Selasa, 16 Oktober 2012

Irena Handono: Jangan Pernah Masukkan Anak ke Sekolah Kristen

Kristolog Irena Handono mengatakan, kasus SMK Grafika Desa Putera  memberikan pelajaran bahwa kita sebagai orang tua harus waspada. Tentu sangat disesalkan, kalau sampai tidak mengetahui, ke mana orang tua harus menyekolahkan anaknya. “Betapa pentingnya sekolah yang Islami.Sekarang sekolah Islam yang berkualitas, bermutu tinggi, dan bergedung bagus, banyak, Alhamdulillah. Tetapi, bagaimana dengan umat yang tidak mampu? Itu yang juga harus menjadi perhatian kita,” kata mantan biarawawi Irena yang telah muallaf.
Irena mengatakan, jika kita tidak peduli terhadap saudara-saudara kita yang fakir dan miskin, maka mereka akan dididik dan diarahkan oleh para misionaris, dengan pelajaran agama Kristen, ujian dan ulangan sampai diharuskan menghafal pelajaran-pelajaran agama Kristen.
Selain Desa Putera, apakah sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan Kristen lainnya berpola sama? Irena menjelaskan, kalau di sekolah yang nyata-nyata memasang bendera Kristen, tentu mereka menjalankan visi-misi Kristennya. Ada  kewajiban, setiap siswa yang belajar di sekolah Kristen itu harus masuk ke gereja setiap bulannya. “Rata-rata, semuanya begitu, di manapun, mulai dari Jakarta sampai ke ujung-ujung.”
Irena yang berpendidikan Institut Filsafat Teologia Katolik (Seminari  Agung) memberi contoh, sekolah-sekolah Kristen di Jakarta, seperti Vincentius, Ursula, semuanya sama. Begitu pula di Surabaya, seperti Santarisa, Gabriel, Santa Anis, Santa Maria, Vanlue, termasuk di tempat Irena dahulu mengecap pendidikan.
Ketika ditanya, mengapa orang Islam menyekolahkan anaknya ke sekolah Kristen? Kata Irena, boleh jadi karena pandangan orang tua, bahwa sekolah tersebut terkenal disiplin dan mutunya yang tinggi. Untuk belajar di sekolah Kristen, pihak sekolah tentu memberi persyaratan kepada siswa muslim, yaitu mereka akan mendapat pengajaran agama Kristen atau Katolik, termasuk ujian dan ulangannya, bahkan ke gereja setiap satu bulan sekali. Desastian
voa-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar