Senin, 28 Januari 2013

Dari Karyawan Jadi Pengusaha, Ini Dia Caranya!

Bosan bekerja untuk orang lain? Ingin keluar lalu membangun dan menjalankan bisnis Anda sendiri, tapi tidak yakin untuk memulai? Maka gunakan kemampuan Anda, pengetahuan soal industri yang akan digeluti, serta koneksi yang Anda miliki untuk membangun bisnis yang sukses, saran Joanne Cleaver, penulis buku The Career Lattice.
“Kami pikir untuk menjadi seorang pengusaha, Anda perlu mengambil satu lompatan yaitu tinggalkan pekerjaan Anda sebagai karyawan dan menjadi seorang pengusaha,” ungkap dia, seperti dikutip, Senin (28/1/2013). 
Berikut 4 cara untuk beralih dari karyawan menjadi pengusaha:
1. Putuskan antara menggunakan industri yang Anda geluti atau keterampilan profesional Anda.
Sebutlah Anda seorang akuntan di perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. Mungkin Anda ingin mendirikan bisnis dengan memanfaatkan kemampuan Anda di bidang akuntasi dengan membangun perusahaan yang bergereak di bidang akuntansi. Atau mungkin anda ingin menerapkan kemampuan akuntasi Anda di bidang kesehatan karena Anda akrab dengan industri tersebut.
Misalnya, Anda tahu bahwa pengadaan sistem penagihan secara elektronik memiliki peluang yang cukup bagus di industri kesehatan. Jadi mungkin Anda bisa membuka sebuah konsultan yang membantu perusahaan kesehatan soal sistem tersebut.
2. Menemukan tren baru di industri Anda.
Seperti sistem penagihan secara elektonik di bidang kesehatan, setiap industri memiliki tantangan masing-masing dan ini terus berubah. Mengidentifikasi tren tersebut dapat memberitahu Anda, di mana dapat menemukan peluang yang bisa membawa kesuksesan dalam berbisnis.
Tapi bagaimana jika pekerjaan Anda saat ini tidak dapat memberikan informasi soal masalah dari seluruh industri ke depan?
“Datanglah ke acara konferensi atau seminar lalu dengarlah apa yang asosiasi bicarakan,” kata Cleaver.
Jika Anda tidak dapat pergi ke seminar, Anda bisa masih membaca publikasi dan blog milik asosiasi. Cari tahu siapa yang paling berpengaruh pada industri dan profesi yang Anda geluti, lalu ikuti saran mereka.
“Kalau Anda telah mengidentifikasi isu-isu kunci yang membentuk masa depan industri atau profesi Anda. Atur beberapa news alerts sehingga Anda mulai mendapatkan arus informasi yang Anda butuhkan,” jelasnya.
Cara lain untuk mengidentifikasi tren adalah menempatkan perusahaan Anda di bawah kaca pembesar. “Bayangkan Anda memiliki hubungan dengan klien Anda, mirip dengan relasi perusahaan XYZ dengan bos Anda, bedahlah hubungan itu.”
Lihatlah lebih dekat faktor apa yang bisa mendukung kesuksesan perusahaan Anda dengan klien Anda, dan Anda bisa mulai mengerti bagaimana perusahaan Anda dapat memenuhi kebutuhan industri.
3. Cari Tahu Kebutuhan Konsumen.
Setelah Anda memahami tren industri, Anda bisa mendapatkan ide yang lebih baik soal apa yang paling dibutuhkan klien Anda.
Apa yang mereka butuhkan sekarang? Apa yang akan mereka butuhkan dalam 6-12 bulan mendatang? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda menemukan apa yang layak ditawarkan ke konsumen Anda.
Sebuah pertanyaan yang sama-sama penting adalah Apa yang Anda ingin? Jika jawabannya adalah Anda hanya sedang bosan bekerja dan ingin keluar, jawaban itu tidak buruk, tapi tidak cukup. Anda harus lebih menggali lagi Anda ingin lakukan, dan terjemahkan bagaimana cara Anda untuk mencapai ambisi Anda tersebut.
Sekali Anda menjawab pertanyaan ini, mulailah mencari tempat yang strategis dan dekat dengan konsumen Anda. Setiap persimpangan jalan merupakan posisi strategis untuk memulai bisnis yang sukses.
4. Gunakan jaringan Anda.
Sekarang Anda sudah tahu produk atau jasa apa yang Anda ingin menawarkan, kini saatnya untuk menggunakan koneksi yang Anda miliki untuk belajar lebih dalam mengenai industri Anda atau menjadikannya sebagai klien baru Anda.
“Melangkahlah dan eksplorasi percakapan dengan mereka untuk mendapatkan masukan,” jelas Cleaver.
Jika Anda tidak memiliki kontak langsung dengan mereka, Anda mungkin bisa berhubungan melalui LinkedIn mereka. Mulailah percakapan. “Saya mencoba untuk memahami industri ini lebih baik, apakah Anda memiliki 15 menit untuk minum kopi?’”
Saat bertemu, mintalah saran dari klien Anda mengenai bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Bukalah mata Anda untuk setiap kesempatan yang ada di depan Anda.
Jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan tempat Anda bekerja, Anda mungkin dapat menggunakan hubungan itu untuk mendapatkan klien pertama Anda.
“Keberhasilan Anda pada klien pertama Anda dapat membawa ke klien yang potensial lainnya,” ujar Cleaver

sumber klik disini

Ini Dia Tips Menentukan Bisnis Anda Sesuai dengan Gaya Hidup

Tidak dapat dipungkiri, pasti setiap orang ingin memiliki bisnis yang dapat menghasilkan dan juga menguntungkan untuk orang itu sendiri dan bahkan Anda sendiri berpikiran seperti itu. Namun, bagaimana cara untuk memilih Bisnis yang sesuai dengan Gaya Hidup sehingga Anda akan senang untuk menjalankan bisnis yang akan menjadi pendapatan Anda untuk ke depannya. Untuk itu, mungkin Anda dapat mengikuti cara di bawah ini agar Anda dapat memilih bisnis yang Anda inginkan, yang tentunya sesuai dengan GAYA HIDUP Anda.  Seperti dikutip, Senin (28/1/2013). 
Berikut akan saya berikan tips untuk bagaimana membuat bisnis yang sesuai dengan gaya hidup Anda, yaitu :
1. Menentukan GAYA HIDUP yang Anda inginkan.
Setiap pribadi memiliki gaya hidup yang berbeda-beda, maka bisnis yang diinginkan setiap orang akan berbeda-beda. Untuk memulai bisnis, sebaiknya tentukan gaya hidup Anda dahulu agar Anda dapat memilih bisnis yang sesuai dengan gaya hidup sehingga Anda nyaman dan senang dalam menjalani bisnis
2. Tes cermin dengan pertanyaan, Apakah yang Anda harus kerjakan sekarang, dan berapa lama jangka waktu yang Anda tentukan.
Anda harus menentukan hal apa yang harus dikerjakan saat ini dan berapa lama batas waktu penyelesaiannya agar hal tersebut tidak tertunda dalam waktu yang lama. Sebab jika waktu terbuang sia-sia, banyak hal bermanfaat yang akan terbuang sia-sia juga.
3. Tuliskan Alternatif Jenis Bisnis yang bisa menghasilkan sesuai dengan Gaya Hidup yang Anda inginkan.
Buatlah daftar tentang jenis bisnis yang ingin dijalankan. Selain menentukan bisnis yang akan diutamakan, sebaiknya pilih bisnis lain sebagai alternatif jika pada saat pelaksanaannya bisnis yang diutamakan tersebut tidak berjalan dengan baik dan tidak mendatangkan penghasilan.
4. Memilih beberapa antara 2 sampai 3 yang Anda suka
Dari semua jenis bisnis yang telah ditentukan, pilih beberapa setidaknya 2 atau 3 jenis yang paling disukai dan dapat diprediksikan akan berhasil.
5. Menentukan mana yang paling mudah dan cepat
Kemudian dari 2 atau 3 jenis bisnis yang telah ditentukan tersebut, pilih yang paling mudah dan cepat untuk dijalankan terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar hasil dari pelaksanaan bisnis tersebut cepat terlihat.
6. Melakukan kerjasama dengan Orang yang sudah berhasil di bidang yang Anda pilih.
Ada baiknya Anda melakukan kerjasama dengan orang yang telah berhasil menjalankan bisnis sesuai dengan bidang yang Anda pilih agar dapat membimbing Anda menuju jalan yang tepat sehingga bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar dan mendatangkan keuntungan yang besar.
Dengan bisnis yang sesuai dengan gaya hidup ini secara tidak langsung menjadi motivasi untuk Anda yang akan dan sedang menjalani bisnis.
Semoga Bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!

sumber klik disini

Yuk Belajar Jadi Kaya dari Orang-orang yang Memulai Bisnis dari Nol

Robert Kiyosaki mulai dari kondisi tunawisma alias tak punya rumah di tahun 1985 hingga menjadi kaya ditahun 1989 dan kemudian mencapai kebebasan finansial ditahun 1994. “Kami tidak membutuhkan uang. Kami tidak mempunyai uang ketika memulainya, dan kami punya hutang” seperti dikutip, Senin (28/1/2013). 
Sebetulnya orang yang mengatakan bahwa “butuh modal besar untuk menjadi kaya” orang tersebut adalah menipu diri dan beralasan agar tidak berusaha. Memang betul bila modal kita besar, akan lebih mudah untuk memulai usaha.
Tapi banyak orang yang kita ketahui bahwa mereka memulai usaha tanpa modal. Apple Computer dimulai dari garasi, Michael Dell dengan Dell Computer memulai dari kamar kost, Kentucky Fried Chicken (KFC) mulai dari uang pensiun yang tidak cukup.
Hati kecil kita tahu bahwa kita pernah membaca, kita pernah mendengar dan kita pernah melihat orang-orang di lingkungan kita mungkin 10 atau 20 orang yang kita ketahui menjadi kaya mulai dari NOL atau bahkan minus.
Teman saya Richard Tan “Exclusive Robert Kiyosaki Asia” baru saja memenangkan penghargaan Phoenix Award yang diberikan oleh Pemerintah Singapore hanya untuk 1 orang diantara 3,5 juta penduduk Singapore yang dianggap memenuhi Legenda Burung Phoenix, yaitu bermula dari debu dan akhirnya berubah menjadi burung Phoenix nan indah.
Richard Tan sekitar tahun 1993 bangkrut, ketika usaha cairan anti slipnya dalam jangka panjang malah merusak ubin, Richard Tan bangkrut rugi US$ 600.000, digugat 20 gugatan, dan dalam kondisi seperti itu istrinya minta cerai.
Dalam kondisi jatuh tertimpa tangga dan rumahnya rubuh sekalian, masih tertimpa helikopter sekalian, Richard Tan divonis kena kanker usus. Dan akhirnya bangkit, salah satunya karena menghadiri seminarnya Robert Kiyosaki.
Dimana akhirnya Richard Tan bisa mempunyai 39 properti di Singapore dengan modal awal boleh dikata minus. Dan sekarang Richard Tan adalah salah satu pembayar pajak terbesar di Singapore. Semoga cerita diatas menginspirasi kita untuk terus bekerja dengan cerdas dan keras.
sumber klik disini

Minggu, 20 Januari 2013

Kekuatan HAMAS Terletak Pada Interaksi Mereka dengan Al-Quran dan As-Sunnah

Dalam sebuah diskusi dengan sejumlah mahasiswa Al Azhar di Kairo, Mesir, Ketua Umum Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ferry Nur, ditanya oleh seorang mahasiswa mengapa Hamas tidak menerapkan Syariat Islam dalam memerintah Gaza. Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Ferry Nur, "Apakah Anda pernah menyaksikan Hamas di Palestina?". Sang mahasiswa menjawab, "belum".

"Kalau begitu Anda tidak tahu tentang Palestina", cerita Ustadz Ferry Nur dalam Majelis Taqarrub Ilallah dan Temu Pembaca Suara Islam ke-29 di Masjid Baiturahman, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2013).

Ferry, yang memang baru saja tiba dari mengunjungi Gaza pada bulan lalu, lantas bercerita. Syariat Islam, yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah, telah dipraktikkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

"Kekuatan mereka terletak pada interaksi mereka dengan Al-Quran dan As-Sunnah," kata Ferry.

Di Gaza, ungkap Ferry, dalam sebuah rumah tangga rata-rata terdapat seorang yang hafal Al-Quran. Dalam mendidik anak-anak untuk menghafal Al-Quran, di Gaza juga dibuat sebuah program pada musim liburan sekolah yang memungkinkan anak bisa hafal Al-Quran hanya dalam waktu dua bulan saja.

"Jadi kalau liburan anak-anak sana tidak ke mall seperti anak-anak sini," tandasnya.

Begitupun dengan Hamas. Pasukan elit Hamas, Brigade Izzudin Al Qassam, berisi orang-orang yang hafal Al-Quran. Tidak mudah bagi pemuda untuk mendaftar jadi anggota Izzudin Al Qassam.

"Bagi yang mau mendaftar, mereka akan dipantau dulu selama tiga tahun apakah dia selalu salat subuh di Masjid. Karena komitmen seseorang kepada Islam bisa dilihat apakah dia salat subuh di masjid atau tidak," ungkap Ferry.

Ferry juga menyaksikan bagaimana para pemuda di Gaza selalu melakukan ribath tiap malam tanpa ada yang membayar.

Soal interaksi ketinggian interaksi Hamas dengan As-Sunnah, Ferry menjelaskan salah satu buktinya dengan sikap Hamas terhadap tamu. Mereka sangat memulyakan tamu. Bahkan, kata Ferry, saat delegasi DPR mendatangi Gaza beberapa waktu lalu, semua akomodasi di Gaza ditanggung oleh Hamas.

"Kalau Anda mau ke Gaza, cukup siapkan paspor dan tiket saja. Di sana Anda akan dimulyakan oleh mereka. Di mana Anda tinggal, bagaimana Anda di sana, tinggal ikut saja," kata Ferry.

Memulyakan tamu, adalah salah satu ajaran Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya, "Barangsiapa yang beriman dengan Allah Swt dan hari akhir maka mulyakanlah tamunya." Hamas melaksanakan perintah Rasulullah ini.

sumber

Mengenal Diri dan Calon Pasangan

Menikah dan membentuk keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah (QS. Ar-Rum : 21) adalah dambaan semua orang. Siapapun yang menikah dan membentuk bahtera rumah tangga, berharap akan bisa memiliki keluarga yang harmonis. Kata harmonis memiliki makna keselarasan dan keserasian antara suami, isteri dan seluruh anggota keluarga. Selaras dan serasi, menunjukkan suatu kesamaan tujuan dan cita-cita atau visi, walaupun kondisinya tidak selalu sama. Mungkin saja ada hal yang berbeda, namun perbedaan terbingkai dalam keselarasan dan keserasian.

Allah menciptakan manusia dalam wujud yang indah (QS. At-Tin : 4), dan untuk mereka Allah menciptakan pasangannya (QS. An-Nisa : 1). Secara naluriah, manusia akan memiliki ketertarikan kepada pasangan jenisnya. Ada sesuatu yang amat kuat menarik, sehingga laki-laki dengan dorongan naluriah dan fitrahnya mendekati perempuan. Sebaliknya, dengan perasaan dan kecenderungan alamiyahnya perempuan merasakan kesenangan terhadap laki-laki (QS. Ali Imran: 14).

Untuk merealisasikan ketertarikan tersebut menjadi sebuah hubungan yang benar dan manusiawi, Tuhan memberikan tuntunan pernikahan (QS. An-Nisa’ : 3). Pernikahanlah yang menyebabkan keserasian laki-laki dan perempuan tersusun dalam kerangka yang bijak dan manusiawi. Tanpa melalui pernikahan, hubungan dan ketertarikan antara lelaki dan perempuan tidak akan mendapatkan penyaluran secara bermartabat. Ekspresi dari kecenderungan hubungan lelaki dan perempuan akan menjadi liar dan destruktif.

Mengenal Diri Sendiri

Setiap manusia harus meyakini dan mengetahui dengan jelas, bahwa kehadirannya di muka bumi adalah untuk beribadah kepada Allah (QS. Adz-Dzariyat : 56). Seluruh aktivitas kehidupannya, diam dan bergeraknya, tidur dan bangunnya adalah dalam rangka ibadah (Al An’am : 162-163). Maka pernikahan harus diletakkan dalam bingkai yang benar dan sakral, yaitu sebagai sarana peribadatan kepada Allah, untuk melaksanakan tugas kemanusiaan dan peradaban (QS. Al-Baqarah : 30).

Sebelum melaksanakan prosesi pernikahan, harus ada persiapan yang memadai dari kedua belah pihak. Kesiapan menikah ditandai oleh mantapnya niat dan langkah menuju kehidupan rumah tangga. Tidak ada rasa gamang atau keraguan tatkala memutuskan untuk menikah, dengan segala konsekuensi atau resiko yang akan dihadapi paska pernikahan.

Jika anda seorang laki-laki, ada kesiapan dalam diri anda untuk bertindak sebagai pemimpin dalam rumah tangga, untuk berperan sebagai bapak bagi anak-anak yang akan lahir nantinya dari pernikahan (QS. An-Nisa’: 34). Ada kesiapan dalam diri anda untuk menanggung segala beban-beban kehidupan yang disebabkan oleh karena posisi anda sebagai suami dan bapak.

Jika anda seorang perempuan, harus ada kesiapan dalam diri untuk membuka ruang baru bagi intervensi seorang mitra yang bernama suami. Kesiapan untuk mengurangi sebagian otoritas atas dirinya sendiri lantaran keberadaan suami. Harus ada kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui, juga kesiapan untuk menanggung beban-beban baru yang muncul akibat hadirnya anak (QS. Al-Baqarah : 233).

Pertanyaan mendasar bagi anda sebelum melaksanakan pernikahan adalah, sejauh mana kesiapan anda untuk memasuki kehidupan keluarga? Potensi dan kekuatan apa yang telah anda miliki untuk berumah tangga? Kelemahan dan kekurangan apa yang ada pada diri anda? Apa tantangan yang anda hadapi ? Bagaimana dukungan keluarga dalam proses pernikahan anda?

Berikutnya, dengan mengenali berbagai potensi, kekuatan, kelemahan, maupun tantangan yang anda hadapi, anda harus merumuskan matriks : bagaimana mengoptimalkan potensi dan kekuatan yang sudah ada? Bagaimana mengatasi kelemahan dan kekurangan yang anda miliki? Bagaimana menghadapi tantangan yang menghadang di hadapan? Dari jawaban tersebut, anda bisa menetapkan batas kesiapan untuk menikah.

Menikah memerlukan kejelasan visi, agar mampu menjalani kehidupan keluarga dengan arah dan aktivitas yang benar dan terarah. Pernikahan visioner berbeda dengan pernikahan pada umumnya, yang hanya mengandalkan hasrat biologis. Laki-laki dan perempuan harus memiliki visi yang jelas tentang arah keluarga yang akan dibentuk. Mereka memiliki pandangan yang terang tentang pengelolaan keluarga, sehingga tatkala menjalaninya, mereka tidak kebingungan orientasi dan kehilangan arah.

Mengenal Calon Pasangan 

Mencari pasangan hidup hendaklah berdasarkan pertimbangan keagamaan. Bukan semata kecantikan, ketampanan, kekayaan, kedudukan, dan lain sebagainya. Pondasi agama harus sangat kuat melandasi pemilihan calon suami maupun calon isteri, agar tidak terjebak dalam kubangan pilihan syahwat dan nafsu sesaat.

Di atas landasan kriteria agama ini, bisa dibangun kriteria lainnya yang bercorak fisik. Tentu saja boleh memilih suami tampan dan kaya, tentu saja boleh memilih isteri yang cantik dan seksi, namun itu bukan pertimbangan utama. Kriteria fisik dan materi hanyalah tambahan nilai, dari nilai dasar yang sudah ditetapkan, yaitu kebaikan agama. Maka laki-laki dan perempuan harus memperbaiki kualitas keagamaan masing-masing, agar mereka layak mendapatkan jodoh yang baik pula kualitas agamanya.

Mengenal calon pasangan bisa dilakukan melalui sebuah proses ta’aruf (saling mengenal) antara laki-laki dan perempuan yang berproses menuju jenjang pernikahan. Ta’aruf dimaksudkan dalam rangka saling mengenali dan menjajagi kecocokan untuk meneruskan proses berikutnya. Hendaknya ta’aruf dilakukan dengan cara yang baik dan benar, menghindarkan diri dari jebakan syahwat, menghindarkan diri dari berbagai aktivitas yang terlarang menurut ketentuan agama.

Dalam proses ta’aruf, laki-laki dan perempuan bisa mendiskusikan visi kehidupan berumah tangga, agar keduanya bisa mendapatkan kesesuaian. Perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan bukanlah halangan, karena hal itu tidak bisa dihindarkan, sebab mereka memiliki kejiwaan dan struktur otak yang tidak sama. Perbedaan latar belakang keluarga juga bukan halangan. Demikian pula perbedaan kultur dan suku atau etnis, bukanlah penghalang kebahagiaan berumah tangga.

Yang paling utama adalah kesediaan untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling memberikan yang terbaik, saling menerima apa adanya, saling berkomunikasi dengan nyaman, saling mendialogkan permasalahan, saling mengalah, saling mencintai dan menyayangi dalam segala kondisi dan situasi.

Wallahu a’lam bish shawab.

sumber

Sabtu, 19 Januari 2013

Ingin Bercinta Lebih Dahsyat? Minumlah Racikan Madu dan Telur!

thumbnailSejak lama ramuan telur dan madu menjadi sangat dipercaya khasiatnya. Bahkan kebanyakan ramuan ini sering kali dianjurkan untuk dikonsumsi pengantin baru. Karena diketahui dapat meningkatkan libido saat bercinta.

Libido yang meningkat dengan optimal tentunya sangat menetukan suksesnya kegiatan bercinta. Untuk itu ramuan khusus yang menyehatkan perlu dikonsumsi, seperti telur yang bercampur dengan madu. Keduanya mengandung nutrisi baik untuk memproduksi hormon seksual.

Telur diketahui mengandung sejumlah vitamin B5 dan vitamin B6 yang dapat mengatur suasana hati juga menyeimbangkan kadar hormon. Saat itulah tubuh yang rileks dapat membuat lebih fokus selama kegiatan bercinta. Selain itu kandungan vitamin A dalam telur juga dapat menjaga kesehatan alat kelamin dan kulit.

Sedangkan madu memiliki rasa yang manis lembut. Karena itulah sering digunakan untuk penambah rasa manis pada makanan ataupun minuman. Pada ramuan ini madu juga dicampur dengan telur di dalam gelas. Madu yang mengandung vitamin B juga dapat meningkatkan produksi hormon.

Seperti yang dilansir Sixwise, madu juga mengandung unsur nutrisi yaitu boron untuk mengontrol hormon yang penting untuk meningkatkan gairah saat bercinta. Ramuan ini tak hanya bisa dikonsumsi pria, wanita juga bisa mengkonsumsinya beberapa saat sebelum kegiatan seksual dimulai.

sumber

Makanlah Alpukat agar Libido Lebih Tinggi!

thumbnailIstilah afrodisiak merujuk pada makanan yang bisa meningkatkan hasrat bercinta. Makanan ini dipercaya bisa mempengaruhi libido, yang menjadi salah satu faktor penting akan hubungan seks. Salah satunya buah hijau berbentuk lonjong cantik ini!

Sejak dulu, alpukat memang sudah dimanfaatkan sebagai makanan afrodisiak. Bahkan menurut Health Diaries, alpukat dalam bahasa Astec disebut ahuacatl, yang berarti testicle atau bagian kemaluan pria. Di Jepang, minyak alpukat juga dimanfaatkan sebagai salah satu pemicu naiknya libido.

Dalam satu buah alpukat, terkandung nutrisi yang tinggi. Di antaranya adalah folic acid, vitamin B6, potassium, asam lemak omega 3. Vitamin B6 berperan sebagai pemicu hormon pria. Juga potassium berperan dalam meningkatkan kelenjar tiroid pada wanita yang mempengaruhi libido. Karenanya, buah ini baik untuk dikonsumsi oleh pria maupun wanita.

Bahan makanan sehari-hari yang juga disebut sebagai afrodisiak adalah cabai. Cabai bisa memicu adanya endorfin, yang memberikan sensasi senang dan nyaman saat berhubungan seks. Cabai juga meningkatkan gairah seks jadi meningkat.

Jenis lainnya adalah seledri, almond, juga tiram. Seledri mengandung androsterone, yang mempengaruhi libido dan reaksi seseorang akan rangsangan yang diberikan. Tiram memiliki kandungan dopamine di dalamnya, yang memicu gairah. Nah, almond juga patut dikonsumsi oleh para pria, karena asam lemak di dalamnya merupakan bahan utama yang memproduksi hormon pria.

sumber

Analisa: Dibalik invasi militer Perancis ke Mali

Akhirnya Perancis melakukan serangan ke Mali. Menurut The Guardian (14/01), dengan invasi ini berarti Barat telah menyerang delapan negeri muslim. Negara Afrika barat berpenduduk 15 juta orang ini adalah negara kedelapan  yang rakyatnya dibom dan dibunuh oleh kekuatan Barat setelah  Irak , Afghanistan, Pakistan, Yaman, Libya, Somalia, dan Filipina. Belum termasuk berapa banyak tiran yang didukung oleh negara Barat di kawasan itu. Invasi ini semakin mengokohkan perang  kolonial Barat terhadap dunia Islam.
Invasi ini sekali lagi membuktikan Dewan Keamanan PBB sekedar menjadi alat politik negara-negara Barat.  Dewan Keamanan PBB Dewan Keamanan PBB pada Kamis (20/12/2012) dengan suara bulat telah menyetujui rencana intervensi militer di Mali dengan dalih yang menyesatkan yaitu "menyatukan kembali negara Afrika Utara yang berperang."
Negara-negara Afrika Barat ingin mengirim pasukan berkekuatan 3.300 personil untuk mengusir kelompok-kelompok bersenjata yang memasuki wilayah gurun yang luas dan menerapkan hukum Islam setelah terjadinya kudeta militer di Bamako Maret yang menciptakan kekosongan kekuasaan di negara itu.
Rencana untuk intervensi militer, awalnya disepakati oleh Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) dan tidak akan melibatkan intervensi langsung pasukan Barat. Resolusi diperkenalkan oleh Perancis – yang sebelumnya menjajah Mali – hingga disetujui oleh 15 anggota DK.
Namun Perancis mengambil inisiatif menyerang Mali tanpa legitimasi PBB. Sekjen PBB mengeluarkan dukungan justru setelah Perancis menyerang. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) setuju dengan intervensi militer Prancis di Mali. Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengatakan aksi tersebut mendapat dukungan internasional dalam pernyataannya di Markas PBB, Senin (14/1), dan dilansir Reuters, Selasa (15/1).
Dalam membenarkan serangan militer ini, Perancis, Inggris dan negara Barat lainnya sekali lagi  menggunakan  label memerangi 'terorisme' dan melindungi rakyat Mali. Untuk mendapatkan simpati dari masyarakat Barat, media telah menekankan aspek 'Islamis'  dari oposisi yang ingin menegakkan syariah Islam.
Mencegah Berdirinya Negara Islam?
Ada kemungkinan beberapa motif kenapa Perancis menyerang Mali. Pertama adalah kekhawatiran Mali menjadi sebuah negara Islam. Satu hal yang sangat ditakuti Barat selama ini adalah berdirinya negara Islam terutama Daulah Khilafah Islam yang menerapkan syariat Islam dan menolak segala bentuk intervensi Barat.
Ketika Presiden Amadou Toumani Toure dilengserkan dari posisinya oleh seorang kader militer pada pertengahan Maret, Gerakan Nasional Bagi Pembebasan Azawad (MNLA) dan Gerakan Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat (MUJWA) menguasai wilayah utara dan kota-kotanya termasuk Gao dan Timbuktu. Para mujahidin Mali bertekad untuk meraih kemenangan dan menerapkan syariah Islam.
Nicolas Sarkozy saat masih menjadi presiden Perancis telah memperingatkan tentang ancaman ini. Pada  pada hari Jumat (13/4) dia menyerukan pentingnya melakukan segala upaya guna mencegah berdirinya sebuah negara yang dia sebut sebagai teroris atau Islam di wilayah pantai di Afrika Utara. Hal ini menyusul dominasi pemberontak Tuareg dan pejuang  Islam di Mali utara. Saat itu dia telah mengingatkan kemungkinan Perancis melakukan intervensi.
Tampaknya presiden Perancis saat ini melanjutkan kebijakan dari Sarkozy yang dikenal sangat anti Islam. Sebutan teroris memang kerap kali dilabelkan oleh Barat untuk siapapun yang menolak penjajahan Barat dan menginginkan tegaknya syariah Islam.  Terorisme kemudian menjadi label sakti untuk membenarkan apapun tindakan Barat meskipun melanggar hukum internasional yang mereka buat sendiri.
Warning Terhadap  Mujahidin Suriah?
Invasi Perancis ini juga bisa jadi merupakan warning bagi negeri-negeri Islam lainnya yang ingin menegakkan negara Islam apalagi Khilafah. Bahwa Barat akan melakukan intervensi mencegah hal keinginan mulia umat Islam ini.
Gelombang keinginan mendirikan negara Islam yang menerapkan syariah Islam secara menyeluruh memang sangat mengkhawatirkan Barat.  Terutama melihat kondidi terkini Suriah sekarang.  Semakin menguatnya pasukan mujahidin dan melemahnya rezim Assad menjadi ketakutan Barat.
Berbeda dengan Tunisia, Mesir, ataupun Yaman,hingga saat ini Barat belum mendapatkan penggganti yang legitimed untuk rezim bengis Assad yang kemudian tetap dibawah control Barat.  Tidak hanya itu, para mujahidin yang dekat dengan masyarakat Suriah dan menjadi ujung tombak perlawanan terhadap Assad, dengan tegas menolak intervensi Barat, tawaran demokrasi meskipun dengan istilah negara madani (negara sipil). Para mujahidin dengan tegas akan menegakkan Khilafah Islam, membebaskan Al Quds dari penjajah Israel, menyelamatkan muslim Rohingnya dan negeri-negeri Islam lainnya.
Namun, Barat harus berpikir  beribu kali kalau hendak menyerang  Suriah kalau atas izin Allah SWT khilafah akan tegak di sana. Rakyat Suriah bersama umat Islam dari negeri-negeri Islam lainnya akan bersatu melakukan jihad melawan intervensi penjajah. Jihad yang dilakukan  dan didukung oleh mayoritas rakyat  Suriah, bukan hanya satu atau dua kelompok.
Menghadapi kelompok-kelompok mujahidin di Irak dan Afghanistan, saja Barat sudah kesulitan, apalagi menghadapi rakyat Suriah dalam perang semesta (total) melawan penjajah Barat.  Disamping itu, Amerika  dan Eropa akan berpikir keras , mengingat intervensi militer pastilah membutuhkan dana yang besar. Sementara saat ini kondisi ekonomi mereka sedang dalam kesulitan.
Persaingan Amerika dan Perancis?
Aroma persaingan  Amerika dan Perancis juga tampak dalam invasi ini sangat kental. Perancis tampaknya tidak ingin melepaskan Mali dari cengkramannya setelah selama ini benar-benar mengkontrol negara ini.  Sementara Amerika , mulai berusaha menanamkan pengaruhnya dengan mendukung kudeta militer terhadap Presiden Amadou Toumani Toure yang didukung oleh Perancis.
Dalam Soal Jawab tentang kudeta militer di Mali yang dikeluarkan Hizbut Tahrir (24 Maret 2012 M) dijelaskan bagaimana Amerika belakangan mulai berkerja memperluas  pengaruhnya di Mali dengan menggelar perjanjian dengan Mali untuk melatih militer Mali dengan dalih  memerangi terorisme.Militer Mali memilih para perwira dan mengirim mereka ke Amerika untuk mengikuti pelatihan.
Laman al-'Ashru (24/3/2012) mengutip dari diplomat Amerika yang meminta tak disebutkan namanya menyatakan: "pemimpin kudeta Kapten Amadou "Ahmadou" Haya Sanogo dahulu dipilih diantara sekelompok perwira oleh kedutaan Amerika untuk mendapat pelatihan militer untuk memerangi terorisme dan pelatihan itu bertempat di Amerika Serikat".  Ia menambahkan bahwa "Sanogo beberapa kali pergi ke Amerika dalam tugas-tugas khusus …".
Sementara Perancis tidak mendukung kudeta itu. Prancis membekukan kerjasama politik, militer dan ekonominya dengan Mali.  Begitu juga bantuan-bantuannya kepada Mali.  Sebaliknya Amerika bertindak sebaliknya. Juru bicara kemenlu AS Victoria Nuland menegaskan negaranya tidak mengambil keputusan membekuan bantuan-bantuan Amerika ke Mali" (Aljazeera, 23/4/2012).  Bantuan Amerika ke Mali mencapai 137 juta dolar per tahun.
Hal ini menunjukkan Amerikalah yang  berada di balik kudeta militer yang terjadi di Mali. Tujuannya untuk menanamkan dan memperluas pengaruhnya di negeri Islam Mali itu. Negara Paman Sam ini berusaha menggantikan pengaruh Prancis sebagai penjajah lama Mali.  Untuk itu Amerika ingin menunda pemilu mendatang di Mali sebab lingkungan politik yang ada masih  loyal ke Prancis. Melalui kudeta ini Amerika membalik meja permainan atas para pemain dari antek-antek Prancis yang sangat memahami permainan sesuai politik Prancis.
Begitulah Mali menjadi terikat dengan Amerika,melalui gerakan "militer".  Lingkungan politik lama yang dibangun Prancis sulit untuk menguasai situasi baru.  Paling jauh yang mungkin terjadi adalah partisipasi yang tidak efektif di pemerintahan baru di bawah pengaruh Amerika.
Invasi langsung terhadap Mali, adalah cara Prancis untuk mempertahankan pengaruhnya. Tanpa melalui persetujuan dewan keamanan PBB, negara ini langsung melakukan invasi. Setelah serangan,  baru DK PBB menggelar pertemuan darurat atas permintaan Prancis pada Senin (14/1) di New York. Dubes Prancis untuk PBB Gerard Araud mengatakan pemerintahnya mendapat "dukungan dan pengertian" dari 14 anggota Dewan Keamanan PBB lain.
Prancis sebelumnya telah mengirim 550 tentara ke kota Mopti dan Bamako, dan setelah pekan lalu menurut seorang sumber Kementrian Pertahanan negara mode itu kepada kantor berita Reuters, jumlah kiriman pasukan kemungkinan akan bertambah menjadi 2.500 dalam beberapa hari.
Negeri Islam yang Kaya
Mali adalah negeri islam, lebih dari 90 % penduduknya muslim dan telah masuk Islam sejak ratusan tahun lalu.  Pada akhir abad ke-19 penjajah Prancis menduduki Mali dan mengumumkan penggabungannya ke Prancis pada tahun 1904.  Prancis memberikan kemerdekaan formalistik pada tahun 1960.  Mali adalah negeri yang kaya bahan tambang berupa emas, phospat, kaolin, bauksit, besi, uranium dan banyak lainnya.  Tidak mengherankan kalau Eropa khususnya Perancis dan Amerika saling berebut kekayaan alam Mali.
Perancis sendiri sangat membutuhkan Mali, sebagai negara penghasil uranium di Afrika Barat. Dua pertiga listrik Prancis berasal dari tenaga nuklir, memerlukan impor uranium yang signifikan dari negara tetangga Niger. Sebagai produsen emas ketiga terbesar di Afrika Mali juga sangat menggiurkan.
Begitulah negeri  Islam menjadi rampasan penjajah yang rakut.  Semua itu tidak lain karena kaum muslimin terpecah belah, diperintah dengan selain Islam. Para penguasanya tidak memelihara urusan-urusan masyarakat, sebaliknya para penguasa kaum Muslimin itu justru memuluskan  kepentingan-kepentingan kaum kafir penjajah. Sekali lagi disinilah relevansi perjuangan Hizbut Tahrir untuk mewujudkan kembali Khilafah untuk seluruh dunia Islam, yang menyatukan dan melindungi negeri Islam dari kebuasan penjajah Barat.

sumber

Invasi militer di Mali... Perang Salib baru di Afrika Barat

Pesawat tempur dan helikopter tempur penjajah salibis Perancis telah membombardir mujahidin Anshar Ad-Din dan Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) sejak Jum'at (11/1/2013) dalam pertempuran di kota Sevare dan Kona, Mali Utara. Invasi militer telah digelar negara penjajah salibis Perancis di Mali Utara.
Presiden Perancis Francois Hollande, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius dan Mentri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian menggebu-gebu menggalang dukungan Inggris, Amerika, Barat dan ECOWAS untuk segera menerjunkan pasukannya dalam rangka dukungan terhadap invasi militer salibis internasional tersebut.
Dunia internasional saat ini sedang mengikuti berita dan perkembangan invasi militer ttersebut dengan penuh tanda tanya. Banyak pihak yang masih belum memahami hakekat persoalan yang terjadi di Mali Utara dan invasi militer tersebut. Lebih banyak lagi pihak yang mempertanyakan dampak invasi militer tersebut terhadap aspek ekonomi, politik dan keamanan Negara Mali, negara-negara Afrika Barat dan Barat sendiri.
Seberapa jauh persiapan dan kemampuan mujahidin Anshar Ad-Din dan Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) untuk melawan invasi militer "keroyokan" tersebut? Apa upaya kedua kelompok jihad Islam tersebut untuk menggalang dukungan dari rakyat Mali, negara-negara Afrika Barat dan dunia Islam pada umumnya? Bagaimana pandangan kedua kelompok jihad Islam itu terhadap rakyat negara-negara Afrika Barat dan Barat sendiri?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami menurunkan terjemahan dari video Amir Mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM), asy-syaikh al-mujahid Abu Mush'ab Abdul Wadud hafizhahullah. Video yang dirilis oleh Yayasan Al-Andalus, sayap media AQIM dan Markaz Al-Fajr lil-I'lam pada 3 Desember 2012 tersebut berjudul Ghazwu Mali…Harbun Faransiyatun bil-Wakaalah atau Invasi Militer ke Mali…Perang Agen Perancis.
Syaikh Abu Mush'ab Abdul Wadud, Amir Mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM)
Dalam video yang berdurasi 26 menit 11 detik dan dipublikasikan sekitar lima minggu sebelum dimulainya invasi militer Perancis di Mali Utara tersebut, syaikh Abu Mush'ab Abdul Wadud menyampaikan enam pesan.

Pesan pertama membongkar tujuan sebenarnya dari invasi militer yang digelar Perancis, Barat dan ECOWAS di Mali Utara.
Pesan kedua menjelaskan tujuan mujahidin adalah melindungi agama, tanah air dan kepentingan kaum muslimin dengan melawan penjajahan kekuatan zionis-salibis internasional dan menghentikan intervensi mereka atas urusan dalam negeri kaum muslimin.
Pesan ketiga merupakan ucapan selamat kepada para pemuda Mali Utara yang bergabung dengan mujahidin untuk menegakkan proyek penerapan syariat Islam. Pesan itu juga menyerukan kepada rakyat muslim Mali, para ulama, juru dakwah, pemuda, orang tua, orang-orang cerdas dan cendekiawannya serta seluruh sukunya untuk melindungi proyek penerapan syariat Islam dengan mendukung mujahidin Anshar Ad-Din.
Pesan keempat merupakan seruan kepada bangsa-bangsa Afrika untuk mendukung mujahidin dan menentang kezaliman penjajah salibis Barat.
Pesan kelima merupakan seruan kepada bangsa Perancis untuk melawan kebijakan invasi militer Presiden Perancis dan melengserkannya guna menghindarkan rakyat Perancis dari krisis ekonomi dan politik yang lebih parah.
Pesan keenam merupakan pernyataan sikap tegas kepada Presiden Perancis dan para pemimpin negara ECOWAS yang terlibat dalam invasi militer di Mali Utara. AQIM menjanjikan perang gerilya dalam jangka panjang yang akan menguras habis kemampuan ekonomi dan militer para aggressor.  AQIM juga menjanjikan serangan terhadap kepentingan-kepentingan penjajah salibis Perancis di Afrika Barat.
Video pernyataan sikap Amir AQIM tersebut merepresentasikan kematangan visi ideologi, ekonomi, politik dan militer mujahidin AQIM dan Anshar Ad-Din. Dengan dimulainya invasi militer pasukan udara Perancis di Mali Utara pada Jum'at (11/1/2013) lalu, maka genderang jihad Islam versus perang salib baru telah dimulai di bumi Afrika Barat. Dengan izin Allah, padang sahara Afrika Barat akan mengubur tentara penjajah salibis Barat dan sekuleris Afrika Barat agen Barat. Insya Allah.
 Invasi Militer ke Mali…Perang Agen Perancis
Muharram 1434 H – Desember 2012 M
(وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ)
"Dan mereka akan senantiasa memerangi kalian sehingga mereka memurtadkan kalian dari agama kalian jika mereka mampu. Maka barangsiapa di antara kalian murtad dari agamanya kemudian ia mati dalam keadaan kafir, niscaya mereka itu telah terhapus amal kebajikannya di dunia dan di akhirat kelak mereka adalah penduduk neraka, kekal mereka di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah [2]: 217)
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Saudara-saudaraku kaum muslimin di semua tempat…
As-salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh…
Pesan saya ini datang pada saat Perancis dan negara-negara salibis Barat menabuh gendering perang melalui agennya di kawasan pesisir Afrika (Afrika Barat). Pada waktu ini yang semestinya dikeluarkan resolusi internasional dan resolusi regional untuk menghentikan pembantaian demi pembantaian yang dilakukan oleh rezim biadab Suriah terhadap anak-anak, wanita dan rakyat muslim Suriah…dalam waktu yang sulit ini, justru Dewan Keamanan PBB mengeluarkan rezolusi no. 2071 yang memberikan lampu hijau bagi penjajahan terhadap negeri kaum muslimin di Mali, negeri yang miskin di mana penduduknya mengalami kemiskinan, kelaparan dan ketidak berdayaan akibat kekayaan alamnya dirampok oleh salibis Barat.
Setelah perampokan kekayaan alam tersebut, maka resolusi yang zalim ini datang untuk menambahkan penjajahan secara langsung dan perampokan lebih jauh, sebagai tambahan dari penjajahan terhadap Palestina, Irak, Afghanistan dan Somalia.
Ini adalah sebuah serial baru dari serial-serial invasi zionis-salibis terhadap negeri-negeri kaum muslimin, yang menjelaskan dengan sangat terang rambu-rambu hukum rimba internasional yang terfokus pada gabungan dari standar penilaian dan kebijakan zalim yang diterapkan oleh pihak-pihak yang kuat terhadap pihak-pihak yang lemah, dipaksakan oleh para tirani terhadap orang-orang yang tertindas.
Siapa yang bisa membayangkan atau terbetik dalam benaknya akan digelar pertemuan-pertemuan (negara-negara salibis Barat dan Afrika Barat) yang begitu cepat, mobilisasi dan tatap muka digalakkan pada zaman yang berat ini sehingga terjadi pertemuan-pertemuuan PBB, DK PBB, Uni Eropa dan Uni Afrika?
Bukan untuk menjatuhkan sang jagal durjana Bashar Asad, juga bukan menghentikan kebiadaban Israel yang terus berlanjut terhadap rakyat kita yang terkepung di Gaza…namun justru untuk memerangi Mali dengan dalih mencegah kaum muslimin di Mali dari pemberlakuan hukm syariat Islam di sana dan untuk menghentikan "bahaya Islam yang menyerang", yang jaraknya dari Eropa tak lebih dari 3000 km belaka, seperti klaim mereka!
Sungguh Maha Benar Rabb kita Yang berfirman:
(وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا)
"Dan mereka akan senantiasa memerangi kalian sehingga mereka memurtadkan kalian dari agama kalian jika mereka mampu." (QS. Al-Baqarah [2]: 217)
Wahai kaum muslimin yang tertindas….
Wahai rakyat Afrika yang kekayaan alamnya dirampok oleh Perancis…
Wahai penduduk dunia yang merindukan penegakan keadilan di antara seluruh umat manusia..
Hari ini kita berada di hadapan kesempatan sejarah yang sangat penting, dimana kebohongan terhadap penduduk dunia kembali dipasarkan dan metode-metode penyesatan ala setan dikloning kembali…ini adalah suatu kesempatan yang menarik memori kita ke belakang…mengingatkan kita akan hari-hari sebelum terjadinya invasi militer ke Irak, mengingatkan kita akan kebohongan terbesar Amerika yang dijajakan oleh George W. Bush dan Collin Powel dengan tujuan menggalang kekuatan untuk melangsungkan peperangan. Apakah kalian bisa mengingat hal itu? Itulah kebohongan tentang senjata kimia dan bahwa Shadam Husain memiliki kaitan erat dengan jaringan Al-Qaeda dan Abu Mush'ab Az-Zarqawi.
Hari ini, inilah dia negara salibis Perancis mengulang skenario Amerika untuk menjustifikasi invasi militernya, memainkan peranan kotor dan buruk yang sama…maka Menteri Luar Negeri Perancis lari kesana dan kemari untuk menggerakkan dunia agar memerangi Mali dengan cara membuat-buat kebohongan-kebohongan palsu yang menjustifikasi peperangan yang zalim ini, yang dipaksakan oleh Perancis kepada semua pihak, terutama kepada Afrika dan negara-negara pesisir (Afrika Barat).
Inilah dia (Presiden Perancis) Francois Hollande berbohong dan menjadikan Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam sebagai "hanger pakaian" tempat ia menggantungkan kegagalan-kegagalan politik dalam negerinya….agar ia bisa menyembunyikan di baliknya tujuan-tujuan berbahaya dan membawa bencana yang akan menyebabkan penjajahan, pencabik-cabikan dan penghancuran terhadap Mali…di mana pecahan-pecahan bencana tersebut akan berhamburan mengenai setiap Negara tetangga dalam kawasan Afrika Barat, tidak mungkin tidak hal (kehancuran luas di kawasan Afrika Barat) itu pasti akan terjadi.
Kita mendengar dan menyaksikan sendiri pada hari ini bagaimana media massa Perancis menempuh taktik terror dan berbohong kepada dunia, kepada penduduk Afrika, kepada penduduk Perancis…membodohi penduduk Perancis sendiri dan mengesankan kepada mereka bahwa ada ratusan mujahidin dari Perancis dan Arab yang mengalir ke wilayah Mali, setelah itu mereka akan berangkat untuk menyerang Eropa…menyebar di Afrika dan memerangi penduduk Afrika. Ini adalah cara-cara kebohongan yang selalu menjadi kebiasaan para rezim tiran, sejak George Bush, Qaddafi, Bashar Ashar dan kini diulangi lagi oleh Hollande.
Presiden Perancis Francois Hollande membohongi rakyat Perancis dan publik internasional untuk menjustifikasi invasi militer di Mali Utara
Dari titik tanggung jawab sejarah dan guna menjelaskan beberapa kenyataan serta membuat beberapa poin penjelasan penting, dalam surat ini saya hendak menyampaikan beberapa surat kepada beberapa pihak.
Pesan pertama
Saya ingin membongkar tujuan-tujuan tersembunyi dan sebab-sebab sebenarnya yang melatar belakangi invasi militer yang melalui agennya Perancis ingin memaksakan kehendaknya kepada bangsa-bangsa di kawasan (Afrika Barat) ini.
Tujuan tersembunyi dan sebab sebenarnya adalah Perancis ingin mendapatkan tambahan jaminan untuk merampok kekayaan kaum muslimin dan bangsa-bangsa Afrika dengan terus mengalirnya secara deras Uranium dan minyak bumi kepada industri Perancis tanpa Perancis membayar harga semestinya, dengan menguras tenaga dan keringat para pekerja Nigeria yang miskin. Sehingga perbendaharaan emas dan perak di Mali dan negara-negara sekitarnya  bisa dirampok oleh Perancis dengan harga paling murah, sementara bangsa Mali tetap mendekam dalam kubangan lumpur penderitaan dan kemiskinan. Sehingga anak-anak Eropa tetap bisa menikmati lezatnya coklat, di saat anak-anak Mali menangis di ladang-ladang Kakao di wilayah pedalaman.
Di samping itu, ada kedengkian salibis hitam yang turun-menurun dalam perasaan dan lubuk hati Perancis, yang membuat Perancis menodai kehormatan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam dengan cara mempublikasikan gambar-gambar yang melecehkan beliau shallallahu 'alaihi wa salam; Perancis juga melarang para muslimat di Perancis dari hak privat mereka untuk memakai niqab (cadar), Perancis menekan kaum muslimin di sana. Kedengkian yang sama telah mendorong Perancis untuk memobilisasi peperangan yang mencegah kaum muslimin dari hak mereka untuk hidup dengan berkomitmen kepada syariat mereka dan keislam an mereka di negeri mereka sendiri yang 90 persen warganya adalah muslim.
Secara sederhana saja sudah sangat jelas bahwa ini adalah perang Perancis yang zalim dengan memakai agennya, didorong oleh ambisi material yang bercampur baur dengan kedengkian salibis terhadap Islam dan kaum muslimin.
Guna merealisasikan ambisi-ambisinya, setiap hari Perancis rajin melakukan intervensi dan menempatkan kekuatan militernya yang pada gilirannya akan menjadi penempatan permanen di Mali Utara.
Bukan itu saja. Bahkan hal itu barulah langkah pertama, jika Perancis sukses ---dengan izin Allah, Perancis tidak akan sukses--- akan menjadi benteng pertahanan yang kokoh, darinya Perancis akan melanjutkan rencana-rencana setannya yang berporos pada taktik menyalakan konflik-konflik di kawasan Afrika Barat dan mendorong pencabik-cabikan wilayah-wilayah yang telah lebih dahulu tercabik-cabik. Sehingga rencana jahat Perancis ini bukan saja mengancam Mali, namun juga mengancam seluruh negara di Kawasan ini dengan bencana, peperangan dan pencabaik-cabikan wilayah. Pembagian negara Sudan belum berlalu lama dari ingatan kita semua.
Pesan Kedua
Saya ingin menegaskan bahwa tanzhim Al-Qaeda belum dan tidak akan menjadi sebuah ancaman, tidak bagi Mali, tidak bagi negara-negara tetangga, tidak pula bagi negara-negara Afrika, tidak seperti berita bohong dan klaim palsu Perancis. Sebab tujuan mujahidin sudah jelas, yaitu membela agama mereka dan kepentingan-kepentingan umat mereka dengan cara menargetkan aliansi zionis-salibis sehingga aliansi zionis-salibis menghentikan penjajahannya terhadap negeri-negeri kaum muslimin dan intervensi mereka terhadap urusan dalam negeri kaum muslimin.
Adapun negara-negara tetangga Mali dan negara-negara Afrika, maka tidak menjadi target-target kami kecuali sebatas pembelaan terhadap nyawa kami. Oleh karena itu para pemimpin negara-negara tersebut jangan sampai terseret kepada peperangan yang sebenarnya bukan peperangan (untuk kepentingan) mereka; mereka harus belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain; mereka harus mengetahui bahwa Perancis hanya menginginkan kepentingan Perancis, bukan kepentingan mereka. Perancis ingin menjadikan kepala negara-negara Afrika, tentara mereka dan rakyat mereka sebagai bahan bakar bagi gejolak api yang kobarannya akan menjangkaui ibukota-ibukota negara mereka; sementara pada saat yang rakyat Perancis merasakan keamanan, menikmati kekayaan alam negara-negara Afrika dan berlindung di balik lautan yang jauh.
Oleh karena itu saya nasehatkan kepada para pemimpin negara-negara Afrika, janganlah mereka berbaris di belakang (Presiden Perancis) Francois Hollande jika mereka benar-benar menginginkan kebaikan bagi negara dan rakyat mereka. Hendaknya mereka mengambil pelajaran dari kata pepatah yang berbunyi: "Jika rumahmu terbuat dari kaca, maka janganlah engkau melempari manusia dengan batu!"
Sudah sama-sama diketahui bahwa "rumah" Aljazair terbuat dari kaca, demikian juga "rumah" Senegal, Niger dan Mauritania. Dari arah kami sendiri, kami tidaklah berambisi dan tidak memiliki keinginan untuk melempari "rumah-rumah" tersebut dengan batu, kecuali jika batu-batu mereka mengenai kami, maka pada saat tersebut kami terpaksa akan melempari "rumah kaca mereka yang rapuh" tersebut dengan batu.
Pesan Ketiga
Kepada bangsa muslim Mali yang perwira, memegang teguh agamanya dan kebudayaan Islamnya yang telah mendarah daging…saya katakan kepada mereka: Sesungguhnya problem lama yang kini dihidupkan kembali di negara kalian adalah problem dalam negeri di antara kaum muslimin, bisa diselesaikan dalam negeri melalui perdamaian di antara sesama kaum muslimin sendiri tanpa harus menumpahkan satu tetes darah sekalipun.
Setiap cendekiawan, tokoh masyarakat dan pemimpin di negara kalian memahami hal itu dan mengetahui solusi damai di antara sesama kalian itu memungkinkan untuk ditempuh. Maka untuk apa kehadiran orang-orang kafir yang asing di negara kalian? Untuk apa para penjajah salibis turut campur dalam urusan-urusan kaum muslimin? Kapan kekuatan superpower arogansi dan tirani internasional yang menjadi penumpah darah orang-orang tak berdosa dan para pedagang perang tiba-tiba memiliki keinginan kuat untuk memberikan kemaslahatan bagi kaum muslimin, kalau bukan karena mereka semakin berambisi terhadap minak bumi yang bercampur dengan darah seorang muslim?
Sesungguhnya Perancis berdusta kepada kalian ketika Perancis mengklaim sangat menginginkan persatuan Mali, padahal seluruh bukti-bukti menunjukkan secara jelas fakta sebaliknya dan menegaskan bahwa Perancis adalah pihak yang paling berambisi untuk memecah-belah Mali. Bukankah Perancis adalah pihak yang mendukung Gerakan Nasional Pembebasan Azawad dengan tujuan menjadikannya mampu menguasai Mali Utara dan mendirikan negara sendiri?
Namun, segala puji bagi Allah, saudara-saudara kalian mujahidin dan putra-putra kalian dari kalangan aktifis Islam di Mali Utara berhasil menghancurkan program-program setan Perancis dan merusak rencana-rencana penuh makar Perancis.
Hari ini Perancis ingin mengulang usaha yang sama dengan cara mirip yang bersandar, pertama, pada intervensi militer, kemudian kedua pada pembagi-bagian wilayah di mana wilayah Mali Utara akan tetap tunduk kepada agen-agen dan antek-antek Perancis selamanya. Namun usaha mereka itu akan mustahil berhasil, mustahil berhasil.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin di Mali…
Sesungguhnya jaminan yang sesungguhnya bagi persatuan Mali dan penyatuan bangsa Mali adalah proyek Islam yang akan mencegah pembagi-bagian wilayah, menjaga darah, merealisasikan keadilan, mengembalikan hak-hak, mempersaudarakan dan menyatukan di antara setiap kelompok bangsa kalian.
Hari ini ada kesempatan emas dan berharga untuk saling memahami dan bersepakat sekitar proyek Islam ini di antara putra-putra bangsa muslim yang satu dan saudara-saudara seagama yang satu, yang jauh dari kekuatan superpower arogansi internasional dan jauh dari intervensi militer yang didorong oleh negara salibis Perancis, yang tidak akan mendatangkan bagi kalian selain kehancuran, keruntuhan dan bencana. Maka janganlah kalian melewatkan kesempatan emas tersebut dan dukunglah upaya tersebut dengan segenap kekuatan dan tekad baja.
Di sini saya mempergunakan kesempatan ini:
Pertama, saya sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rakyat kami di Mali Utara, di mana sejumlah besar para pemudanya yang memiliki semangat pembelaan terhadap agama dan tanah airnya bangkit dan bergabung dengan barisan-barisan mujahidin untuk membela Islam dan berperan dalam melawan para penjajah yang ingin menjajah negeri mereka.
Kedua, saya serukan kepada rakyat muslim Mali…hendaklah para ulama, juru dakwah, pemuda, orang tua, orang-orang cerdas dan cendekiawannya serta seluruh sukunya bangkit untuk melindungi proyek Islam dengan cara meletakkan tangan mereka pada tangan saudara-saudara mereka Gerakan Anshar Ad-Din, hendaklah mereka membangun kesepahaman dengan saudara-saudara mereka Gerakan Anshar Ad-Din, hendaklah menjadi tangan yang satu dan barisan yang saling menguatkan demi menyelamatkan negara Mali dari pemecah-belahan dan menghilangkan kesempatan para pengintai jahat yang tidak mempedulikan kepetingan negara dan kepentingan rakyat. Dengan izin Allah, barisan mereka yang saling menguatkan tersebut akan menjadi benteng kokoh yang menghadang dan mencerai beraikan ambisi-ambisi penjajah salibis dari luar negeri yang sedang menunggu-nunggu kesempatan.
Saya juga menyerukan kepada kaum muslimin di setiap tempat untuk menolong saudara-saudara mereka di Mali dan memberikan kepada mereka semua bentuk bantuan dan dukungan. Sebab seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya dan kaum beriman itu bagaikan satu tubuh.
Mujahidin Anshar Ad-Din Mali Utara dengan senapan mesin penangkis serangan udara
Pesan Keempat
Pesan ini saya tujukan kepada bangsa-bangsa Afrika.
Saya ingin menjelaskan kepada mereka bahwa peperangan Al-Qaeda dan mujahidin melawan penjajah Barat yang ganas bukanlah untuk membela kepentingan-kepentingan kaum muslimin semata. Namun ia juga merupakan pembelaan terhadap orang-orang yang dizalimi dan ditindas di seluruh dunia; ia merupakan perlawanan terhadap kezaliman yang menjajah seluruh umat manusia, secara khusus penjajahan terhadap bangsa-bangsa Afrika yang diperbudak oleh orang Barat dan digiring sebagai budak yang terikat dengan rantai-rantai mereka melalui samudra-samudra agar orang Barat bisa membangun perdabannya di atas penderitaan dan nestapa bangsa-bangsa Afrika.
Kami ingin kalian, wahai bangsa-bangsa Afrika, membebaskan diri dari dominasi Barat dan menghancurkan belenggu-belenggu Barat. Karena di antara tujuan kami adalah membebaskan manusia dari peribadatan kepada sesame manusia menuju peribadatan kepada Tuhannya manusia. Kami juga ingin keadilan menyebar rata di antara seluruh manusia tanpa ada diskriminasi antara warga kulit hitam dan warga kulit putih, kecuali perbedaan atas dasar ketakwaan.
Maka kemenangan mujahidin melawan Barat yang merampok kekayaan alam kalian dan membangun kemewahan bangsa-bangsa Barat di atas kemiskinan dan kelaparan anak-anak kalian, pada hakekatnya adalah kemenangan bangsa-bangsa Afrika dan perolehan hasil mereka yang besar.
Pesan Kelima
Saya sampaikan kepada bangsa Perancis. Saya katakana kepada mereka: Sesungguhnya Hollande yang popularitasnya anjlok ingin menutup-nutupi kegagalan politik dalam negerinya dengan cara melarikan diri ke depan. Dengan hal itu, ia ingin menjerumuskan kalian lebih jauh lagi dari keterjerumusan kalian sebelumnya dalam perang Afghanistan. Hal serupa sebelumnya telah dilakukan oleh George W. Bush, namun ia gagal dan kecewa.
Hollande ingin mempertaruhkan keamanan kalian, kepentingan-kepentingan kalian dan kehidupan anak-anak kalian ke dalam bahaya yang lebih besar dari waktu-waktu yang telah lalu.
Maka hendaklah kalian bertanya kepada setiap pakar ekonomi: Apakah peperangan-peperangan yang telah diterjuni atas keputusan para politikus Barat di Afghanistan, Irak dan Somalia menambah kemakmuran Eropa? Ataukah ia justru menjerumuskan Eropa dalam krisis ekonomi parah yang sebelumnya belum pernah terjadi sehingga berpotensi meruntuhkan Eropa?
Hendaklah kalian bertanya kepada para ibu yang anak-anaknya menjadi tentara-tentara Perancis dan tewas di Afghanistan; Apakah keputusan ikut dalam peperangan di Afghanistan ditanggung akibatnya oleh (Presiden Perancis periode tersebut, Nicolas) Sarkozy ataukah dampak-dampaknya menjadi penderitaan dan kerugian bagi negara Perancis?
Jika para cendekiawan kalian sepakat bahwa keputusan ikut serta dalam perang di Afghanistan tersebut adalah keputusan yang salah, maka ketahuilah oleh kalian bahwa keputusan Hollande yang menggelar peperangan di kawasan pesisir (Afrika Barat) pada hari-hari mendatang akan membuktikan kepada kalian bahwa ia lebih buruk bahayanya dari keputusan Sarkozy, harganya akan sangat mahal dan anggarannya akan jauh lebih besar.
Tentara-tentara penjajah salibis Perancis tewas di Afghanistan dalam pertempuran dengan mujahidin Taliban
Sesungguhnya cara menjaga kepentingan-kepentingan Perancis adalah hendaknya Perancis meninggalkan sarana-sarana dan kebijakan-kebijakan yang menjadikan Perancis sebagai target serangan. Kepentingan-kepentingan Perancis, bagi para cendekiawan kalian, bisa dijaga dengan cara-cara yang mudah  dan berbiaya jauh lebih murah dibandingkan biaya-biaya peperangan yang dilancarkan oleh Hollande. Mereka cukup menempuh arah yang benar saja, maka kepentingan-kepentingan Perancis akan terlindungi.
Maka ambillah inisiatif, sebagaimana nenek moyang kalian para revolusioner mengambil inisiatif dan bergerak sebelum kesempatannya lewat, guna menghentikan dan melengserkan Presiden yang gagal ini, yang ingin menutup-nutupi kegagalannya dengan menenggelamkan kalian lebih dalam dan lebih dalam lagi dalam perang yang gagal, di mana karakter paling menonjolnya adalah akan memberikan legalitas lebih besar bagi persoalan kami, membuat kami memperoleh simpati lebih luas dan membuat kami semakin tegar dan bersemangat baja untuk menghantam kepentingan-kepentingan kalian. Dan alangkah banyaknya kepentingan-kepentingan sangat vital Perancis di negara-negara pesisir (Afrika Barat) yang sampai saat ini belum kami putuskan kapan akan menjadi target serangan.
Dalam kesempatan ini, saya tidak lupa untuk mengingatkan keluarga para sandera warga Perancis yang berada di tangan kami…kami tegaskan kepada mereka satu perkara penting…
Presiden kalian, Hollande, bersikap kontradiktif dan membodohi kalian dalam perkara anak-anak kalian. Di satu sisi Hollande mengumumkan kepada kalian bahwa ia bekerja untuk menyelamatkan mereka, namun pada realita di lapangan ia ngotot melangsungkan intervensi militer dan melakukan pergerakan militer secara rahasia yang berarti ia sedang menggali kuburan bagi anak-anak kalian dan ingin melepaskan diri dari tanggung jawab terhadap pembebasan mereka.
Maka saya nasehatkan kepada kalian untuk melakukan gerakan ternag-terangan secara cepat dan melalui media massa untuk menyelamatkan anak-anak kalian yang akan dikorbankan oleh Presiden Hollande untuk kepentingan pribadi dan politiknya belaka. Seandainya orang-orang yang disandera adalah kerabat-kerabat Hollande sendiri, tentu sepenuhnya ia akan melakukan pendekatan yang berbeda guna menyelesaikan kasus ini.
Pesan Terakhir saya
Saya sampaikan kepada setiap orang yang memobilisasi dan nekat menggelar perang yang zalim ini, di mana pemimpinnya adalah Presiden Perancis dan sebagian pemimpin negara-negara pesisir barat Afrika yang berbaris di belakang Presiden Perancis.
Saya katakan kepada mereka…
Jika kalian menginginkan perdamaian dan keselamatan di negara kalian dan negara-negara pesisir (Afrika Barat) serta negara-negara sekitarnya, maka kami menyambut baik keinginan tersebut…
Namun jika kalian menginginkan peperangan maka kami pun akan melayani keinginan kalian…padang sahara yang luas akan menjadi kuburan bagi tentara-tentara kalian dan kehancuran bagi harta-harta kalian, dengan izin Allah…
Kami adalah putra-putra perang…kami tumbuh dewasa dalam suasana perang dan kami memiliki pengalaman yang kaya dalam persoalan perang yang membuat kami akan memenangkan peperangan seperti ini…
Kami sampaikan kabar gembira kepada kalian bahwa kami memiliki nafas yang sangat panjang…dahulu kami telah menerjuni peperangan yang memakan waktu dua puluh tahun dengan berbekal senapan berburu dan beberapa pucuk senapan mesin belaka. Adapun sekarang Allah telah mengaruniakan kepada kami perbendaharaan yang besar berupa persenjataan, amunisi dan para pemuda yang bersemangat baja. Maka kami mampu membalas segala bentuk serangan dan kami mampu memberikan perlawanan untuk satu abad ke depan…kami akan antusias menjadikan perang ini sebagai perang jangka panjang yang menguras energi kalian dan memperdalam krisis ekonomi dan politik kalian. Dan kami akan sangat antusias menjadikan pecahan-pecahan perang ini menghantam setiap rumah kaca lemah yang pemiliknya turut serta dalam menyerang kami.
Mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM)
Kami akan menerjuni peperangan suci demi Islam dan membela tanah air Islam, dengan meminta pertolongan kepada Rabb kami dan percaya sepenuhnya akan pertolongan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Sesungguhnya Allah yang telah mengalahkan Amerika dan antek-anteknya di di Afghanistan dan Irak akan mampu untuk mengalahkan Perancis dan antek-anteknya di gurun sahara terluas, yang akan menenggelamkan mereka dalam lautan pasirnya yang panas membakar.
Jika kalian menginginkan perang, maka kami menyambutnya dan akan menambahnya, dan kami akan meraih kemenangan dengan kekuatan dan pertolongan Allah semata. Sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla firmankan dalam kitab suci-Nya,
(قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ).
 "Orang-orang yang yakin bahwa mereka kelak akan menghadap Allah, mereka itu mengatakan: "Betapa sering terjadi satu kelompok kecil mengalahkan satu kelompok besar atas izin Allah dan Allah senantiasa bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah [2]: 249)
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.

sumber

Agar Nasehat Sampai ke Hati

Photo © endy daniel
Sebagai insan yang dhaif, tentunya pernah melakukan serangkaian kesalahan dalam setiap episode kehidupan yang kita jalani. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan tentunya akan mengundang reaksi dari orang yang melihat apa yang kita lakukan. Reaksi ataupun respon seseorang ketika melihat kesalahan yang kita lakukan tentu akan beraneka ragam, ada yang cukup hanya berdiam diri acuh tak acuh, ada yang hanya mendoakan dalam hati, dan ada pula yang langsung terjun memberikan nasehat.
Lantas ada di barisan manakah diri kita ini? Apakah ketika kita melihat saudara kita melakukan perbuatan yang salah, kita akan membiarkan saudara kita terus terjumus ke dalam lubang kesalahan yang semakin dalam? Bagaimanapun juga ketika kita melihat suatu kesalahan yang dilakukan oleh sahabat ataupun saudara kita sendiri sudah seharusnya kita tidak berdiam diri. Atau mungkin ada yang berkata “ah kalau saya cukup mendoakan saja didalam hati saya, semoga si fullan tidak melakukan kesalahan yang sama”. Betul memang mendoakan didalam hati kita agar saudara kita tidak melakukan kesalahan yang sama itu baik, tetapi alangkah baiknya lagi manakala kita sinergikan dengan action untuk memberikan juga nasehat dan uluran tangan agar teman ataupun sahabat kita tidak melakukan kesalahan yang sama, setidaknya ini adalah bentuk simpati kita terhadap teman atupun saudara kita.
Kita juga mungkin pernah menghadapi seseorang yang ketika kita berikan nasehat agar tidak terjerumus kedalam lubang kesalahan yang mengakibatkan dosa besar, kemudian nasehat kita ditolak ataupun diabaikan begitu saja. Maka janganlah kita berputus asa, karena banyak cara yang indah untuk kita tempuh agar saudara atau bahkan sabahat kita bisa kembali kedalam jalan yang lurus. Karena sungguh Allah lah Yang Maha Kuasa membolak balikan hati seseorang, tugas kita hanyalah menyampaikan pesan pesan kebaikan dengan cara yang baik, setidak nya ketika kita menyampaikan pesan ataupun nasehat untuk saudara kita yang harus kita pegang. Sampaikanlah nasehat dengan cara yang indah, kemudian bernilai pahala, selanjutnya bermanfaat untuk yang memberikan nasehat dan menerima nasehat dan yang terakhir hendaklah ketika menyampaikan nasehat tidak dengan menyakiti hati orang yang dinasehati.
Maka agar setiap nasehat kabaikan yang kita sampaikan ini bisa efektif, setidaknya ada 7 ( tujuh ) hal yang harus kita perhatikan :
  1. Sampaikanlah dengan niatan lurus dan ikhlas hanya mengharap ridha Allah, bukan mengharapkan perhatian ataupun menjatuhkan harga diri orang yang kita berikan nasehat.
  2. Sampaikanlah setiap untaian kalimat nasehat dengan cara yang baik dan dengan tutur kata yang lembut karena penyampaian nasehat yang melibatkan hati akan sampai pula kehati. Kemudian sampaikanlah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang kita nasehati sehingga ia bisa mencerna pesan yang disampaikan dengan baik, sebagaimana Firman Allah dalam Surat An Nahl[16] Ayat 125 “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang  baik.  Sesungguhnya Tuhanmu Dialah  yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
  3. Sampaikanlah nasehat pada orang yang bersangkutan ketika ia sedang sendirian untuk menjaga harga dirinya, karena jika kita sampaikan dihadapan publik dikhawatirkan nasehat yang kita sampaikan akan menjadi hal yang multitafsir bagi orang lain yang mendengarnya.Imam Syafi`i –rahimahullah- berkata: “Berilah aku nasihat secara berduaan, dan jauhkan aku dari nasihatmu di tengah orang banyak; karena nasihat di tengah-tengah orang banyak itu mengandung makna celaan yang aku tidak suka mendengarnya”.
  4. Pahamilah setiap isi nasehat yang kita sampaikan, dan nasehat yang disampaikan haruslah berdasarkan ilmu agar lebih mudah diterima.
  5. Lihat kondisi orang yang akan kita nasehati, setidaknya kita harus mencari momentum yang pas untuk bisa menyampaikan nasehat kita kepada orang yang bersangkutan, jangan sampai ketika kita hendak memberikan nasehat ternayat  kondisi orang yang akan kita nasehati sedang dalam posisi yang kalut, atau di saat ia sedang bersama rekan-rekannya atau kerabatnya. Dan hendaklah pemberi nasihat mengetahui perasaan, kedudukan, pekerjaan dan problem yang dihadapi orang yang akan dinasihati itu.
  6. Jadilah teladan bagi orang yang akan kita nasehati, jangan sampai nasehat kebaikan yang kita berikan tidak sesuai dengan perbuatan kita sehari hari.“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
  7. Bersabar dalam memberikan nasehat, karena setiap orang yang menerima nasehat akan membutuhkan waktu untuk bisa mencerna dari setiap nasehat yang ia terima, maka doakan selalu agar Allah membolak balikan hati saudara yang kita nasehati agar tidak masuk kedalam lubang kesalahan yang sama.
Maka mulai saat ini mari kita saling menasehati dalam kebaikan, bukan saling mencela dalam keburukan, nasehat yang berasal dari hati yang tulus ikhlas karena menghadap ridha Allah pasti akan sampai pula ke hati.
sumber

Kamis, 03 Januari 2013

Tanda-Tanda Kematian Dalam Islam

tanda-tanda kematian dalam islam, mati, berita islam, berita islam terkini, tahukah andaALLAH SWT  telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan1 hari menjelang kematian.
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah dihati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.
Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjelang ajal :
Akan diuji dengan sakit. Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan di tengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya.
Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk dibagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ke tenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng-kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup. Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya.
Bagaimana dengan kita?

sumber

Selasa, 01 Januari 2013

Jurus Jitu Menghafal Al-Quran





PADA Perang Uhud, Rasulullah Saw kehilangan banyak para sahabatnya yang memiliki banyaka hafalan Al-Quran yang gugur sebagai syuhada di medan jihad itu. Menjelang perang berikutnya, Rasulullah Saw memerintahkan agar tidak semua umat Islam menjadi prajurit tempur di medan laga, namun harus ada sebagian yang khusus mendalami ilmu, tafaqquh fid-din, termasuk menghafal Al-Quran. Instruksi Rasulullah Saw itu berlandaskan wahyu:
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآفَةً فَلَوْلاَ نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِي الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوْا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ".
“Tidak sepatutnya bagi mu'minin itu pergi semuanya . Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (Q.S. Al-Taubah/9 :122)


Demikian pula pada masa kekhilafahan Abu Bakar As-Shiddiq r.a, tepatnya pada perang Yamamah, dimana sekitar tujuh puluh sahabat Rasulullah Saw, para penghafal Al-Quran gugur menjadi syuhada. Kemudian Umar bin Khattab r.a berinisiatif dan kemudian berdiskusi dengan para sahabat seperti Abu Bakar r.a kemudian Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib serta menunjuk sahabat Zaid bin Tsabit sebagai juru tulis wahyu untuk mengumpulkan Al-Quran dalam bentuk mushaf. Singkatnya, dengan mengumpulkan para penghafal Al-Quran dan dengan seleksi yang ketat akhirnya Al-Quran tahap demi tahap berhasil dikumpulkan dalam bentuk mushaf terutama di masa kekhilafahan Utsman bin Affan r.a
Kilasan sejarah Islam di atas hanyalah salah satu bukti, betapa para “penjaga ilmu Islam”, termasuk di dalamnya penghafal Al-Quran –karena Al-Quran merupakan sumber utama ajaran Islam-- menempati posisi mulia. Allah Swt memang menjamin, Dialah yang menjaga Al-Quran sebagaimana Dia pula yang menurunkannya sebagai pedoman hidup hamba-hamba-Nya. Namun, Allah juga memilih orang-orang khusus sebagai “khalifah”-Nya dalam menjaga kemurnian dan kemuliaan Kalam-Nya, yakni para penghafal Al-Quran (Huffazh).

Penghafal Al-Quran merupakan orang-orang terpilih di antara hamba-hamba Allah Swt. Mereka ibarat pasukan elite dan khas, sebagai “pasukan khusus pengawal Al-Quran”, dan tentu saja dengan imbahan kemuliaan, keberkahan, atau pahala yang “elite” dan “khas” pula.

Allah menjamin tidak akan ada yang mampu memalsukan Al-Quran, bahkan satu ayat pun, sebagaimana tidak akan ada manusia dan jin yang mampu membuatnya.  Jaminan Allah itu diberikan karena akan selalu hadir para penghafal Al-Quran dari zaman ke zaman. Kesalahan sedikit pun, disengaja ataupun tidak disengaja, akan langsung diketahui dan dikoreksi.

Apakah kita tertarik menjadi anggota “pasukan khusus pengawal Quran” itu? Jika ya, buku cara cerdas menghafal Al-Quran ini merupakan pilihan tepat sebagai panduan praktis, tahap demi tahap, untuk menjadi penghafal Al-Quran.

Materi buku ini merupakan kumpulan tanya-jawab atau konsultasi tahfizh di situs www.warnaislam.com. Atas usulan banyak pihak, artikel-artikel itu dikoleksi, diedit kembali, dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat diterbitkan sebagai buku.

Dalam buku ini ditegaskan, menghafal Al-Quran itu mudah, tidak susah. Allah Swt sendiri yang menegaskannya, berkali-kali. Jadi, siapa pun, dalam usia berapa pun, dapat dengan mudah menjadi seorang penghafal Al-Quran (Hafizh), asalkan mampu memenuhi syarat dan menjalani proses, tahapan demi tahapan, sebagaimana secara gamblang dikupas dalam buku ini.

Semoga buku ini bermanfaat dan bernilai ibadah. Penulis haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan buku ini. Semoga semua jerih payah yang kita lakukan ini menjadi pemberat timbangan amal kita di hari yang tidak adalagi manfaat harta dan anak kecuali bagi orang yang medatangi Allah dengan hati yang bersih. Amien ya Rabbal ‘alamien. Wassalam
sumber

Batas Antara Lautan





Oleh : KH. Fahmi Islam Jiwanto, MA[1]
Ketua Dewan Pembina Yayasan Muntada Ahlil Quran

Para ahli kelautan, setelah melalui kemajuan ilmu pengetahuan, telah dapat menyingkap adanya batas antara lautan. Mereka menemukan bahwa ada pemisah antara setiap lautan, pemisah itu bergerak di antara dua lautan dan dinamakan dengan front (jabhah) dianalogikan dengan front yang memisahkan antara dua pasukan. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan itu.

Meskipun ada pemisah ini, dua lautan tetap bisa bercampur secara lambat yang membuat jumlah air laut yang menyeberang dari laut satu ke laut yang lain mendapatkan karakteristik lautan tempat air itu menuju, melalui pemisah yang bekerja mengaduk air yang lewat dari laut ke laut yang lain. Dengan demikian setiap lautan tetap memelihara karakteristiknya.

Banyak tahapan yang telah dilalui ilmu pengetahuan manusia untuk mengetahui sifat-sifat air laut, di antaranya tentang batas-batas laut.
Pada tahun 1873M/1283H para ilmuwan dari tim peneliti Inggris, dalam ekspedisi laut Challenger, menemukan adanya perbedaan di antara sampel-sampel air laut yang diambil dari berbagai lautan. Dari situ manusia mengatahui bahwa air laut berbeda-beda kondisinya satu dengan yang lain, dalam hal kadar garam, temperatur, berat jenis, dan jenis biota lautnya.

Penemuan hal ini dihasilkan setelah menyelesaikan pelayaran ilmiyah selama tiga tahun, mengarungi seluruh lautan di bumi. Ekspedisi ini mengumpulkan informasi-informasi dari 362 pos yang diperuntukkan untuk menyelidiki karakteristik lautan-lautan. Laporan perjalanan tersebut memenuhi 29.000 halaman dalam 50 jilid, yang penyusunannya memakan waktu 23 tahun. Di tambah lagi bahwa ekspedisi tersebut adalah salah satu penemuan ilmiah yang besar karena telah memperlihat kedangkalan pengetahuan manusia sebelumnya tentang lautan.

Setelah tahun 1933 diadakan ekspedisi ilmiah Amerika di Teluk Meksiko. Disebar ratusan pos-pos lautan untuk mempelajari karakteristik lautan. Ditemukan bahwa sejumlah besar dari pos-pos tersebut memberikan informasi yang seragam tentang karakteristik air di wilayah itu, dalam hal kadar garam, berat jenis, suhu, biota laut, dan kemampuan melarutkan oksigen. Di sisi lain pos-pos yang lain memberikan informasi seragam yang lain tentang wilayah lain. Sehingga ahli kelautan berkesimpulan tentang adanya dua laut yang berbeda sifatnya, tidak sekedar perbedaan sampel seperti yang ditemukan pada ekspedisi Challenger.

Melalui ratusan ”stasiun” laut yang dibuat untuk mempelajari karakteristik lautan, para ilmuwan menyimpulkan bahwa perbedaan karakter tersebut mendeterminasi satu lautan dengan yang lainnya. Akan tetapi mengapa lautan-lautan tersebut tidak bercampur dan lalu menjadi seragam padahal pengaruh kekuatan surut dan pasang terus menggerakkan air laut dua kali sehari, menjadikan air laut selalu datang dan pergi, bercampur dan bergolak? Ditambah faktor-faktor lain yang membuat air laut selalu bergerak dan bergolak seperti gelombang permukaan, gelombang bawah, arus air dan lautan.
Pertama kali muncul jawaban itu di lembaran buku-buku ilmiah pada tahun 1942M / 1361H. Studi yang mendalam tentang karakteristik lautan menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen.

Setelah tahun 1962 diketahui fungsi batas-batas laut tersebut dalam ”mengolah” aliran air laut yang menyeberang dari satu laut ke laut yang lain sehingga laut yang satu tidak melampaui. laut yang lain. Dengan demikian lautan-lautan tersebut tidak bercampur aduk karena setiap lautan menjaga karakteristiknya masing-masing dan batas-batas wilayahnya karena adanya pembatas-pembatas tersebut.

Skema di bawah menjelaskan batas-batas air Laut Tengah Mediterania yang hangat dan berkadar garam tinggi ketika memasuki Samudra Atlantik yang dingin dan memiliki kadar garam lebih rendah.

Pemisah antara air Laut Tengah dan air Samudra Atlantik. Tampak perbedaan pemisah (front) dari kedua lautan dalam hal kadar garam dijelaskan dengan garis, angka dan warna.

Dan akhirnya manusia dapat memotret pembatas-pembatas tersebut dengan teknologi foto inframerah menggunakan satelit di mana terlihat bahwa lautan yang tampaknya satu kesatuan ternyata memiliki benyak perbedaan di antara bagian-bagian air di berbagai lautan. Tampak perbedaan warna sesuai dengan perbedaan temperatur.

Dalam riset lapangan untuk membandingkan antara air Teluk Oman dan air Teluk Persia menggunakan angka, perhitungan dan analisis kimiawi, tampak perbedaan yang nyata antara keduanya segi kimiawi dan tumbuhan yang dominant serta tampak ada pembatas yang jelas antara keduanya. (lihat hal 77 buku yang asli)

Penemuan adanya batas antar lautan telah memakan waktu sekitar seratus tahun dengan melalui studi dan riset yang panjang, bergabung di dalamnya ratusan peneliti, digunakan berbagai macam peralatan dan perangkat yang riset ilmiah yang canggih.

Akan tetapi al-Qur’an al-Karim telah menjelaskan hal ini 14 abad yang lalu. Allah berfirman:

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu,(19)
Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.(20)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?(21)
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.(22) (QS ar-Rahman: 19-22)

Allah juga berfirman:

”…dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut…” (QS an-Naml: 61)

Wallahu a’lam

[1] Kandidat Doktor di sebuah Univ. Islam di Marokosumber

Waktu-Waktu Efektif Membaca Al-Quran

Ketika membaca dan berinteraksi dengan al-Qur'an setiap kita tentunya ingin sekali melakukannya dengan baik dan memberi bekas yang mendalam. Baik ketika membaca ataupun memahami dan menghafalnya. Karena itu semua bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan dengan instan, maka perlu ada perhatian khusus dari kita. Terutama masalah waktu.

Kalau bicara tentang waktu, setiap kita jelas diberikan waktu yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Yang berbeda adalah dalam mengelola dan mengaturnya saja. Itu yang berbeda. Dengan penyiasatan dan pengelolaan itulah kemudian sebagian kita bisa berhasil menggunakannya dan sebagian lainnya belum berhasil.

Nah bagi kita yang sedang berjuang untuk bisa meluangkan waktu belajar al-Qur'an lebih mendalam lagi, maka mengatur waktu-waktu luang yang efektif menjadi sangat penting dan menentukan. Ini karena tidak semua waktu yang tersedia itu memberikan motivasi bagi diri kita untuk mempelajarinya, mengingat hati dan mood kita selalu fluktuatif. Kadang lagi baik dan semangat dan kadang pula jelek dan malas. Belum lagi apabila melihat padatnya aktifitas hidup kita yang lain. Terus terang, hati yang kurang mood tidak akan bersemangat dan termotivasi untuk belajar al-Qur'an. Boro-boro bisa menyejukkan dan memberikan kedamaian bagi jiwa.

Oleh karena itu, berikut sekilas waktu yang bisa kita manfaatkan untuk belajar dan mempelajari al-Qur'an pada semua aktifitasnya agar pelajaran al-Qur'an bisa membekas dan memberikan hasil maksimal pada diri kita masing-masing:

1. Buka al-Qur'an dan baca pada sepertiga malam terakhir saat anda melakukan shalat malam atau tahajjud. Karena saat-saat itu adalah awal dimulainya kegiatan hati dan jiwa, di mana Allah turun ke langit dunia (bumi) mencurahkan kasih sayang dan kelembutan-Nya untuk hamba-hamba yang mendekatkan diri kepada-Nya.

2. Waktu-waktu selepas shalat lima waktu. Kira-kira 30 menit sampai 1 jam. Biasanya kesempatan setelah melakukan ibadah shalat, rasa semangat untuk melakukan kegiatan amal shaleh dan ibadah lainnya masih terasa. Karenanya, jangan anda sia-siakan kesempatan itu. Bagi anda yang kaum laki-laki, masjid adalah tempat yang sangat ideal untuk melakukannya. Sedangkan bagi kaum muslimahnya di rumah lebih bagus. Insya Allah kesempatan itu tetap sama.

3. Kemudian waktu-waktu shalat di atas dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Ini lantaran setiap waktu shalat itu memiliki karakteristiknya masing-masing. Apatah lagi bila digunakan untuk belajar al-Qur'an. Waktu tersebut adalah ba'da subuh yang merupakan kelanjutan sehabis melakukan shalat malam hingga terbit fajar.

4. Ba'da maghrib. Karena waktu maghrib adalah permulaan waktu menjelang malam, di mana ketenangan mulai datang dan aktifitas mulai berkurang. Selain itu durasinya hanya 1 jam sampai menjelang waktu isya.

5. Ketika ingin tidur malam. Bagi kita yang terbiasa melakukan perenungan malam untuk berpisah sejenak dari usia hari itu dengan istirahat malam panjang, maka sebelum tidur ada baiknya membaca al-Qur'an barang sejenak agar Allah memudahkan kita untuk bangun sebelum subuh.

Demikian lima waktu yang Insya Allah sangat efektif bagi anda yang ingin mendapatkan kesempatan maksimal saat belajar membaca al-Qur'an.

Semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam.

4 Level Membaca al-Qur’an





“Bacalah…”, “Iqra’…” Perintah pertama, wahyu pertama, dan kunci pertama Allah ajarkan untuk Nabi Muhammad SAW dan Ummatnya. Apa artinya?

Ada arti yang luar biasa strategis diinginkan dengan agama Nabi Muhammad SAW ini. Untuk bisa lebih memahami pentingnya perintah membaca ini, mari kita bandingkan Umat Muhammad dengan umat-umat sebelumnya.

Untuk meyakinkan membuat Fir’aun dan kaum Nabi Musa, Allah menunjukkan kemukjizatan yang irasional, yaitu tongkat yang dapat berubah menjadi ular. Nabi Isa, Allah berikan kemampuan menghidupkan orang mati, membuat orang buta bisa melihat, menyembuhkan penyakit lepra yang di kala itu tidak dapat disembuhkan sama sekali. Bagaimana dengan Umat Muhammad SAW?

Rasulullah bersabda,

“Tidak seorang nabi pun melainkan diberikan (mukjizat) yang membuat manusia beriman terhadap hal-hal seperti itu. Sedangkan yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku. Dan aku berharap menjadi (nabi) yang paling banyak pengikutnya.”(HR Bukhari dan Muslim)

Mukjizat Nabi Muhammad SAW bukan hal-hal yang irasional. Nabi Muhammad mengajak umat manusia beriman atas dasar kerja akal dan proses berpikir rasional. Mari renungkan perintah Allah untuk membaca tersebut:


1.Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

4.Yang mengajar (manusia) dengan perantaran pena,

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.



Apa yang diperintahkan untuk dibaca? Tidak disebutkan dalam ayat tersebut. Karena yang lebih penting adalah bagaimana proses membaca dilakukan. Sangat banyak hal-hal yang harus dibaca. Supaya proses membaca menjadi efektif dan bermanfaat, Allah ajarkan adalah bagaimana kita membaca. Karena itu secara gamblang Allah jelaskan how to-nya: “Bacalah dengan nama Sang Pencipta.” Proses membaca yang bermanfaat yang mendorong pada keimanan kepada Sang Pencipta. Kegiatan membaca yang efektif adalah membaca yang dimulai dengan keberkahan iman kepada Allah. Allah yang menciptakan manusia. Allah merupakan sumber ilmu. Allah yang dengan murah hati memberikan karunia-Nya kepada hamba-Nya.

Bahan bacaan yang paling baik adalah al-Qur’an. Kualitas bahan bacaan selalu ditentukan oleh kualitas sumbernya. Membaca tulisan yang dikarang seorang pakar di bidangnya tentu jauh bermanfaat dibandingkan tulisan yang dikarang oleh orang awam… Lalu bagaimana dengan bahan bacaan yang berasal dari Sang Pencipta Langit dan Bumi??

Membaca al-Qur’an berarti mengkonsumsi informasi yang paling berkualitas yang ada pada umat manusia. Membaca al-Qur’an berarti menyerap ilmu yang paling tinggi yang mungkin diraih manusia. Membaca al-Qur’an berarti melakukan peningkatan cakrawala dengan sarana terbaik. Membaca al-Qur’an berarti meningkatkan kualitas diri dengan nara sumber yang paling ideal yang tidak terbayangkan ketinggian kualitasnya.

Ada empat level dalam membaca al-Qur’an. Semuanya penuh berkah dan manfaat. Semakin tinggi level membaca seseorang, semakin besar manfaat yang diperoleh.



Level Pertama: Mengucapkan al-Qur’an dengan Benar



Rasulullah SAW, para sahabatnya dan para ulama sangat memberikan perhatian yang besar terhadap bagaimana mengucapkan lafahz-lafazh al-Qur’an secara baik dan benar. Karena bentuk ideal transfer informasi adalah penyampaian redaksi secara tepat. Kesalahan pengucapan berakibat buruk pada proses tranformasi informasi. Kalimat-kalimat ilahi dalam al-Qur’an bukan saja memuat informasi dan ajaran kebenaran dan keselamatan, tetapi juga memuat keindahan bahasa, ketinggian kualitas sastra, serta keagungan suasana ilahiyyah. Karena itu dalam membaca al-Qur’an sangat dianjurkan untuk memperhatikan adab-adabnya, seperti harus dalam keadaan suci, berpakaian menutup aurat, membaca dengan khusyu’, memperindah suara semampunya, dan memperhatikan tajwidnya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Perindahlah al-Qur’an dengan suara kalian.” (HR Abu Daud, an-Nasa’I, dan Ibnu Majah)

Al-Qur’an adalah kata-kata dari Allah yang Maha Indah, karena itu semaksimal mungkin kita menerjemahkan keindahan tersebut dengan cara kita membaca. Meskipun demikian bukan berarti mereka yang tidak mampu mengucapkan al-Qur’an dengan fasih mereka tidak boleh membaca al-Qur’an. Cukup bagi seorang mukmin untuk berusaha sesuai dengan kemampuannya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Orang mahir membaca al-Qur’an, bersama dengan malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur’an terbata-bata dan mengalami kesulitan (mengucapkannya) dia mendapatkan dua pahala.” (HR Muslim)

Subhanallah, ini adalah kemurahan Allah SWT. Yang membaca al-Qur’an dengan penuh kesulitan dan terbata-bata Allah justru memberi dua pahala, yaitu pahala mengucapkan al-Qur’an dan pahala menghadapi kesulitan. Meskipun demikian yang mahir tetap mendapatkan kelebihan derajat yaitu kemuliaan bersama dengan para malaikat.



Level Kedua, Membaca dengan Pemahaman



Maksud dari semua perkataan adalah pemahaman terhadap makna dari perkataan tersebut. Demikian juga al-Qur’an. Allah menurunkan al-Qur’an kepada umat manusia bukan sekedar dibunyikan tanpa dipahami. Al-Qur’an bukanlah mantera-mantera yang diucapkan dengan komat-kamit. Al-Qur’an adalah petunjuk. Dan al-Qur’an tidak akan menjadi petunjuk jika maknanya tidak dipahami.

Allah mengecam Ahlul Kitab yang merasa memilki kitab suci tetapi tidak mengetahui isinya, Allah berfirman

“Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali angan-angan belaka dan mereka hanya menduga-duga.” (QS al-Baqarah: 78)

Allah menyebut Ahlul Kitab sebagai “ummiyyin” padahal mereka mampu membaca dan menulis, tetapi karena mereka tidak mengetahui isi Kitab Suci mereka Allah menyebut mereka sebagai buta huruf. Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa makna kata “amani” artinya membaca. Berdasarkan tafsir ini, kita memahami bahwa membaca saja tidak membuat kita mendapatkan hidayah jika kita tidak memahami dan mengetahui makna kalamullah.

Untuk memahami al-Qur’an tentu saja perlu mempelajari bahasanya. Bagi yang tidak mengetahui bahasa Arab, membaca terjemahan atau tafsir berbahasa Indonesia bisa dijadikan pengganti sebagai langkah darurat. Saya katakan itu adalah langkah darurat, karena ketinggian bahasa al-Qur’an tidak mungkin diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Terjemahan al-Qur’an hakekatnya hanyalah terjemahan dari pemahaman sang penerjemah. Bahkan jika kita tanya kepada siapapun yang menerjemahkan al-Qur’an, pasti dia akan mengatakan tidak semua makna yang dikandung oleh lafal-lafal al-Qur’an dapat ditemukan padanannya pada bahasa lain.

Setingkat lebih baik dari terjemah al-Qur’an adalah terjemahan tafsir al-Qur’an, atau tafsir yang memang ditulis dalam bahasa Indonesia. Siapapun yang ingin mempelajari isi al-Qur’an tidak boleh melewatkan kitab-kitab tafsir. Seorang yang ahli bahasa Arab pun tidak akan tepat memahami al-Qur’an jika tidak mempelajari kitab tafsir. Karena sebagaimana halnya semua bahasa yang hidup adalah dinamis. Tidak semua kata-kata yang dipakai orang jaman sekarang memiliki makna yang sama dengan makna yang dipakai pada jaman turunnya al-Qur’an. Mislanya, kata ‘sayyaroh’ pada jaman ini berarti mobil, sedangkan dalam al-Qur’an ‘sayyaroh’ berarti kafilah dagang. Kata ‘qoryah’ di jaman sekarang dipakai untuk makna desa, sedangkan dalam al-Qur’an artinya adalah kota atau negeri.

Di sisi lain kitab-kitab tafsir beragam kualitasnya sesuai dengan kapasitas keilmuan penulisnya. Yang paling dekat dengan kebenaran adalah yang paling banyak menggali pemahaman dari wahyu itu sendiri. Metode yang paling baik dalam menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an itu sendiri, kemudian menafsirkan al-Qur’an dengan Hadits Nabi, kemudian menafsirkan al-Qur’an dengan perkataan tabi’in, kemudian menafsirkan al-Qur’an dengan kaidah bahasa. Kitab tafsir yang paling baik menerapkan metode ini adalah Tafsir Ibnu Katsir.

Dikarenakan al-Qur’an kitab yang universal, maka setiap masa selalu membutuhkan penafsiran yang mengupas al-Qur’an terkait dengan isu-isu kontemporer. Pada abad ke-19 dan ke-20 muncul tafsir-tafsir kontemporer seperti al-Manar karya Rasyid Ridho, at-Tahrir wat-Tanwir karya Ibnu Asyur, Adhwa-ul Bayan karya Muhammad Amin asy-Syinqithy, dan yang fenomenal adalah Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Quthb.

Level Ketiga, Membaca dengan Tadabbur

Al-Qur’an mendorong manusia untuk memfungsikan akal dan hatinya lebih jauh dari sekedar memahami, walaupun level memahami al-Qur’an adalah level aktifitas otak yang tinggi. Jika seseorang memahami Kalamullah berarti dia telah mencerna informasi yang luar biasa tinggi kualitasnya. Tetapi ternyata Allah menginginkan kapasitas pemikiran seorang muslim bergerak lebih jauh. Al-Qur’an mendorong akal dan hati untuk mentadabburi al-Qur’an. Tadabbur berarti deep thinking, merenungi, memperhatikan secara mendalam, menggali hakekat yang tersimpan di balik kata-kata, dan menyingkap horison di belakang makna.

Hal itu karena hakekat-hakekat yang terangkum dalam al-Qur’an tidak semuanya hakekat yang permukaan yang sederhana dan mudah ditangkap. Banyak hakekat-hakekat yang membutuhkan pemikiran yang dalam, perenungan yang jauh serta pandangan yang tajam. Dan hal itu tidak mungkin didapatkan hanya sekedar dengan menangkap lapisan luar lafal-lafal al-Qur’an.

Lebih jauh bahkan Allah menyatakan bahwa al-Qur’an diturunkan dengan tujuan agar manusia mentadabburi ayat-ayat-Nya. Allah berfirman:

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (QS Shad: 76)

Untuk mentadabburi ayat-ayat Allah diperlukan hati yang bersih dan pemikiran yang tajam. Hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan mampu melihat secara jernih, karena syahwat akan banyak berbicara dan mengendalikan hati.

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS al-Jatsiyah: 23)

Ayat-ayat Allah yang terbentang di alam semesta juga hanya dapat ditangkap dan dipahami oleh hati-hati yang bersih.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ulil Albab)” (QS Ali Imran: 190)

Level Keempat, Membaca dengan Khusyu’

Masih ada plafon yang lebih tinggi di atas tadabbur? Ya, al-Qur’an terus mendorong manusia untuk terbang tinggi menuju ketinggian ruh, masuk ke alam penuh dengan keagungan ilahi dengan hati khusyu’ ruh sang mukmin menyaksikan keagungan Allah.

Setelah hati mampu melihat alam di belakang dunia materi, memahami hakekat di balik fenomena alam, ketika tirai tersingkap, hati mukmin yang mentadabburi al-Qur’an luluh. Hati tunduk melihat kebesaran Allah. Kulit bergetar merasakan keagungan Hakekat Mutlak.

“Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS az-Zumar: 23)

Orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan ilmu ilahi, orang-orang yang kedalaman ilmunya kokoh akan bersujud tunduk, mata mereka akan memancarkan air mata kekhusyu’an setiap kali mereka diingatkan dengan ayat-ayat Allah, setiap kali hati mereka tersentuh dengan Kebenaran Ilahi Mutlak.

“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (108) dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami, Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi". (109) dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.” (QS al-Isra’: 107-109)

Hadaanallahu wa iyyakum ajma’in.
sumber