Jumat, 30 November 2012

PAMI Prihatin Indonesia Masih Perokok Tertinggi



 
Pergerakan Anggota Muda Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PAMI) mengaku prihatin dengan semakin banyaknya jumlah perokok di Indonesia. Menurut PAMI, berdasarkan data dan fakta dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia  tahun 2011 bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi yaitu sekitar 60 juta orang atau bisa dikatakan sekitar 34% orang Indonesia saat ini adalah perokok. Berangkat dari keprihatinan itulah, PAMI bersama BEM Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar “Indonesian Public Helath Student Summit 2012 (IPHSS)” yang termasuk dalam salah satu rangkaian dari acara Indonesian Youth Summit 2012 (IYS).
Acara yang digelar dalam sebuah seminar bertajuk, “Kisruh Regulasi Rokok di Indonesia, Tanya Kenapa?” menghadirkan pembicara, Lisda Sundari dari Komnas Perlindungan Anak, Fuad Baradja, artis dan aktivis anti rokok dan Ir. Nita Yudi dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan Edison Siahaan korban rokok yang merupakan penderita kanker laring, juga hadir sebagai keynote speech, Bambang Sulistomo wakil dari Kementerian Kesehatan dan Rektor UIN Prof. Komaruddin Hidayat.

“Kita telah melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan anti tembakau ke mahasiswa dan masyarakat, seperti menjadi koordinator untuk  Gerakan Mahasiswa Pengendali Anti Tembakau (GEMPITA), menolak World Tobacco Asia di Jakarta, seminar Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), kami punya komunitas seperti membina banyak anak-anak dan remaja untuk tidak merokok di komunitas pasar rumput Manggarai dan membentuk Duta Cilik anti rokok di berbagai sekolah-sekolah dasar”, terang Zakiah, Presiden PAMI usai seminar di Auditorium Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah kemarin.
Menurut Zakiah, selama 3 tahun PAMI telah melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan bahaya rokok pada mahasiswa dan masyarakat.
Ia dan teman-temannya yakin usaha mereka merupakan mozaik dari pengendalian tembakau dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.*Hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar