Minggu, 14 Oktober 2012

Ingin 'Dapat' Bayi Laki-Laki? Ini Triknya!

HeadlineSiapa pun yang telah ataupun yang akan menikah tentunya berharap memperoleh keturunan. Selain itu, mereka tentunya juga berharap bisa mendapatkan anak laki-laki. Lantas, bagaimana caranya?
Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya.

Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X, maka kemungkinan besar keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki.

Meski demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kuasa Tuhan.
Nah, jika Anda dan pasangan masih penasaran dan menginginkan bayi laki-laki, mungkin bisa mencoba trik berikut :

Rekomendasi Makanan

Mayoritas teori mengatakan agar mempunyai anak laki-laki, Anda sebaiknya merencanakan menu utama berikut: makanan mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, buah ara, buah apricot, buah yang dikeringkan, kacang polong, jamur, dan sayuran zucchini.
Coba tetap diet anti-asam dan minum 2-3 cangkir teh hijau dimulai pada hari periodemu berlalu.

Selain itu, Anda juga bisa perbanyak mengkonsumsi seafood dan daging juga sangat membantu dalam proses ini.

Kondisi Tubuh Wanita

Aspek lain menentukan jenis kelamin seperti suhu, lendir cervical (leher rahim), dan tingkat keasaman (PH) vagina wanita. Rekomendasinya adalah wanita merekam suhu setiap pagi untuk menentukan ovulasi dan cairan cervical setiap hari sedikitnya tiga siklus.

Untuk mendapatkan bayi laki-laki , hari pada saat ovulasi, suhu lebih tinggi dan meningkat, lendir cervical berkurang. Untuk itu, minumlah tiga gelas jus anggur setiap hari sejak hari berhentinya menstruasi. Ini akan meningkatkan penghentian cairan cervical.

Sebaiknya Anda melakukan hubungan intim pada saat atau sehari sebelum ovulasi. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim perempuan. Biasanya waktu ovulasi adalah tiga hari sebelum masa haid dan hari ke-17 setelah haid.

Waktu dan Posisi Seks

Pada saat berhubungan seks, sang suami harus mengeluarkan sperma sedekat mungkin dengan mulut rahim. Hal ini diharapkan mempercepat Andosperma melakukan perjalanannya dan membuahi sel telur.

Sperma dengan bawaan-Y kromosom (laki-laki) berenang lebih cepat dari pada sperma dengan bawaan-X (wanita). Hubungan seks pada hari Anda ovulasi, bawaan-Y akan mencapai telur duluan.
Dari sini timbul spekulasi bahwa posisi “masuk dari belakang” (perempuan nungging) selama hubungan seks, membuat penetrasi lebih dalam, sehingga deposit sperma lebih dekat dengan leher rahim.
Adapula anggapan jika wanita orgasme lebih dulu dari laki-laki, akan memberikan kesempatan mendapatkan anak laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar