Bosan bekerja untuk orang lain? Ingin
keluar lalu membangun dan menjalankan bisnis Anda sendiri, tapi tidak
yakin untuk memulai? Maka gunakan kemampuan Anda, pengetahuan soal
industri yang akan digeluti, serta koneksi yang Anda miliki untuk
membangun bisnis yang sukses, saran Joanne Cleaver, penulis buku The
Career Lattice.
“Kami pikir untuk menjadi seorang pengusaha, Anda perlu mengambil
satu lompatan yaitu tinggalkan pekerjaan Anda sebagai karyawan dan
menjadi seorang pengusaha,” ungkap dia, seperti dikutip, Senin
(28/1/2013).
Berikut 4 cara untuk beralih dari karyawan menjadi pengusaha:
1. Putuskan antara menggunakan industri yang Anda geluti atau keterampilan profesional Anda.
Sebutlah Anda seorang akuntan di perusahaan yang bergerak di bidang
kesehatan. Mungkin Anda ingin mendirikan bisnis dengan memanfaatkan
kemampuan Anda di bidang akuntasi dengan membangun perusahaan yang
bergereak di bidang akuntansi. Atau mungkin anda ingin menerapkan
kemampuan akuntasi Anda di bidang kesehatan karena Anda akrab dengan
industri tersebut.
Misalnya, Anda tahu bahwa pengadaan sistem penagihan secara
elektronik memiliki peluang yang cukup bagus di industri kesehatan. Jadi
mungkin Anda bisa membuka sebuah konsultan yang membantu perusahaan
kesehatan soal sistem tersebut.
2. Menemukan tren baru di industri Anda.
Seperti sistem penagihan secara elektonik di bidang kesehatan, setiap
industri memiliki tantangan masing-masing dan ini terus berubah.
Mengidentifikasi tren tersebut dapat memberitahu Anda, di mana dapat
menemukan peluang yang bisa membawa kesuksesan dalam berbisnis.
Tapi bagaimana jika pekerjaan Anda saat ini tidak dapat memberikan informasi soal masalah dari seluruh industri ke depan?
“Datanglah ke acara konferensi atau seminar lalu dengarlah apa yang asosiasi bicarakan,” kata Cleaver.
Jika Anda tidak dapat pergi ke seminar, Anda bisa masih membaca
publikasi dan blog milik asosiasi. Cari tahu siapa yang paling
berpengaruh pada industri dan profesi yang Anda geluti, lalu ikuti saran
mereka.
“Kalau Anda telah mengidentifikasi isu-isu kunci yang membentuk masa
depan industri atau profesi Anda. Atur beberapa news alerts sehingga
Anda mulai mendapatkan arus informasi yang Anda butuhkan,” jelasnya.
Cara lain untuk mengidentifikasi tren adalah menempatkan perusahaan
Anda di bawah kaca pembesar. “Bayangkan Anda memiliki hubungan dengan
klien Anda, mirip dengan relasi perusahaan XYZ dengan bos Anda, bedahlah
hubungan itu.”
Lihatlah lebih dekat faktor apa yang bisa mendukung kesuksesan
perusahaan Anda dengan klien Anda, dan Anda bisa mulai mengerti
bagaimana perusahaan Anda dapat memenuhi kebutuhan industri.
3. Cari Tahu Kebutuhan Konsumen.
Setelah Anda memahami tren industri, Anda bisa mendapatkan ide yang lebih baik soal apa yang paling dibutuhkan klien Anda.
Apa yang mereka butuhkan sekarang? Apa yang akan mereka butuhkan
dalam 6-12 bulan mendatang? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan
membantu Anda menemukan apa yang layak ditawarkan ke konsumen Anda.
Sebuah pertanyaan yang sama-sama penting adalah Apa yang Anda ingin?
Jika jawabannya adalah Anda hanya sedang bosan bekerja dan ingin keluar,
jawaban itu tidak buruk, tapi tidak cukup. Anda harus lebih menggali
lagi Anda ingin lakukan, dan terjemahkan bagaimana cara Anda untuk
mencapai ambisi Anda tersebut.
Sekali Anda menjawab pertanyaan ini, mulailah mencari tempat yang
strategis dan dekat dengan konsumen Anda. Setiap persimpangan jalan
merupakan posisi strategis untuk memulai bisnis yang sukses.
4. Gunakan jaringan Anda.
Sekarang Anda sudah tahu produk atau jasa apa yang Anda ingin
menawarkan, kini saatnya untuk menggunakan koneksi yang Anda miliki
untuk belajar lebih dalam mengenai industri Anda atau menjadikannya
sebagai klien baru Anda.
“Melangkahlah dan eksplorasi percakapan dengan mereka untuk mendapatkan masukan,” jelas Cleaver.
Jika Anda tidak memiliki kontak langsung dengan mereka, Anda mungkin
bisa berhubungan melalui LinkedIn mereka. Mulailah percakapan. “Saya
mencoba untuk memahami industri ini lebih baik, apakah Anda memiliki 15
menit untuk minum kopi?’”
Saat bertemu, mintalah saran dari klien Anda mengenai bagaimana
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Bukalah mata Anda untuk
setiap kesempatan yang ada di depan Anda.
Jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan tempat Anda
bekerja, Anda mungkin dapat menggunakan hubungan itu untuk mendapatkan
klien pertama Anda.
“Keberhasilan Anda pada klien pertama Anda dapat membawa ke klien yang potensial lainnya,” ujar Cleaver
sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar