Fakta
mencengangkan ini diungkapkan peneliti dari Eindhoven, Belanda,
Christien Meindertsma, dan lalu didukung oleh Profesor Kesehatan
Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman.
Hemoglobin atau protein darah babi, ternyata digunakan untuk membuat
filter rokok agar lebih efektif untuk menangkap bahan kimia berbahaya,
sebelum masuk paru-paru seorang perokok. Menurut Chapman, industri rokok
dunia memang kerap merahasiakan bahan-bahan yang mereka gunakan.
"Menurut mereka, ini adalah bisnis dan rahasia dagang kami," kata Chapman seperti dilansir News.com, Kamis (01/04/2010).
Prof Chapman mengatakan penelitian ini memberitahu dunia tentang
rahasia pembuatan rokok, dan untuk meningkatkan kepedulian terhadap umat
Muslim dan Yahudi yang taat, karena babi sangat diharamkan bagi kedua
agama tersebut.
"Masyarakat Yahudi dan Muslim pasti akan menanggapi hal ini dengan sangat serius, dan juga para vegetarian," pungkas Chapman.
Tak ayal temuan ini menjadi bahan diskusi serius para ulama Islam dan para agamawan Yahudi di berbagai negara.*sumber
link sumber infonya mana boz?
BalasHapus