Jumat, 16 November 2012

Ali bin Bin Thalib: ‘Bilamana Rambut Seseorang Bertambah, Dorongan Seksnya Berkurang’

MENURUT riwayat, Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, “Bilamana rambut seseorang bertambah, dorongan seksnya berkurang.”
Rambut yang dimaksud di sini adalah rambut yang tumbuh antara pusar dan kemaluan. Semakin bertambah rambut seseorang pada bagian itu, semakin berkurang dorongan seksnya. Meskipun harus diingat bahwa dorongan seks tidak hanya muncul karena satu sebab.
Perkataan ini juga berarti, menghilangkan rambut pada area pusar dan kemaluan dengan cara mencukurnya akan dapat menambah gairah. Gairah Anda ketika berjima’ dengan suami, maupun gairah suami terhadap Anda. Sehingga mencukur rambut kemaluan bisa sebagai cara untuk membangkitkan birahi Anda sendiri maupun suami. Mencukur rambut kemaluan dapat menjadikan vagina lebih hangat. Yang demikian ini insya-Allah menjadikan jima’ Anda lebih nikmat dan menyenangkan.
Maka kalau suatu saat Anda merasa gairah Anda surut, barangkali Anda sudah lama tidak mencukur rambut kemaluan Anda. Padahal telah lebih dari 40 hari—jangka waktu terlama untuk mencukur rambut, memotong kuku, dan mencabuti bulu ketiak. Begitu mestinya.
Tentang perkara ini ada yang perlu dijelaskan. Askhanu aqbalan (lebih hangatnya vagina) baru akan tercapai kalau seseorang memotongnya secara bersih. Bukan sekedar memangkasnya. Hal ini juga berlaku bagi suami. Mencukur rambut dapat menjadikannya bergairah jika dilakukan hingga bersih. Bukan sekedar mengurangi.
Mencukur rambut secara teratur termasuk perkara yang disunnahkan oleh Rasulullah Saw.. Kata Rasulullah Saw., “Lima perkara dari fithrah; mencukur bulu kemaluan, berkhitan, menggunting kumis, mencabuti bulu ketiak, dan memotong kuku.” (HR. Jama’ah).
Dari Anas bin Malik r.a., berkata, “Telah dijangkakan waktu untuk kami terhadap urusan menggunting kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, mencukur bulu ari, yakni jangan lebih dari empat puluh hari sekali.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah).
Anda dapat mengingatkan suami tentang sunnah Rasulullah ini. Di luar kenyataan bahwa hal ini bisa membangkitkan dorongan seks suami, yang lebih penting lagi adalah bahwa ini merupakan perkara sunnah. Insya-Allah jika Anda senantiasa mengingatkan suami, termasuk mandi di hari Jum’at, Allah akan ridha terhadap Anda dan melimpahkan barakah ke dalam perkawinan Anda. Allahumma amin.
Akhirnya, kita bisa menggarisbawahi bahwa seandainya Anda melakukan untuk merangsang keinginan seks suami, maka yang demikian ini insya-Allah tetap merupakan perbuatan yang dirahmati dan diridhai Allah. Sebab berjima’ dengan suami yang sah adalah perkara yang diridhai Allah. Sedang hal-hal yang menjadi “wasilah”nya, juga dipandang sebagai kebaikan yang diridhai Allah. Sebagaimana kata Ibnu Qayyim ketika membahas masalah jima’, “Setiap kenikmatan yang membantu terwujudnya kenikmatan di hari akhir adalah kenikmatan yang dicintai dan diridhai oleh Allah Swt.. Pencipta kenikmatan itu akan merasakan kenikmatan dalam dua segi. Pertama, perbuatan tersebut menyampaikan dirinya kepada ridha Allah Swt.. Selain itu, akan datang pula kepadanya nikmat-nikmat lain yang lebih sempurna.”
Rasulullah Saw. menganjurkan untuk mencukur secara teratur rambut-rambut yang tumbuh di kemaluan. Ini merupakan pekerjaan yang sulit bagi wanita, tetapi lebih disukai demi kebersihan dan membangkitkan daya tarik seksual bagi pasangan. Begitu Ruqayyah mengingatkan.
Sulitnya mencukur rambut kemaluan bagi wanita, barangkali disebabkan tempatnya yang tidak mudah dibersihkan dengan menggunakan pisau cukur biasa. Kepekaan kulit juga mempengaruhi, sehingga banyak wanita yang enggan mencukur rambut kemaluan. Ini berbeda dengan mencukur rambut ketiak yang relatif lebih mudah dan tidak bikin risih.
Jika Anda termasuk yang mengalami masalah dengan pisau cukur yang tidak sesuai, barangkali Anda bisa mempertimbangkan untuk memakai pisau cukur yang khusus didesain untuk keperluan wanita. Tetapi kalau Anda bertanya bagaimana mengatasi rasa risih karena mencukur rambut itu, saya tidak bisa menjawab.
Begitu. Mudah-mudahan uraian ini bermanfaat bagi Anda. [sumber: Kupinang Engkau dengan Hamdallah/Muhammad Fauzhiel Adhim]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar