Pria
dan wanita memiliki hormon-hormon seks yang berbeda. Pada wanita hormon
seksnya disebut esterogen dan progesteron sedang pada pria disebut
testosteron. Hormon seks tersebut mulai akan berfungsi ketika pria atau wanita sudah memasuki akil baliq atau remaja.
Pada
pria hormon seks testosteron dikeluarkan melalui testis dan dilepas
masuk ke dalam darah. Testosteron yang mulai muncul saat remaja pada
umumnya akan memperlihatkan tanda-tanda sekunder seperti tumbuh rambut
kumis, suara lebih keras, badan menjadi berotot, dan adanya produksi
sperma pada testis.
Seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon seks akan semakin
berkurang. Pria berusia tua kadang memiliki hormon testosteron yang
sangat sedikit sehingga gairah seks juga rendah, hal tersebut adalah
normal. Yang tidak normal adalah jika hormon testosteron sudah berkurang
padahal belum waktunya. Jika ini terjadi maka perlu dilakukan
pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab hormon seks berkurang
dan jika dibutuhkan melakukan usaha-usaha untuk menambah jumlah hormon
testosteron.
Di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara meningkatkan jumlah hormon seks testosteron pada pria.
1. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Hormon seks yang kurang kadang adalah efek samping dari sebuah kondisi
medis yang diderita karena itu sebelum memulai meningkatkan kadar hormon
testosteron, kondisi kesehatan anda harus diperiksa secara menyeluruh.
Dokter anda akan melakukan tes hormon untuk memastikan tiroit, hipofisis
dan sistem endoktrin anda sehat. Pemeriksaan kinerja sistem reproduksi
perlu juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah pada organ
seksual yang mempengaruhi atau bahkan terpengaruh oleh kadar hormon
testosteron yang rendah.
2. Olahraga teratur.
Olahraga teratur akan merangsang sistem kelenjar tubuh khususnya
kelenjar pituitari yang menyebabkan tubuh memproduksi testosteron.
Olahraga teratur selama 45-60 menit setiap hari dapat menngkatkan hormon
seks pria dengan cepat.
3. Lakukan diet.
Protein tinggi dan karbohidrat rendah mendorong tubuh memproduksi hormon
testosteron. Ayam, sayuran dan daging sangat bagus untuk diet hormon
ini. Kurangi makanan berlemak dan hindari karbohidrat dan gula tinggi
yang dapat menghambat produksi testosteron dalam tubuh.
4. Istirahat yang cukup.
Saat tubuh dalam keadaan istirahat, sistem endokrin akan mengembalikan
energi dan bahkan meningkatkan produksi hormon testosteron. Sebuah studi
menunjukkan bahwa 6 sampai 8 jam tidur setiap hari akan membuat tubuh
pria tetap memiliki kadar hormon seks testosteron yang normal.
Sebaliknya, tidur yang kurang atau istirahat tidak optimal akan berefek
pada ringkat produksi hormon seks.
5. Konsumsi suplemen.
Jika dibutuhkan konsumsilah suplemen seperti Provacyl yang dapat
membantu meningkatkan produksi testosteron tubuh. Yang harus
diperhatikan adalah konsumsilah suplemen yang telah disetujui oleh badan
pemeriksa obat dan kesehatan agar hasilnya dapat terjamin.
Gairah
seks muncul akibat adanya hormon testosteron yang terus diproduksi
tubuh. Kekurangan testosteron akan menyebabkan gairah seks menurun,
itulah sebabnya testosteron disebut juga hormon seks pria.
Jika memiliki masalah testosteron rendah padahal usia belum begitu
tua, maka yang pertama dilakukan adalah cek sejarah penyakit dalam
keluarga, kemungkinan ada penyakit yang belum terdeteksi secara fisik
tapi sudah menyebabkan perubahan kadar testosteron dalam darah.
Lakukan konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi obat atau suplemen
penambah testosteron. Beberapa suplemen dapat menyebabkan kerusakan pada
hati dan ginjal. Dan jangan olahraga yang berlebihan sebab justru dapat
menurunkan kadar hormon testosteron dalam darah.
Hormon seks testosteron normalnya akan berkurang seiring dengan
bertambahnya usia. Gejala kekurangan testosteron pada pria berusia tua
disebut Andropause, yang menyebabkan gairah seks akan sangat jauh
bekurang. Fenomena yang sama pada wanita berusia tua disebut Menopause.
Dan memang orientasi seksual pria dan wanita yang sudah tua tidak lagi
sama seperti saat mereka muda. Saat usia tua, seks tidak lagi
berorietasi orgasme dan ejakulasi tapi berorientasi menjalin keintiman
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar