Jenis dan pengolahan limbah industri
Seperti
yang pernah kita bahas pada artikel sebelumnya mengenai limbah
industri, bisa dikatakan bahwa masalah ini tidak dapat lepas begitu saja
dari kehidupan manusia. Semua proses akan menghasilkan limbah, baik
dalam bentuk gas, cair ataupun padat yang berpotensi mencemari
lingkungan. Teknologi industri memang membuat segala hal dapat diolah
dengan mudah, akan tetapi seringnya tidak memberikan solusi yang baik
terhadap dampak yang timbul karena limbahnya. Jika tidak dikelola dengan
benar, bisa jadi hidup manusia hancur akibat hal ini.
Seringkali
para pelaku industri tidak memberikan empati terhadap masyarakat supaya
dapat terhindar dari limbah industri pabrik yang merusak lingkungan. Di
sebagian tempat bahkan sudah semerbak wabah penyakit yang diakibatkan
oleh pengaruh buruk dari limbah industri tersebut. Penyakit ini
seringnya ditimbulkan oleh penumpukan limbah industri yang tidak
mengalir sebagaimana mestinya sehingga menggunung di dekat pemukiman
warga yang tidak jauh dari areal industri.
Meskipun
pembangunan dalam bidang industri digadang bisa meningkatkan dan
memajukan negara dan masyarakat, di sisi lain industri bisa berdampak
buruk bagi lingkungan. Beberapa, bahkan banyak pabrik yang menghasilkan
limbah berupa cairan atau bahan padat. Lingkungan yang buruk akan
berimbas juga kepada manusianya, karena bagaimanapun manusia adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan.
Macam limbah industri
Ada dua macam jenis limbah industri, yaitu:
- Limbah bernilai ekonomis
Disebut
limbah ekonomis karena dapat memberikan nilai ekonomis bagi orang yang
dapat menindaklanjuti limbah tersebut sehingga menjadi barang baru yang
bernilai jual. Limbah ini umumnya berbentuk padat, dimana masyarakat
dapat menciptakan barang baru yang dapat menghasilkan uang. Misalnya
dalam pengolahan produk yang berupa makanan dapat juga menghasilkan
limbah yang kemudian digunakan sebagai bahan pupuk organik. Dengan
sistem seperti itu maka tdak hanya meminimalisir sampah industri, namun
dapat juga menghasilkan uang dengan nilai ekonomi yang tidak sedikit.
Oleh karena itu para pengelola industri yang menghasilkan limbah padat
atau sampah bekerja sama dengan masyarakat supaya bisa mengolahnya
menjadi barang yang bernilai ekonomis sehingga menguntungkan kedua belah
pihak.
- Limbah tak bernilai ekonomis (non-ekonomis)
Limbah
jenis ini tidak mendatangkan keuntungan. Limbah yang ada, baik padat,
cair dan gas sulit diolah kembali menjadi sesuatu yang memiliki nilai
jual. Jenis limbah semacam ini bisa saja dijadikan barang baru, namun
proses yang dilakukan tidaklah sederhana dan membutuhkan biaya yang
besar sehingga tidak ekonomis. Limbah seperti ini umumnya didapat pada
industri pengolahan bahan anorganik. Limbah seperti ini hanya bisa
ditangani dengan cara pengolahan kembali dengan sistem industri. Jika
tidak dapat dilakukan sepenuhnya, setidaknya dapat dilakukan untuk
meminimalisir zat anorganik yang dibuang ke dalam lingkungan.
Bentuk pengolahan limbah industri
Proses
pengolahan limbah industri terdiri dari proses fisika, kimia dan
biologi. Proses fisika-kimia adalah proses yang menuntut perlakuan
dengan cara tersebut diatas. Cara ini seringkali digunakan pada industri
tertentu seperti bakterial kering, soda, kawat, baja, pelapis logam dan
lain sebagainya. Sistem ini biasanya menggunakan penyaringan,
katalisator dan pengendapan dalam sistemnya untuk menghasilkan buangan
yang lebih bersih. Sedangkan proses pengolahan limbah secara biologi
adalah menggunakan makhluk hidup sebagai pengurainya, seperti eceng
gondok digunakan sebagai pengurai deterjen dan zat sejenisnya atau
beberapa bakteri tertentu digunakan untuk menguraikan dan mengendapkan
bahan berbahaya untuk mendapatkan buangan dengan zat anorganik yang
minimal.
Demikian adalah macam limbah dan cara pengolahannya. Semoga bermanfaat. (iwan)
referensi : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/pengolahan-limbah-industri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar