Selasa, 01 Januari 2013

Suara Terbaik untuk Al-Quran

taufik hamim effendiAlangkah indahnya bila seorang Muslim mempergunakan suara indah yang diberikan Allah SWT untuk membaca Kalamullah. Dengan suara terindahnya tersebut, baik dirinya maupun orang lain yang mendengarkannya, tergugah untuk menerima hidangan Al-Quran dan mendapatkan rahmat Allah SWT.
Tidak sepatutnya seorang Muslim menggunakan suara indahnya untuk melantunkan suara yang tak bernilai ibadah, bahkan mengundang syahwat dan dosa.
Orang yang diberikan suara indah oleh Allah SWT harus pandai bersyukur. Saat dia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran tujuannya agar orang yang mendengarkannya dapat tergugah hatinya untuk mendapat taujih dan hidayah Al-Quran.
Rasulullah SAW memberikan isyarat agar saat kita membaca Al-Quran membacanya dengan suara terindah yang kita miliki. Orang yang terindah suaranya adalah orang yang saat membaca Al-Quran terlihat bahwa dia takut kepada Allah SWT.
Suara Indah Nabi Daud
Suatu hari seorang sahabat, Al-Barra’ RA, mendengar Rasulullah SAW membaca Surat At-Tiin dalam shalat  Isya. Dia pun tidak pernah mendengar bacaan yang lebih bagus dari bacaan Rasulullah SAW.
Abu Musa Al-‘Asy’ariy r.a. dikenal di kalangan sahabat mulia sebagai pemilik suara indah. Rasulullah SAW memberikan julukan kepadanya  seperti seruling Nabi Daud a.s. Maksudnya, suara Abu Musa Al-‘Asy’ari saat membaca Al-Quran sungguh indah, seindah merdunya suara Nabi Daud a.s.
Pembesar Quraisy dan Tilawah Al-Quran
Al-Quran memiliki daya tarik yang luar biasa. Indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Rasulullah SAW membuat beberapa pembesar Quraisy tak tahan untuk mendatangi Rasulullah SAW secara diam-diam hanya untuk mendengarkan lantunan Al-Quran di malam yang pekat, saat rasulullah SAW shalat malam dengan bacaan Al-Quran yang sangat merdu dan memukau orang yang mendengarnya. Walau akhirnya para pembesar Quraisy tetap dalam pendiriannya, hasad dan ingkar kepada ajaran Rasulullah SAW. warnaislam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar