kerja cerdas
  • Bersikap fleksibel terhadap lingkungan sekitar
  • Memutar aliran uang yang masuk agar tidak terjebak inflasi dan terus bertambah
  • Memiliki prinsip yang kokoh dalam menjalankan bisnis
  • Menghargai waktu, baik hari maupun jam
  • Berani mengambil resiko
Itulah kiat sukses berbisnis ala orang Cina. Tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Sekarang tinggal kita memilih, apakah mau memulainya atau tidak. Selamat menjadi bos!sumber

Bangkitlah Umat Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam !!!

Tidak asing lagi fakta kehidupan yang sedang dijalani oleh umat islam sekarang ini. Berbagai petaka, bencana, penindasan, pelecehan, berbagai nestapa dan pilu lainnya dengan bertubi-tubi terus menyertai setiap lembaran sejarah mereka. Dari hari ke hari, pendengaran kita tiada hentinya mendengarkan berbagai berita yang menyayat-nyayat hati. Musuh dari segala aliran dan bangsa dengan bengisnya menindas, menjajah, dan merampas hak umat Islam. Dengan segala kerakusan dan keserakahannya mereka merampas segala  keindahan umat Islam. Semua itu berlangsung tanpa ada daya dan upaya yang dapat dilakukan oleh umat Islam  untuk menangkal atau menyingkapnya.
Fakta ini benar-benar seperti yang digambarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut:
"Tak lama lagi berbagai bangsa akan ramai-ramai bersekongkol atas kalian, bak persekongkolan para pemakan ramai-ramai menuju kepada piring hidangannya. Maka seorang sahabat bertanya : Apakah karena kami kala itu berjumlah sedikit? Beliau menjawab: Bahkan kalian kala itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian buih bak buih air bah, dan sungguh Allah akan menyirnakan rasa takut dari dada musuh-musuh kalian, dan Ia akan mencampakkan Al Wahanu di jantung-jantung kalian. Maka salah seorang sahabat berkata:  Wahai Rasulullah, apakah Al Wahanu itu? Beliau menjawab: Cinta terhadap dunia dan benci akan kematian." (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan lainnya, serta dishohihkan oleh Al Albany)
Walau demikian, kita tidak boleh berkecil hati atau merasa putus asa, karena Allah Ta'ala telah memberikan jaminan bahwa kemenangan, dan kejayaan pasti akan menghampiri hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa:
{ูˆَู„َู‚َุฏْ ูƒَุชَุจْู†َุง ูِูŠ ุงู„ุฒَّุจُูˆุฑِ ู…ِู† ุจَุนْุฏِ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ุฃَู†َّ ุงู„ْุฃَุฑْุถَ ูŠَุฑِุซُู‡َุง ุนِุจَุงุฏِูŠَ ุงู„ุตَّุงู„ِุญُูˆู†َ{ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก 105.
"Dan sungguh-sungguh telah Kami tuliskan (tetapkan) di dalam Zabur sesudah (Kami tuliskan dalam Lauh Mahfuzh) bahwasannya bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang soleh." Al Anbiya' 105.
Ibnu Katsir berkata: "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa hal ini (kemenangan orang-orang soleh-pen) telah dituliskan dalam kitab syar'i (taqdir syar'iyah) dan kitab Qodari (taqdir kauniyah), dan hal itu pasti terwujud." (Tafsir Ibnu katsir 3/201).
Pada ayat lain Allah berfirman:
ูˆَุนَุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชِ ู„َูŠَุณْุชَุฎْู„ِูَู†َّู‡ُู… ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูƒَู…َุง ุงุณْุชَุฎْู„َูَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِู‡ِู…ْ ูˆَู„َูŠُู…َูƒِّู†َู†َّ ู„َู‡ُู…ْ ุฏِูŠู†َู‡ُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ุงุฑْุชَุถَู‰ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَู„َูŠُุจَุฏِّู„َู†َّู‡ُู… ู…ِّู† ุจَุนْุฏِ ุฎَูˆْูِู‡ِู…ْ ุฃَู…ْู†ًุง ูŠَุนْุจُุฏُูˆู†َู†ِูŠ ู„َุง ูŠُุดْุฑِูƒُูˆู†َ ุจِูŠ ุดَูŠْุฆًุง ูˆَู…َู† ูƒَูَุฑَ ุจَุนْุฏَ ุฐَู„ِูƒَ ูَุฃُูˆْู„َุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูَุงุณِู‚ُูˆู†َ- ุงู„ู†ูˆุฑ 55
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan beramal soleh, bahwa Ia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Ia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Ia ridhai untuk mereka. Dan Ia benar-benar akan menggantikan (keadaan) mereka setelah mereka berada dalam ketakutan, menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada menyekutukan-Ku dengan sesuatu. Dan barang siapa yang (tetap) kufur sesudah janji ini, maka mereka itulah orang-orang fasik." An Nur 55. Dan pada ayat lain Allah Ta'ala berfirman:
ุฅِู†َّุง ู„َู†َู†ุตُุฑُ ุฑُุณُู„َู†َุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَูŠَูˆْู…َ ูŠَู‚ُูˆู…ُ ุงู„ْุฃَุดْู‡َุงุฏُ- ุบุงูุฑ 51
"Sesungguhnya Kami pasti menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tegakkanya para saksi (hari Qiyamat)" Ghofir 50.
Inilah janji Allah, inilah jaminan dari Allah, dan inilah sebagian dari imbalan bagi orang-orang yang memenuhi janji mereka kepada Allah.
Bila kita renungkan ketiga ayat di atas, niscaya kita dapatkan dengan jelas bahwa janji Allah ini tidaklah diberikan dengan tanpa syarat. Akan tetapi janji Allah ini hanya dapat digapai dengan dua syarat :
1. Syarat Pertama: Iman.
2. Syarat Kedua : Amal sholeh.
Ibnu Katsir rahimahullah  berkata: "Karena para sahabat -semoga Allah meridhoi mereka- adalah para penegak perintah-perintah Allah sepeninggal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mereka adalah manusia paling ta'at kepada Allah Azza wa Jalla, dengan demikian pertolongan yang didapatkan sesuai dengan amalan mereka. Mereka menegakkan kalimat Allah di belahan bumi bagian timur dan barat, maka Allah benar-benar meneguhkan mereka. Sehingga mereka berhasil menguasai umat manusia dan berbagai negeri. Sepeninggal mereka, umat Islam melakukan kekurangan dalam sebagian syari'at, maka kejayaan merekapun berkurang selaras dengan amalan mereka." (Tafsir Ibnu katsir 3/302).
Sebenarnya, lembaran sejarah yang sedang dijalani oleh umat Islam pada zaman sekarang, tidaklah lebih berat bila dibandingkan dengan lembaran sejarah yang dijalani oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama sahabatnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dituduh sebagai tukang sihir, pendusta, dan dan disakiti serta diperangi. Ada dari sahabatnya yang dibunuh dengan cara-cara sadis nan bengis, sebagaimana yang dialami oleh sahabat Yasir & Sumayyah. Ada dari mereka yang disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan, sebagaimana yang dialami oleh Ammar bin Yasir, Khabbab bin Arat, Bilal dll.
Menjalani tantangan yang sangat berat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap tegar meniti setiap tahapan dakwah, tanpa kenal lelah atau kecil hati. Beliau berjuang sekuat tenaga guna mewujudkan kedua persyaratan diatas pada sahabatnya.
Dan tatkala ada dari sebagian dari sahabatnya yang merasa bahwa jalan menuju kejayaan terlalu panjang, dengan tegar beliau kembali menegaskan bahwa bila kedua persyaratan diatas telah terealisasi, maka jalan menuju kejayaan sangatlah pendek.  Mari kita simak beberapa bukti akan hal ini:
Abul 'Aliyah menyatakan bahwa ayat 55 surat An Nur di atas diturunkan pada awal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya diperintahkan untuk berperang, sehingga beliau dan para sahabatnya senantiasa dalam keadaan khawatir akan serangan musuh. Oleh karenanya, mereka senantiasa menenteng senjata, sampai-sampai salah seorang sahabat berkata kepada beliau: "Akankah selama-lamanya kita akan berada dalam ketakutan semacam ini?, mungkinkah akan datang suatu saat yang aman sehingga kamipun meletakkan senjata? Maka Nabipun menjawab: "Tidaklah kalian bersabar melainkan hanya dalam waktu yang singkat, sampai akan datang suatu masa, yang padanya salah seorang dari kamu akan duduk berongkang-ongkang ditengah keramaian manusia, sedangkan tidak sepotong besipun (senjata) ada bersama mereka," kemudian Allah menurunkan ayat di atas. (Tafsir At Thobary 18/159).
Imam Bukhori meriwayatkan dari sahabat Khabbab bin Arat radhiallahu ‘anhu, bahwa pada suatu hari beliau mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang berbaring di bawah naungan Ka'bah berbantalkan selimutnya. Lalu sahabat Khabbab berkata kepada beliau: Tidakkah engkau memohonkan pertolongan untuk kami? Tidakkah engkau berdoa kepada Allah untuk kami? Maka beliau menjawab: Dahulu pada umat sebelum kalian ada orang yang ditimbun dalam tanah, kemudian didatangkan gergaji, lalu diletakkan di atas kepalanya hingga terbelah menjadi dua. Siksa itu tidaklah menjadikan ia berpaling dari agamanya. Dan ada yang disisir dengan sisir besi, hingga terkelupas daging, dan nampaklah tulang atau ototnya, akan tetapi hal itu tidaklah menjadikan ia berpaling dari agamanya. Sungguh demi Allah, urusan ini akan menjadi sempurna, sehingga akan ada penunggang kendaraan dari Sanaa' hingga ke Hadramaut, sedangkan ia tidaklah merasa takut kecuali kepada Allah atau serigala atas dombanya. Akan tetapi kalian adalah orang-orang yang terburu-buru."
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada kisah ini kembali menggugah keimanan Khabbab kepada janji Allah. Sebagaimana Beliau r juga menegur sahabat Khabbab agar meninggalkan sikap terburu-buru dalam perjuangan di jalan Allah.
Subhanallah, hanya sekejap, yaitu dalam kurun waktu tiga puluh tahun (50 thn) dari kebangkitan Nabi Muhammad, umat Islam berhasil meruntuhkan dua negara adidaya kala itu, yaitu negara Persia dan Romawi.
Bila kita mempelajari sejarah peperangan umat Islam kala itu, niscaya kita akan mendapatkan suatu keajaiban. Semula bangsa arab yang tidak diperhitungkan sama sekali bangsa-bangsa lain, dalam sekejap mengusai dunia. Semua itu berhasil mereka gapai dengan persenjataan dan  jumlah pasukan yang jauh lebih sedikit dibanding musuh.
Tidak pernah terjadi peperangan yang dimenangkan oleh umat Islam, sedangkan jumlah pasukan mereka lebih banyak dibanding musuh.
Semua ini adalah berkat keimanan dan kesungguhan mereka dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala:
ูˆَุนَุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชِ ู„َูŠَุณْุชَุฎْู„ِูَู†َّู‡ُู… ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูƒَู…َุง ุงุณْุชَุฎْู„َูَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِู‡ِู…ْ ูˆَู„َูŠُู…َูƒِّู†َู†َّ ู„َู‡ُู…ْ ุฏِูŠู†َู‡ُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ุงุฑْุชَุถَู‰ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَู„َูŠُุจَุฏِّู„َู†َّู‡ُู… ู…ِّู† ุจَุนْุฏِ ุฎَูˆْูِู‡ِู…ْ ุฃَู…ْู†ًุง ูŠَุนْุจُุฏُูˆู†َู†ِูŠ ู„َุง ูŠُุดْุฑِูƒُูˆู†َ ุจِูŠ ุดَูŠْุฆًุง ูˆَู…َู† ูƒَูَุฑَ ุจَุนْุฏَ ุฐَู„ِูƒَ ูَุฃُูˆْู„َุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูَุงุณِู‚ُูˆู†َ- ุงู„ู†ูˆุฑ 55
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan beramal soleh, bahwa Ia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Ia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Ia ridhai untuk mereka. Dan Ia benar-benar akan menggantikan (keadaan) mereka setelah mereka berada dalam ketakutan, menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada menyekutukan-Ku dengan sesuatu. Dan barang siapa yang (tetap) kufur sesudah janji ini, maka mereka itulah orang-orang fasik." An Nur 55.
Bila sahabat Khabbab radhiallahu ‘anhu yang hanya meminta agar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan pertolongan dan berdoa, dinyatakan terburu-buru, maka baimana halnya dengan sikap banyak dari umat Islam pada zaman ini. Dari mereka ada yang menempuh jalan demonstrasi, pengeboman, pendirian partai politik, dan menggalang dukungan dari siapapun, serta berkoalisi dengan partai apapun, tanpa perduli dengan asas dan idiologinya. Semua ini mereka lakukan dibawah slogan: menyegerakan kejayaan umat Islam?!! Mengusahakan jaminan hidup bermartabat bagi umat Islam?! Memperjuangkan nasib kaum muslimin?!! Bahkan dari mereka ada yang berkata: Bila umat islam tidak masuk parlemen, maka siapakah yang akan menjamin nasib mereka?!
Seakan-akan mereka tidak pernah mendengar jaminan dan janji Allah di atas.
Seusai perjanjian Hudaibiyyah ditandatangani, sahabat Umar bin Khatthab radhiallahu ‘anhu yang tidak kuasa melihat sahabat Abu Jandal radhiallahu ‘anhu diserahkan kembali ke orang-orang Quraisy, berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Bukankah engkau adalah benar-benar Nabiyullah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Ya. Umarpun kembali berkata: Bukankah kita di atas kebenaran, sedangkan musuh kita di atas kebatilan? Nabipun menjawab: Ya! Umarpun berkata: Lalu mengapa kita pasrah dengan kehinaan dalam urusan agama kita, bila demikian adanya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Sesungguhnya Aku adalah Rasulullah, dan aku tidak akan menyelisihi perintah-Nya, dan Allah adalah Penolongku. Umar kembali berkata: Bukankah engkau pernah mengabarkan kepada kami bahwa kita akan mendatangi Ka'bah, kemudian berthowaf di sekelilingnya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Iya, dan apakah aku pernah mengabarkan bahwa kita akan mendatangi Ka'bah pada tahun ini? Umarpun menjawab: Tidak. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpalinya: Sesungguhnya engkau akan mendatanginya, dan akan bertowaf mengelilinginya. (Muttafaqun 'alaih)
Pada kisah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berusaha meneguhkan kembali keimanan Umar bin Khatthab kepada janji Allah agar tidak tergoyah. Dan mengungatkannya agar bersabar dalam menanti datangnya pertolongan Allah, yaitu dengan tetap taat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikianlah seyogyanya pertolongan Allah Ta'ala digapai. Yaitu dengan keimanan yang benar dan kokoh dan kesabaran yang teguh. Allah Ta'ala berfirman:
ูˆَุฌَุนَู„ْู†َุง ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุฃَุฆِู…َّุฉً ูŠَู‡ْุฏُูˆู†َ ุจِุฃَู…ْุฑِู†َุง ู„َู…َّุง ุตَุจَุฑُูˆุง ูˆَูƒَุงู†ُูˆุง ุจِุขูŠَุงุชِู†َุง ูŠُูˆู‚ِู†ُูˆู†َ -ุงู„ุณุฌุฏุฉ 25.
"Dan Kami jadikan dari mereka pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka bersabar dan adalah mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami."  (As Sajdah 24).
Ibnul Qayyim berkata: "Pada ayat ini Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Ia telah menjadikan mereka (pengikut nabi Musa-pen) sebagai pemimpin-pemimpin yang dijadikan panutan oleh generasi setelah mereka, berkat kesabaran dan keyakinannya. Sebab dengan kesabaran dan keyakinan, kepemimpinan dalam hal agama dapat dicapai. Karena seorang penyeru kepada jalan Allah Ta'ala, tidaklah akan terealisasi cita-citanya, melainkan bila ia benar-benar yakin akan kebenaran misi yang ia serukan, ia menguasai ilmu tentangnya. Ia juga bersabar dalam menjalankan dakwah menuju jalan Allah, yaitu dengan tabah menahan beban dakwah dan menahan diri dari segala hal yang akan meluluhkan tekad dan cita-citanya. Barang siapa demikian ini halnya, maka ia termasuk para pemimpin yang telah mendapat petunjuk dari Allah Ta'ala." (I'ilamul Muwaqi'in 4/135)
Kisah antara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sahabat Umar bin Khatthab radhiallahu ‘anhu di atas, tentu tidak selaras dengan doktrin sebagian orang bahwa: yang paling penting sekarang ini adalah kita bergerak, umat islam harus bertindak, sekarang ini bukan lagi saatnya untuk menyoal tentang asma' was sifat, sunnah, atau bid'ah, sedangkan saudara kita di sana dibantai, di sini ditindas, disana diserang dst. Sekarang ini bukan saatnya untuk bertanya sunnah atau bid'ah? Sekarang ini saatnya kita bersatu, menggalang dukungan, melupakan segala perbedaan, dan berusaha mencari titik temu, dst.
Doktrin ini tidaklah diucapkan kecuali oleh orang yang tidak mengenal keagungan Allah Ta'ala:
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata: "Sesungguhnya kalian mengerjakan berbagai amalan, yang di mata kalian lebih lembut dibanding rambut, padahal kami dahulu semasa hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  menganggapnya sebagai amalan yang membinasakan." (Riwayat Bukhory).
Tatkala Kholifah Umar bin Al Khotthab terluka akibat tusukan Abu Lu'lu'ah Al Majusi, ia dijenguk oleh seorang pemuda yang berkata: "Bergembiralah wahai Amirul Mukminin dengan kabar gembira dari Allah untukmu; engkau telah menjadi sahabat Rasulullah, dan banyak berjasa untuk Islam sebagaimana yang engkau ketahui sendiri, kemudian engkau dipilih menjadi pemimpin, dan engkaupun berlaku adil, kemudian engkau mati syahid. Umarpun menjawab: Aku berandai-andai itu semua cukup, tidak atasku dan juga tidak untukku. Tatkala pemuda itu telah berpaling, ternyata sarungnya menyentuh tanah. Umar-pun berkata: Panggillah kembali pemuda itu, lalu ia berkata kepadanya: "Wahai anak saudaraku! Naikkanlah bajumu, karena dengan cara itu bajumu akan lebih awet, dan engkau lebih bertaqwa kepada Rabb-mu". (Riwayat Bukhori).
Pada akhir hayatnya, Kholifah Umar bin Khatthab masih juga perhatian dengan masalah isbal. Beliau atau sahabat lainnya yang hadir kala itu tidak ada yang berkata: "Sekarang, bukan saatnya berbicara tentang isbal, sekarang saatnya berbicara tentang calon pengganti kholifah," atau ucapan yang semakna.
Kholifah Umar bin Abdul Aziz pernah berkirim surat kepada salah seorang panglimanya:
"Hendaknya engkau senantiasa bertaqwa kepada Allah dalam setiap situasi yang engkau hadapi, karena ketakwaan kepada Allah adalah senjata paling ampuh, taktik paling bagus, dan kekuatan paling hebat. Janganlah engkau dan kawan-kawanmu lebih waspada dalam menghadapi musuh dibanding menghadapi perbuatan maksiat kepada Allah. Karena perbuatan dosa lebih aku kawatirkan atas masyarakat dibanding tipu daya musuh mereka. Kita memusuhi musuh kita dan mengharapkan kemenangan atas mereka berkat tindak kemaksiatan mereka. Kalaulah bukan karena itu, niscaya kita tidak kuasa menghadapi mereka, karena jumlah kita tidak seimbang dengan jumlah mereka, kekuatan kita tidak setara dengan kekuatan mereka. Bila kita tidak mendapat pertolongan atas mereka berkat kebencian kita terhadap kemaksiatan mereka, niscaya kita tidak dapat mengalahkan mereka hanya dengan kekuatan kita.
Jangan sekali-kali kalian lebih mewaspadai permusuhan seseorang dibanding kewaspadaanmu terhadap dosa-dosamu sendiri. Janganlah kalian lebih serius menghadapi mereka dibanding menghadapi dosa-dosa kalian.
Ketahuilah bahwa kalian senantiasa diawasi oleh para malaikat pencatat amalan. Mereka mengetahui setiap perilaku kalian sepanjang perjalanan dan peristirahatan kalian. Hendaknya kalian merasa malu dari mereka, dan berlaku santun dihadapan mereka. Jangan sekali-kali menyakiti mereka dengan tindak kemaksiatan kepada Allah, padahal kalian mengaku sedang berjuang di jalan Allah.
Janganlah sekali-kali kalian beranggapan bahwa : "Sesungguhnya (perbuatan) musuh-musuh kita lebih jelek dibanding kita, sehingga tidak mungkin mereka dapat mengalahkan kita, walaupun kita berbuat dosa. Betapa banyak kaum yang telah dikuasai oleh orang-orang yang lebih jelek, akibat dari perbuatan dosa kaum tersebut."
Mohonlah pertolongan kepada Allah dalam menghadapi diri kalian, sebagaimana kalian memohon pertolongan kepada-Nya dalam menghadapi musuh kalian. Sebagaimana kamipun turut memohon hal tersebut untuk diri kita dan juga untuk kalian." (Hilyatul Auliya' 5/303)
Subhanallah, suatu pesan yang layak untuk dituliskan dengan tinta emas, dan dibacakan kepada setiap orang yang di hatinya sedang berkobar-kobar api perjuangan demi Islam. Sudah sepantasnya pesan ini diajarkan kepada setiap pemuda Islam yang ingin memperjuangkan nasib Islam dan umatnya.
Kisah peperangan uhud dan peperangan Hunain adalah contoh kecil bagi ucapan Kholifah Umar bin Abdul Aziz: Janganlah sekali-kali kalian beranggapan bahwa : "Sesungguhnya (perbuatan) musuh-musuh kita lebih jelek dibanding kita,..." .
Pada perang Uhud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama sahabatnya menghadapi kaum kafir Quraisy. Mereka datang ke madinah guna membalas dendam atas kekalahan mereka pada perang Bader.  Sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melanggar perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar tidak meninggalkan pos penjagaan mereka di atas gunung, walau terjadi kejadian apapun. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada mereka:
ูƒูˆู†ูˆุง ู…ูƒุงู†ูƒู… ู„ุง ุชุจุฑุญูˆุง ูˆุฅู† ุฑุฃูŠุชู… ุงู„ุทูŠุฑ ุชุฎุทูู†ุง
"Tetaplah kalian berada di pos kalian, dan janganlah kalian berhanjak pergi, walaupun kalian menyaksikan burung-burung telah menyambar-nyambar kami". (Al Baihaqy dll).
Akan tetapi perintah ini oleh sebagian sahabat yang bertugas menjaga pos di atas gunung dilanggar. Mereka berdalih, perang telah usai, dan musuh mulai lari tunggang-langgang, sehingga mereka merasa perlu untuk ikut mengumpulkan rampasan perang dan menawan musuh yang berhasil di tangkap. Akibat pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian sahabat ini, terjadilah kekalahan dan petaka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terluka dan terjatuh hingga pingsan, lebih dari tujuh puluh sahabat terbunuh dll.
Pada kisah ini, sebagian sahabat melanggar perintah untuk ittiba' (meneladani dan mentaati) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dan pada perang Hunain, sebagian sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalai akan Allah, sehingga mereka merasa percaya diri dan beranggapan tidak akan terkalahkan, karena jumlah mereka banyak. Sebagaimana Allah kisahkan hal ini dalam surat At Taubah 25:
(ู„َู‚َุฏْ ู†َุตَุฑَูƒُู…ُ ุงู„ู„ّู‡ُ ูِูŠ ู…َูˆَุงุทِู†َ ูƒَุซِูŠุฑَุฉٍ ูˆَูŠَูˆْู…َ ุญُู†َูŠْู†ٍ ุฅِุฐْ ุฃَุนْุฌَุจَุชْูƒُู…ْ ูƒَุซْุฑَุชُูƒُู…ْ ูَู„َู…ْ ุชُุบْู†ِ ุนَู†ูƒُู…ْ ุดَูŠْุฆًุง ูˆَุถَุงู‚َุชْ ุนَู„َูŠْูƒُู…ُ ุงู„ุฃَุฑْุถُ ุจِู…َุง ุฑَุญُุจَุชْ ุซُู…َّ ูˆَู„َّูŠْุชُู… ู…ُّุฏْุจِุฑِูŠู†َ)
"Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu terperdaya oleh banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, k emudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai." (At Taubat).
Pada kisah ini sebagian sahabat yang merasa percaya diri dengan jumlah pasukan dan melalikan tawakkal kepada Allah, maka mereka ditimpa kekalahan, walaupun akhirnya para sahabatnya yang telah kokoh keimanannya, segera kembali dan berjihad melawan musuh. Dan akhirnya Allah Ta'ala melimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabatnya kemenangan. Pada kisah ini, kaum muslimin terkalahkan pada awal peperangan, akibat rasa ujub dan lupa tawakkal, sehingga terjadi kekeliruan dalam hal tauhid kepada Allah.
Bila kita sedikit menoleh kepada realita umat Islam pada zaman kita ini, maka kita dapatkan sangat jauh beda. Bukan sekedar dosa-dosa kecil yang diremehkan, akan tetapi berbagai dosa besar bahkan syirikpun tidak lagi diperdulikan. Berapa ribu kuburan yang dikeramatkan? Berapa juta ajimat dikantongi umat islam? Berapa ribu para normal dan para tidak normal bebas membuka praktek umum. Berapa ribu habib dan kiayi bebas mengajarkan bid'ah dan kesesatannya? Adakah orangyang merasa terusik, atau menggalang kekuatan dan dukungan untuk mengingkari itu semua?
Kebanyakan umat Islam sekarang ini disibukkan dengan urusan jabatan dan perebutan jatah kursi. Mereka sewot bila ada pejabat yang korupsi, akan tetapi tidak pernah sewot sedikitpun bila ada kuburan yang dikultuskan, atau bid'ah yang diajarkan.
Sebenarnya fakta ini bukanlah hal baru, akan tetapi senantiasa terjadi di sepanjang masa. mari kita simak kisah berikut:
            "Dari sahabat Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu ia menuturkan : Datang kepadaku salah seorang dari anshar (penduduk madinah) pada masa khilafah Utsman, kemudian ia berbicara kepadaku, ternyata ia memerintahkanku untuk mencela Utsman, dan ia adalah orang yang lisannya berat (susah berbicara) sehingga ia tidaklah dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas, dan ketika ia telah selesai berbicara, sayapun menjawab: "Dahulu kami (para sahabat), semasa hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: "Orang  paling utama dari umat ini ialah Abu Baker, kemudian Umar, kemudian Utsman. Dan sungguh demi Allah, kami tidaklah mengathui bahwa Utsman pernah membunuh seorang jiwa tanpa alasan yang dibenarkan, tidak juga pernah melakukan dosa besar. Akan tetapi yang menjadi permasalahan ialah harta kekayaan ini (harta kekayaan khilafah/ negara), bila ia memberikannya kepada kalian, kalian ridho, dan bila ia berikannya kepada karib kerabatnya kalian menjadi murka. Sesungguhnya kalian ini ingin menjadi seperti orang-orang Persia dan Romawi, mereka tidaklah pernah memiliki seorang pemimpin, melainkan mereka bunuh sendiri."  Riwayat Ahmad, Al Khollah dan At Thobrani
Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya cukupkan dengan menyebutkan dua hadits berikut:
ู„ุฆู† ุฃู†ุชู… ุงุชุจุนุชู… ุฃุฐู†ุงุจ ุงู„ุจู‚ุฑ ูˆุชุจุงูŠุนุชู… ุจุงู„ุนูŠู†ุฉ ูˆุชุฑูƒุชู… ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠู„ุฒู…ู†ูƒู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุฐู„ุฉ ููŠ ุฃุนู†ุงู‚ูƒู… ุซู… ู„ุง ุชู†ุฒุน ู…ู†ูƒู… ุญุชู‰ ุชุฑุฌุนูˆู† ุฅู„ู‰ ู…ุง ูƒู†ุชู… ุนู„ูŠู‡ ูˆุชุชูˆุจูˆู† ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡. ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ
"Bila kalian telah (sibuk dengan) mengikuti ekor-ekor sapi, berjual beli dengan cara 'innah([1])  dan meninggalkan jihad, niscaya Allah akan melekatkan kehinaan ditengkuk- tengkuk kalian, kemudian kehinaan tidak akan dicabut dari kalian hingga kalian kembali kepada keadaan kalian semula dan bertaubat kepada Allah." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Baihaqy dan dishohihkan oleh Al Albany.
ูŠُูˆุดِูƒُ ุฃู† ุชَุฏَุงุนَู‰ ุนَู„َูŠْูƒُู…ُ ุงู„ุฃُู…َู…ُ ู…ู† ูƒู„ ุฃُูُู‚ٍ ูƒู…ุง ุชَุฏَุงุนَู‰ ุงู„ุขูƒู„ุฉ ุนู„ู‰ ู‚َุตْุนَุชِู‡َุง ู‚ุงู„ ู‚ُู„ْู†َุง ูŠุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَู…ِู†ْ ู‚ِู„َّุฉٍ ุจِู†َุง ูŠَูˆْู…َุฆِุฐٍ ู‚ุงู„ ุฃَู†ْุชُู…ْ ูŠَูˆْู…َุฆِุฐٍ ูƒَุซِูŠุฑٌ ูˆَู„َูƒِู†ْ ุชَูƒُูˆู†ُูˆู†َ ุบُุซَุงุกً ูƒَุบُุซَุงุกِ ุงู„ุณَّูŠْู„ِ ูŠَู†ْุชَุฒِุนُ ุงู„ْู…َู‡َุงุจَุฉَ ู…ู† ู‚ُู„ُูˆุจِ ุนَุฏُูˆِّูƒُู…ْ ูˆَูŠَุฌْุนَู„ُ ููŠ ู‚ُู„ُูˆุจِูƒُู…ُ ุงู„ْูˆَู‡َู†َ ู‚ุงู„ ู‚ُู„ْู†َุง ูˆู…ุง ุงู„ْูˆَู‡َู†ُ ู‚ุงู„ ุญُุจُّ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ูˆَูƒَุฑَุงู‡ِูŠَุฉُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ ูˆุบูŠุฑู‡
"Tidak lama lagi kalian akan dikerumuni oleh umat-umat lain dari segala penjuru, layaknya para penyantap makanan yang sedang mengelilingi suatu piring makanan (nampan). Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apakah hal itu terjadi dikarenakan kala itu kita berjumlah sedikit? Beliau menjawab: "Kalian kala itu berjumlah banyak, akan  tetapi kalian bagaikan buih air bah. Rasa takut telah sirna dari hati musuh-musuh kalian, sedangkan di hati kalian tertanam rasa al wahan." Para sahabat kembali bertanya: Apakah "al wahanu itu"? Beliau menjawab: "Rasa cinta terhadap kehidupan dan takut terhadap mati (syahid)." Riwayat Ahmad dan lain-lain.
Wallahu a'alam bisshowab.
Oleh: DR. Muhammad Arifin Baderi, MA
Keterangan:
[1] ) Jual beli 'Innah ialah seseorang menjual kepada orang lain suatu barang dengan pembayaran dihutang, kemudian seusai barang diserahkan, segera penjual tadi membeli kembali barang tersebut dengan harga yang lebih murah dan dengan pembayaran kontan.(pengusahamuslim.com)

Sabtu, 13 Juli 2013

Kolonialisme dan Kudeta Kebudayaan

Pilihan untuk Dunia Islam bukanlah Muhammad dan Kristus, Bukan pula Muhammad atau Kristus. Tetapi, hanya Kristus. Kristus atau hancur dan mati. Islam (penyerahan kepada Tuhan) yang sebenarnya adalah menyerah kepada Kristus. Barulah boleh hidup bebas (Alexander Willem Idenburg, Gubernur Jendral Hindia Belanda 1909)
Islam, di abad XIX menjadi inspirasi utama perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda. Baik yang berskala besar seperti Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Padri (1821-1837), Perang Aceh (1873-1904) sampai perlawanan yang berskala kecil dalam pemberontakan petani di Cilegon. Kejadian ini menyebabkan Belanda mengubah gaya politik kolonialnya dengan melakukan politik etis yang meliputi educatie, emigratie dan irrigatie (pendidikan, perpindahan dan pengairan). Kerstening politiek (politik pengkristenan) merupakan bagian tidak terpisahkan dari politik etis. Sehingga kaum etisi mendapat sokongan penuh dari partai-partai agama di Belanda[1]. Pengkristenan Nusantara tetap merupakan panggilan rakyat Kristen Eropa (Belanda)[2].
Kisah Sadrach yang Gagal
Setidaknya ada dua macam penetrasi Kristen ke dalam masyarakat Jawa, yakni penerjemahan Alkitab dan pemakaian kebudayaan Jawa. Penerjemahan pertama kali dilakukan oleh Johannes Emde di tahun 1811[1]. Sedangkan yang mempelopori pemakaian budaya Jawa dalam penginjilan adalah Coenraad Laurens Colen. Konsep Colen inilah yang kemudian berkembang dan disebut inkulturasi[2]. Nama-nama seperti Paulus Tosari, Matius Niep, Sadrach, Ngibrahim Tunggul Wulung adalah buah dari inkulturasi dalam penginjilan.
Dari deretan nama tadi, Kyai Sadrach merupakan sosok yang paling populer. Ia adalah seorang guru ngelmu (pinisepuh). Dalam mengenalkan kristen kepada masyarakat, Sadrach menyebut gereja nya dengan masjid, dengan gaya bangunan masjid pada umumnya. Terletak di halaman rumah pendeta yang disebut imam. Sebelum upacara dimulai, sebuah bedhug dipukul dan diakhiri dengan ritual slametan. Bagi Sadrach, Bible adalah norma hidup yang mirip dengan pitutur (nasehat) dan wewaler (larangan, pantangan) orang Jawa dan syariat pandangan Islam (Aritonang : 2005,99). Bagi Frans Lion Cachet, seorang pendeta Calvinis asal Belanda (1835-1899) Kristen Sadrach adalah kafir dan ajarannya merupakan racun, karena membangun Kristen yang tidak mempunyai tempat untuk Kristus. Sadrach bukan fenomena tunggal, sebab di Jawa Timur juga ada Ngibrahim Tunggul Wulung, yang memaknai kekristenannya menyerupai muslim dan akhirnya dikafirkan oleh para pendeta Calvinis yang membaptiskannya.
Kegagalan kristen versi Sadrach dan Tunggul Wulung yang dianggap berkepercayaan ganda, separo kristen dan separo Islam, disebabkan integrasi yang sangat kaut pandangan metafisika Islam ke dalam masyarakat Jawa. Selain itu menjadi kristen saat itu bagi orang Jawa adalah aib terbesar dalam hidup. Di masyarakat ia akan menyandang gelar wong jawa ilang jawane, atau jawa wurung landa durung (hilang jawanya, tapi belanda juga belum). Oleh karena itu apa yang dilakukan Sadrach maupun Ngabdullah Tunggul Wulung bisa jadi untuk menghindari resistensi sosial masyarakat sekitar.
Inkulturasi dan Kudeta Kebudayaan
Sepertinya, Van Lith, misionaris Katolik ordo Yesuit, belajar dari kasus Sadrach. Setelah korespondensi panjang dengan Sadrach, dan pengamatan mendalam di lapangan, Van Lith merubah pola penginjilannya dari penginjilan kepada individu menjadi penginjilan kolektif dalam bentuk sekolah. Dengan mendidik anak-anak Jawa sejak kecil, diharapkan akan menghasilkan kekatolikan/kekristenan yang murni. Seiring dicanangkannya politik etis di bidang educatie (pendidikan) di kalangan pribumi, Kolese Xaverius berubah menjadi sekolah calon guru.
Dalam mencari murid yang berkualitas, Van Lith aktif melakukan kunjungan kepada para bangsawan kraton dan priyayi, untuk menyekolahkan anaknya di Kolese Xaverius. Semua murid yang masuk awalnya adalah muslim dan menjadi katolik ketika lulus. Tidak cukup menjadi guru, beberapa murid Kolese Xaverius melanjutkan pendidikannya ke jenjang imamat. Sehingga bila dilihat dari banyaknya jumlah imam pribumi yang dihasilkan menurut Steenbrink usaha Van Lith ini paling sukses di dunia untuk kegiatan serupa.
Dalam kolese Xaverius, identitas kejawaan sangat ditekankan, sedangkan segala hal yang berbau Islam dihilangkan. Bahasa Melayu, yang dianggap identik dengan Islam tidak diajarkan, cukup dua bahasa yaitu bahasa Jawa dan bahasa Belanda. Dengan demikian diharapkan proses integrasi kekatolikan dan kejawaan dapat berjalan sempurna. Van Lith juga mendidik para muridnya untuk serius mengkaji budaya Jawa, hasil kajian dari para muridnya diterbitkan dalam jurnal St Claverbond yang diterbitkan di Belanda. Artikel itu ditulis antara lain oleh H. Caminada tentang cara orang Jawa menentukan hari baik dan hari buruk dan Takhayul Jawa dalam Ngelmu Tujuh, H. Fontane tentang cara orang Jawa menyelenggarakan pesta, A. Soegijapranata tentang orang Jawa dan agama yang dipeluknya, J. Dieben tentang ilmu rasa, C. Tjiptakoesoema tentang ngelmu Jawa. Beberapa artikel yang ditulis non Jesuit antara lain tulisan August tentang arti nama bagi orang Jawa dan A.D. Nitihardjo tentang pesta sepasaran/lima hari kelahiran anak.[1]
Satu karya tulis dari pastur Jesuit yang dianggap mampu menangkap inti dari kebudayaan Jawa, yaitu disertasi dari Petrus Joshepus Zoetmulder yang terbit di tahun 1935. Dalam disertasinya yang berjudul Pantheisme en Monisme In de Javaansche Soeloek-Litteratuur Piet Zoetmulder dianggap mampu mengungkap inti pandangan ketuhanan masyarakat Jawa melalui telaahnya terhadap serat centhini dan pelbagai karya sastra suluk Jawa. Menurut Dick Hartoko, meskipun penelitian ilmiah (mengenai kebudayaan Jawa) tidak pernah berhenti. Tetapi ini tidak menggoyahkan patokan-patokan yang ditancapkan oleh Dr. Zoetmulder setengah abad yang lalu.[2]
Dalam pandangan Zoetmoelder doktrin manunggaling kawula gusti sama sekali tidak terkait dengan konsep wihdatul wujud yang menjadi diskursus kontroversial kalangan ahli tasaswuf Islam. Manunggaling kawula gusti dalam budaya Jawa adalah suatu bentuk pandangan monistis yang berasal dari ajaran Atman Hindu. Bahkan pada karya sastra yang eksplisit corak ke Islamannya pun akan dianggap sebagai Islam yang telah terpengaruh alam religius India maupun lewat alam religius Hindu Jawa.[3]
Tetap Berlangsung Hingga Kini
Inkulturasi, pada perkembangan tidak hanya untuk kalangan internal, tapi juga untuk membentuk konsep tentang Jawa. Sehingga kita dapat melihat, saat ini pandangan Zoetmulder menjadi mainstream dalam banyak penelitian mengenai agama Jawa atau kebudayaan Jawa. Beberapa buku tentang Jawa pada periode berikutnya masih mengacu pada kerangka berpikir Zoetmulder bahkan lebih menspesifikkan lagi tentang apa yang disebut sebagai agama Jawa. Dan keseriusan ini terbukti mampu penghasilkan nama-nama besar yang dalam berbagai sisi kebudayaan Jawa, seperti Bagong Kusudiharjo di bidang tari Jawa, SH Mintarja dengan novelnya, Api di Bukit Menoreh, YB Mangunwijaya di bidang arsitektur dan pemberdayaan Masyarakat. Dikalangan antropolog ada nama Niels Mulder, penulis buku Mistisisme Jawa, Ideologi di Indonesia, Frans Magnis Suseno, Etika Jawa, Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Juga ada Sindhunata, Anak Bajang Menggiring Angin. Di tingkat nasional kita mengenal Prof. Drijarkara, yang terkenal dengan konsep Indonesia bukan negara agama tapi juga bukan negara sekular, WJS Poerwadarminto dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu jika wajah sinkretik menjadi wajah utama muslim Jawa, terpinggirkannya walisanga oleh Syekh Siti Jenar dan anggapan bahwa aqidah kejawen Manunggaling Kawulo Gusti versi kebatinan dianggap sebagai wakil resmi muslim Jawa, tidak lain dan tidak bukan adalah buah dari gerakan jangka panjang orientalisme dan missionarisme di Jawa. Setidaknya, bila masyarakat tidak berhasil terkristenkan, paling tidak mereka akan jauh dari agamanya, sebuah wasiat suci Samuel Zwemmer untuk para penginjil.
Dakwah Minus Strategi Budaya, Sebuah Kritik
Melihat karakter budaya Jawa, pihak kolonialis Belanda yang memandang Islam sebagai kekuatan subversif telah melakukan berbagai upaya untuk memisahkan antara kelompok Islam dengan masyarakat adat Jawa. Untuk membatasi lingkup Syari’ah Cornellis van Vollenhaven memperkenalkan teori Het Indische Adatrecht. Yakni hukum Islam baru mempunyai kekuatan berlaku kalau sudah diterima hukum adat.[1] Sementara itu dukungan besar-besaran diberikan kepada kegiatan missionaris dan zending.
Dalam bidang di luar kebudayaan Muhammadiyah cukup gigih dalam melawan arus kristenisasi. Aktivisme Muhammadiyah ini meliputi kegiatan di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, membangkitkan kemandirian ekonomi dan banyak kegiatan sosial lainnya. Bagi Muhammadiyah, Al Qur’an dan Sunnah sudah cukup, tinggal bagaimana mengamalkan. Hanya sayangnya menurut Kuntowijoyo, pada perkembangan selanjutnya Muhammadiyah tidak hanya melakukan Ijtihad, Tajdid, Rasionalisasi, Demistifikasi dan Perbaikan Etos Kerja[2] tapi juga Idiocracy. Idiocracy adalah gejala konservatisme di lingkungan Muhammadiyah yang menganggap Muhammadiyah sebagai madzhab tersendiri yang anggotanya tidak kurang taqlidnya terhadap Muhammadiyah[3] Proses idiocracy ini menyebabkan Muhammadiyah menolak sesuatu yang bukan berasal dari dirinya, semisal barzanji, tahlil, puji-pujian dan lain sebagainya. Sehingga keagamaannya menurut Kuntowijoyo bersifat kering. Muhammadiyah juga muncul sebagai gerakan puritan yang antisimbol. Banyak simbol Jawa, Islam Tradisional dan kebudayaan modern yang terlibas
Pemurnian aqidah Muhammadiyah. Padahal dengan bekal konsep Ijtihad, tajdid, rasionalisasi dan demistifikasi Muhammadiyah punya potensi menjadikan barzanji, manaqib, tahlilan, dan wayang senilai dengan teater, puisi, maupun lagu.
Sementara itu dari kalangan Nahdhiyin, akibat proses Idiocracy Muhammadiyah kemudian membakukan budaya islam tradisionalnya menjadi sebuah ritual wajib. Tradisi Barzanji, Manaqib, pembacaan Burdah dan tahlilan serta yasinan telah dipisahkan dari konsep awal terbentuknya tradisi tersebut. Sehingga perdebatan yang terjadi bukan lagi masalah fungsi praksis dari tradisi tersebut akan tetapi sudah memasuki tataran teologis. Hal ini nampak dari idiom bid’ah, bid’ah khasanah dan yang semisalnya.
Di tengah kemandegan wacana dialektika positif islam dan budaya Jawa ini, pihak kristen menemukan momentumnya pasca pemberontakan G 30 S PKI. Menurut Alwi Shihab,
Periode antara tahun 1965, ketika kudeta yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia gagal total, dan tahun 1971 dianggap oleh gereja sebagai masa yang penuh berkah bagi pertumbuhan agama Kristen di Indonesia. Orang-orang Indonesia dalam jumlah besar berbondong-bondong memeluk agama Kristen karena Gereja menawarkan perlindungan bagi mereka yang dicurigai terlibat dalam kegiatan komunisme di Indonesia.[1]
Anggota Partai Komunis Indonesia rata-rata berasal dari kelompok Islam Abangan. Dalam pengertian identitas kejawaan mendahului identitas Keislaman. Maka ketika mereka memiliki trauma dengan kelompok Islam tradisionalis maupun modernis dalam konflik horizontal di sekitar tahun 1965, maka uluran tangan gereja mereka sambut dengan terbuka. Apalagi dengan strategi unkulturasi, mereka masih di beri ruang untuk mengekspresikan ke Jawa annya. Dari hari ke hari interaksi itu makin nampak dan menunjukkan tren yang positif. Sementara di kalangan ummat Islam justru budaya Jawa saat ini dihadapkan vis a vis dengan budaya Islam dalam bentuk konfrontatif. Wacana bid’ah telah menjadi hegemoni yang mematikan proses kreatif Islamisasi budaya Jawa. Proses ini secara jangka panjang menurut hemat saya justru merugikan dakwah itu sendiri. Wallahu ’alam bish showab.
Arif Wibowo
Peneliti di Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI)
*Keterangan gambar: #2 Petrus Josephus Zoetmulder

[1] Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia, Jilid V, (Jakarta : Balai Pustaka, 1993) hal. 77
[2] O Hashem, Menaklukkan Dunia Islam,  (Surabaya : YAPI, 1968) hal. 25
[3] Alwi Shihab, Membendung Arus, Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen (Bandung : Mizan, 1998) hal. 25
[4] Alwi Shibab, Ibid, hal. 49
[5] Anton Haryono, Awal Mulanya adalah Muntilan, Misi Yesuit di Yogyakarta 114 – 1940,  (Yogyakarta : Kanisius, 2009) hal. 218-219
[6] Zoetmulder, P.J,  Manunggaling Kawula Gusti, Pantheisme dan Monisme Dalam Sastra Suluk Jawa, (Jakarta : Gramedia, 1990) hal. vii.
[7] P.J. Zoetmulder, Ibid, hal. 370
[8] Anwar Harjono, Dr. SH, 1995, Indonesia Kita, Pemikiran Berwawasan Iman Islam, Gema Insani Press, Jakarta.
[9] Ijtihad, cita-cita kemajuan (the idea of progress, sejarah yang selalu bergerak maju), Tajdid, secara populer Muhammadiyah merumuskan keinginan gerakannya untuk memberantas TBC (Taqlid, Bid’ah dan Churafat), Rasionalisasi, pemberantasan tachayul, Mistifikasi, yang cenderung pada kesalehan diri diubah menjadi untuk kepentingan orang banyak, Etgos Kerja, orang-orang Muhammadiyah pada mulanya adalah para pelaku bisnis.
[10] Kuntowijoyo, Pengantar dalam Buku Alwi Shihab, hal XVII - XXV
[11] Alwi Shihab, Ibid. hal 173
muslimdaily.net