Jumat, 05 Oktober 2012

Ingin Tambah Berat Badan? Yuk, Berhenti Merokok Dulu!


Bagi yang ingin menambah berat badan tetapi masih merokok, Anda sebaiknya mulai berhenti. Pasalnya, berhenti merokok dikaitkan dengan kenaikan berat badan rata-rata 4-5 kg setelah 12 bulan, dan sebagian besar kenaikan terjadi dalam tiga bulan pertama setelah berhenti.
Meskipun angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, manfaat kesehatan dari berhenti merokok jauh lebih besar dari sekadar kenaikan berat badan saja. Dan, sebaiknya jangan menghalangi orang yang ingin berhenti merokok.
Berhenti merokok memang diketahui berpengaruh besar pada peningkatan berat badan, tetapi dengan perkiraan kenaikan yang bervariasi. Kekhawatiran tentang kenaikan berat badan juga beredar luas di kalangan perokok, sehingga menghalangi beberapa perokok – terutama perempuan – dari upaya mencoba untuk berhenti.
Jadi, tim peneliti yang berbasis di Prancis dan Inggris menganalisis hasil dari 62 penelitian untuk menilai perubahan berat badan diantara para orang yang berhasil berhenti merokok – dengan atau tanpa bantuan terapi pengganti nikotin – setelah 12 bulan.
Pada orang yang berhenti merokok tanpa terapi, berat badan naik rata-rata 1,1 kg pada satu bulan, 2,3 kg pada dua bulan, 2,9 kg pada tiga bulan, 4,2 kg pada enam bulan, dan 4,7 kg pada 12 bulan.
Kenaikan berat badan tersebut lebih tinggi dari 2,9 kg yang sering dikutip dalam selebaran saran berhenti merokok dan lebih dari 2,3 kg pada perokok perempuan, secara rata-rata.
Namun, perubahan berat badan sangat bervariasi. Sekitar 16 persen perokok yang berhenti tercatat mengalami penurunan berat badan dan sekitar 13 persen mengalami kenaikan lebih dari 10 kg setelah 12 bulan. Perkiraan kenaikan berat badan bagi mereka yang menggunakan terapi pengganti nikotin juga tercatat sama.
Laporan sebelumnya diklaim meremehkan jumlah rata-rata berat badan yang diperoleh ketika orang berhenti merokok. “Data ini menunjukkan bahwa dokter mungkin bisa memberikan pasien berbagai perkiraan kenaikan berat badan yang diharapkan,” kata para peneliti, seperti yang dipublikasikan di Bmj.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar