Jangan
lanjutkan investasi rumah sakit kristen siloam, sekolah kristen pelita
harapan dan apapun proyek superblock lippo group !!!!!!!!!!
Ini sekelumit alasan kami !
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه و من والاه
Semangat mencari investor yang didorong oleh mushibah gempa 30 Sept
merupakan sesuatu yang sangat beralasan karena kebutuhan daerah. Hanya
saja jangan pernah dilupakan bahwa di saat umat ini bersimbah darah
memikul mushibah, ketika air mata belum lagi kering di pipi, kita umat
Islam ditusuk dari belakang dengan penyebaran missionaris kristen di
berbagai daerah terutama di Pariaman. Bukan hanya bible yang mereka
bagikan tapi juga komik-komik berisi ajakan untuk masuk agama mereka
juga mereka bagikan kepada anak-anak kita. Karena itulah MUI Sumbar pada
waktu itu mengeluarkan petunjuk dengan menyususn buku kecil agar
mushibah kehancuran fisik jangan sampai menjadi mushibah yang lebih
besar yaitu mushibah kehancuran aqidah.
Bukan hanya itu ! Bantuan
berbendera Israel pun masuk. MUI Sumbar bergerak ke Rumah Sakit Pariaman
dan setelah musyawarah dengan ulama di Pariaman, kami menolak.
Alhamdulillah ! Keputusan MUI itu, tidak membuat terkendalanya pelayanan
karena ditahannya obat-obatan itu oleh RSUD Pariaman.
Dari
berbagai pengalaman pahit seperti itu lah MUI mengambil sikap dan
menghimbau umat serta para pemimpin di Ranah Minang ini agar investasi
apapun yang akan diterima dinegeri ini jangan sampai menggoyahkan
sendi-sendi keimanan serta nilai-nilai mulia ABS-SBK-SMAM(Adat Basandi
Syara', Syara' Basandi Kitabullah, Syarak Mangato Adat Mamakai).
Bisa jadi ada yang berkata dengan kecemasan serta ketakutan akan
menjadi miskin, "bagaimana investasi akan masuk, bagaimana negeri akan
dibangun bila dibatas-batasi begitu !".
Padahal bisa jadi, ketakutan itu adalah akibat dari bisikan syaithan sebagaimana dalam firman Allah swt:
﴿٢٦٨﴾ ٱلشَّيْطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ
وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ
عَلِيمٌ
"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan
dan menyuruh kamu berbuat kejahatan sedang Allah menjanjikan untukmu
ampunan dariNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengatahui". (QS. al-Baqarah 2:268)
Ulama tentu menjawab dengan petunjuk syari'at sebelum berbicara tentang usaha, tekhnis dan mekanisme.
Kita patut bercermin dengan ketakutan penduduk Makkah ketika kaum
musyrikin tidak diizinkan lagi untuk masuk ke tanah haram. Ketakutan itu
dijawab oleh Allah swt dengan firmanNYA:
﴿٢٨﴾... ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦٓ إِن شَآءَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
"Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah akan membeuat kamu
sekalian berkecukupan dengan karunia-Nya jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS. al-Taubah
9:28)
Ingatlah, kita tidak menghalangi secara total non muslim
untuk masuk negeri ini karena memang negeri ini bukan "Tanah Haram" dan
bahkan sudah begitu banyak investasi non muslim di ranah Minang ini tapi
MUI mengningatkan kita semua bahwa kita harus selektif dalam menerima
investasi. Jangan sampai karena mengejar kemegahan duniawi dengan
menjual akhirat karena itu akan membawa kepada kebinasaan sebagaimana
sabda Rasulullah saw:
Ini dilakukan MUI karena menjalankan
tugas serta peran ulama sebagai waratsatul anbiya' yang bergerak kepada
sembilan orientasi di antaranya
Irsyadiyyah (memberikan petunjuk)
baik kepada umat maupun pemimpin umat. Ada pula orientasi istijabiyyah
(responsif) atau memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan yang
menimpa umat.
Adapun peran MUi di tengah umat, disamping sebagai
waratsat al-anbiya' (pewaris para Nabi) dan mufti(pemberi fatwa) juga
sebagai penegak amar ma'ruf nahiy mungkar.
Tugas yang
dibebankan ke pundak MUI itu lah yang sekarang dijalankan dengan segala
keterbatasan. Walaupun tidak semua himbauan dan peringatan yang
disampaikan selama ini mendapat jawaban baik dari umat dan para pemimpin
umat namun MUI tidak akan pernah putus asa dalam menyampaikan risalah
Islam karena ini bukan hanya tugas keorganisasian tapi juga amanah dari
Allah swt dan Rasulullah saw. Walaupun terkadang pesan itu berbentuaran
dengan kekerasan kepala dan hati tapi karena rasa sayang kepada umat,
MUI tetap bersemangat berjalan dalam tugas ini sebagaimana permpamaan
Rasulullah saw:
إِنَّمَا مَثَلِي وَمَثَلُ أُمَّتِي كَمَثَلِ
رَجُلٍ اسْتَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَتِ الدَّوَابُّ وَالْفَرَاشُ يَقَعْنَ
فِيهِ فَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ وَأَنْتُمْ تَقَحَّمُونَ فِيهِ
"Sesungguhnya perumpamaan aku & umatku laksana seorang lelaki yang
menghidupkan api, lalu rayap dan serangga berjatuhan ke dalamnya. Aku
lah yang memegang sabuk pinggang kamu sekalian tapi kamu malah kalian
menceburkan diri masuk ke dalamnya". (HR. Muttaeaq 'alaihi dari Abi
Hurairah ra)
Sebenarnya banyak alasan kenapa ulama dan ninik mamak di ranah ini menolak ivestasi siloam lippo group ini, di antaranya:
1. Alasan aqidah.
Ini misi kristenisasi yang dibungkus dengan investasi karena mereka
bergerak dalam tiga modus: a. pelayanan publik dan bantuan rescue b.
Pendidikan c. Penyebaran kependudukan melalui pengusaha mereka yang
bergerak di bidang properti.
Indikatornya: James T Riyadi adalah
penginjil dari aliran kristen radikal. Dia terang-terangan hendak
mengkristenkan desa-desa miskin di Indonesia.
Karena itu, ia tidak bisa diperlakukan dengan beralasan firman Allah swt:
﴿٨﴾ لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى
ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ
وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil". (QS. al-Mumtahanah 60:8)
Tapi harus disikapi dengan firman Allah swt:
﴿١٠٩﴾ وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ
بَعْدِ إِيمَٰنِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَٱعْفُوا۟ وَٱصْفَحُوا۟ حَتَّىٰ
يَأْتِىَ ٱللَّهُ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ
قَدِيرٌ
"Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki
yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu". (QS. al-Baqarah 2:109)
dan firman Allah swt:
﴿١٢٠﴾ وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ
تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ
وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ
ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
"Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu". (QS. al-Baqarah 2:120)
Sikap
yang bertitik tolak dari petunjuk al-Qur'an tersebut diambul karena data
yang bisa dipercaya yang menyatakan bahwa james t riyadi adalah
pengikut kristen avangelis yang memalkukan tugas penginjilan untuk
melakukan kristenisasi sebagaimana pernyataannya yang dimuat oleh
majalah "the Asia Mag" edisi 17 Mar tahun 2009 bahwa dia akan membangun
sekolah-sekolah di desa-desa miskin di seluruh wilayah Indonesia dan
melakukan pemurtadan terhadap penduduk di sana menjadi kristen.
Dan itu konsisten dia lakukan melalui perusahaan-perusahaan yang ia
jalankan walaupun pada mulanya ia masuk dengan janji-janji murni bisnis.
Itu telah dikonfirmasi oleh ormas-ormas Islam dan bahkan telah
dilakukan investigasi terhadap informasi yang didapat. Janji murni
bisnis tidak bertahan cukup lama. Di Palembang hanya bertahan tiga tahun
tapi kemudian terjadi kebaktian masal di tengah lingkungan mereka.
Karena masalah aqidah adalah masalah paling penting bagi umat Islam dan
merupakan jati diri masyarakat Minangkabau maka tidak perlu menunggu
perusahaan itu melakukan pemurtadan karena pemurtadan yang telah terjadi
selama ini, cukup bisa menjadi alasan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
sudah cukup banyak orang yang berasal dari Sumatera Barat dimurtadkan.
Maka menutup jalan masuknya pemurtadan berselubung investasi seperti
investasi rumah sakit kristen siloam dan sekolah kristen pelita harapan
yang akan dibangun di padang ini adalah keharusan berdasarkan "sadd
al-dzari'ah".
2. Alasan ekonomi.
Tidak ada kebutuhan
terhadap jenis investasi seperti ini baik dalam bentuk Mall, Hotel,
rumah sakit dan sekolah kristen. Karena kondisi usaha/bisniss sejenis di
kota padang dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Sehingga terbukanya
lapangan kerja setingkat buruh bisa berefek kepada hilangnya peluang
kerja yang lain. Contohnya rumah sakit yang ada saja, tidak sampai
tingkat keterhuniaannya 50 %(Info dari pemda kota Padang ketika dialog
di Kesbangpol Sumbar). Begitu pula dengan sekolah kristen bila
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang beragama kristen di kota Padang
ini, sudah lebih dari cukup.
Secara ekonomis, pembangunan bisnis
dalam bentuk mall dan pelayanan publik bila dikaitkan dengan
perekonomian Kota Padang bahkan Sumbar hanya akan menghimpun capital
flight(modal yang terbang keluar) karena hanya dalam bentuk jasa dan
mall yang menjual produk luar.
Jalaupun mengharapkan tenaga kerja
level buruh, itu pun harus mengorbankan peluang kerja yang lain karena
adanya rumah sakit yang akan tutup dan juga dampat yang akan dirasakan
oleh pedagang-pedagang kecil di pasar-pasar tradisional.
3. Hukum.
Secara hukum, izin masih belum ada , amdal tidak ada, RTRW kota padang
tidak dipedulikan karena daerah itu peruntukannya adalah untuk
perkantoran (dialog dg Pemda Kota Padang di Kesbangpol Sumbar). Bahkan
ketika dialog di Polda Sumbar, dikatakan bahwa amdalnya baru di urus
padahal proyek ini sudah sekian bulan ditekan tombol peletakan batu
pertamanya oleh para pemimpin dan tokoh Sumbar.
4. Sosbud :
bertolak belakang dengan ABS-SBK-SMAM (Adat Basandi Syara', Syara'
Basandi Kitabullah, Syara'
Mangato adat Mamakai). Karena itulah makanya
para tokoh adat (LKAAM, MTKAAM, Paga Nagari dll) juga bersikap sama
dengan para ulama karena komitmen dengan tugas "maminteh sabalun anyuik,
mancari sabalun hilang" dan kearifan yang didapat dari "ingek di
rantiang nan kamancucuak, ingek di dahan nan kamaipok". Bahkan
memaksakan kelanjutan investasi ini di bumi Minangkabau akan membuat
kondisi sosial di daerah ini akan menjadi tidak stabil. Inilah yang
terbaca oleh perwakilan umat-umat berbagai agama di Sumatera Barat yang
terhimpun dalam FKUB Sumbar sehingga mereka dengan tegas menolak
pembangunan proyek siloam lippo group ini.
Saudara-saudara ! Semoga
kita lebih mengedepankan rasa cinta kita kepada keimanan dan keislaman
kita serta kepada ranah Minang dengan jati diri ABS-SBK-SMAM ynag selama
ini kita dengangkan. Dengan itulah kita bisa memahami lasan-alasan di
atas sehingga bisa satu barisan dengan para ulama dan tokoh-tokoh adat
di Ranah Minang tercinta ini.
Wallahu a'lam.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar