Pengobatan
tradisional Cina mungkin adalah tradisi pengobatan tertua di dunia.
Kitab Obat Klasik Kaisar Kuning “Huang Ti Nei Qing Su Wen” sebagian
isinya dapat ditelusuri hingga ke zaman dinasti Shang (sekitar 1513-1028
SM), lebih dari 3000 tahun yang lalu. Kitab itu mungkin adalah buku
medis tertua yang masih ada. Dalam teks-teks medis kuno Cina lainnya,
ribuan tanaman dengan berbagai resep berbeda juga dijelaskan.
Namun,
ada sebuah tanaman yang dirahasiakan dalam kitab-kitab itu selama
berabad-abad. Namanya pun membuat penasaran, yaitu “rumput kambing
terangsang” (
horny goat weed). Nama latinnya
Epimedium sagittatum.
Konon menurut cerita, tumbuhan itu ditemukan oleh seorang gembala yang
melihat peningkatan aktivitas seksual di antara kawanan
kambing-kambingnya setelah memakannya. Para
sishe Cina
menyebutnya sebagai salah satu tumbuhan yang paling kuat untuk mengatasi
impotensi dan frigiditas, meningkatkan libido seksual dan menormalkan
haid.
Sejak beberapa tahun terakhir, tanaman ini banyak menarik
minat penelitian di dunia Barat. Beberapa produk herbal modern berbasis
tanaman ini pun kini telah diproduksi dalam bentuk tablet atau kapsul,
kadang-kadang dikombinasikan dengan afrodisiak alami lainnya seperti
kulit pohon Yohimbe (
Pausinistalia johimbe), Tongkat Ali atau Pasak Bumi (
Eurycomae longifoliae), Tribulus (
Tribulus terrestris), Saw palmetto (
Serenoa repens), dan Maca (
Lepidium meyenii).
Viagra alami
E. sagittatum adalah tanaman gulma yang hanya tumbuh di daerah subtropis Cina, Himalaya, Korea dan Jepang. Bahan aktif utamanya adalah
icariin.
Zat tersebut bekerja dengan meningkatkan tingkat bahan kimia tertentu
dalam tubuh, seperti nitrat oksida, yang melemaskan otot polos.
Sahelian, fitoterapis terkenal Amerika menulis bahwa pembentukan nitrat
oksida bisa memperbaiki ereksi dengan mempengaruhi neurotransmitter
serotonin dan dopamin. Uji laboratorium oleh para ilmuwan Taiwan (
Urology 2006; 68(6):1350-4) menunjukkan bahwa
icariin melemaskan jaringan penis kelinci, sehingga melancarkan aliran darahnya. Penelitian lainnya (
Journal of Natural Production
2008; 71(9):1513-7) telah menunjukkan bahwa suntikan langsung ekstrak
Epimedium ke penis tikus mengakibatkan peningkatan aliran darah ke organ
itu.
Icariin bekerja dengan cara yang sama seperti obat
farmasi sildenafil dan vardfenafil, yang secara komersial dikenal
sebagai Viagra dan Levitra, dengan efek samping yang mungkin jauh lebih
sedikit.
Estrogenik
Ekstrak
Epimedium memiliki
efek estrogenik karena kehadiran fitoestrogen (zat tumbuhan yang
bertindak sebagai hormon wanita). Hal ini mungkin menjelaskan mengapa
dalam ramuan-ramuan tradisional Cina
Epimedium juga digunakan untuk mengobati berbagai masalah reproduksi wanita seperti menstruasi, infertilitas dan menopause.majalahkesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar