Dalam sebuah diskusi dengan sejumlah mahasiswa Al Azhar
di Kairo, Mesir, Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina
(KISPA) Ferry Nur, ditanya oleh seorang mahasiswa mengapa Hamas tidak
menerapkan Syariat Islam dalam memerintah Gaza. Pertanyaan itu kemudian
dijawab oleh Ferry Nur, "Apakah Anda pernah menyaksikan Hamas di
Palestina?". Sang mahasiswa menjawab, "belum".
"Kalau begitu Anda tidak tahu tentang Palestina", cerita Ustadz Ferry
Nur dalam Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam ke-29 di
Masjid Baiturahman, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2013).
Ferry, yang memang baru saja tiba dari mengunjungi Gaza pada bulan lalu,
lantas bercerita. Syariat Islam, yang bersumber dari Al-Quran dan
As-Sunnah, telah dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Kekuatan mereka terletak pada interaksi mereka dengan Al-Quran dan As-Sunnah," kata Ferry.
Di Gaza, ungkap Ferry, dalam sebuah rumah tangga rata-rata terdapat
seorang yang hafal Al-Quran. Dalam mendidik anak-anak untuk menghafal
Al-Quran, di Gaza juga dibuat sebuah program pada musim liburan sekolah
yang memungkinkan anak bisa hafal Al-Quran hanya dalam waktu dua bulan
saja.
"Jadi kalau liburan anak-anak sana tidak ke mall seperti anak-anak sini," tandasnya.
Begitupun dengan Hamas. Pasukan elit Hamas, Brigade Izzudin Al Qassam,
berisi orang-orang yang hafal Al-Quran. Tidak mudah bagi pemuda untuk
mendaftar jadi anggota Izzudin Al Qassam.
"Bagi yang mau mendaftar, mereka akan dipantau dulu selama tiga tahun
apakah dia selalu salat subuh di Masjid. Karena komitmen seseorang
kepada Islam bisa dilihat apakah dia salat subuh di masjid atau tidak,"
ungkap Ferry.
Ferry juga menyaksikan bagaimana para pemuda di Gaza selalu melakukan ribath tiap malam tanpa ada yang membayar.
Soal interaksi ketinggian interaksi Hamas dengan As-Sunnah, Ferry
menjelaskan salah satu buktinya dengan sikap Hamas terhadap tamu. Mereka
sangat memulyakan tamu. Bahkan, kata Ferry, saat delegasi DPR
mendatangi Gaza beberapa waktu lalu, semua akomodasi di Gaza ditanggung
oleh Hamas.
"Kalau Anda mau ke Gaza, cukup siapkan paspor dan tiket saja. Di sana
Anda akan dimulyakan oleh mereka. Di mana Anda tinggal, bagaimana Anda
di sana, tinggal ikut saja," kata Ferry.
Memulyakan tamu, adalah salah satu ajaran Rasulullah saw dalam salah
satu haditsnya, "Barangsiapa yang beriman dengan Allah Swt dan hari
akhir maka mulyakanlah tamunya." Hamas melaksanakan perintah Rasulullah
ini.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar